Hubungan Tegangan Tekan dan Regangan Beton Regangan Seimbang

commit to user 12

2.2.4.4. Hubungan Tegangan Tekan dan Regangan Beton

Gambar 2.2. Distribusi Tegangan Tekan Pada Potongan Balok Beton Edward G. Nawy,P.E, 2008 Gambar di atas adalah bentuk distribusi tegangan tekan pada potongan balok beton, gambar c adalah kondisi ideal sedangkan gambar d adalah bentuk pendekatannya. Untuk tegangan tekan berbentuk persegi ekuivalen, terlihat tegangan tekan ultimate balok adalah sama dengan 85 dari kuat tekan silinder. Hal tersebut dimaksudkan agar konsisten dengan hasil tes dari kolom yang dibebani konsentris, sehingga pendekatan tersebut dapat juga dipakai untuk berbagai aplikasi perencanaan yang umum, mulai dari lentur murni sampai beban langsung. Dari hasil penelitian diperoleh keterangan besarnya faktor konversi bentuk parabola ke bentuk persegi, yaitu menggunakan parameter 1 sebagai fungsi dari mutu beton yang digunakan. commit to user 13 Faktor 1 harus diambil sebesar 0,85 untuk fc’≤30 Mpa, 1 harus dikurangi secara terus menerus sebesar 0,05 untuk setiap kelebihan mutu beton sebesar 7 Mpa di atas 30 Mpa tetapi tidak boleh kurang dari 0,65 pasal 12.2.7.3 SNI 03-2847- 2002. fc’≤ 30 MPa  1 = 0,85 30 MPa fc’≤ 58 MPa  1 = 0,85- 0,057 fc’-30 fc’≥ 58 MPa  1 = 0,65

2.2.4.5. Regangan Seimbang

Kondisi regangan seimbang terjadi pada penampang ketika tulangan tarik mencapai regangan yang berhubungan dengan tegangan leleh fy pada saat yang bersamaan dengan tercapainya regangan batas ε ’ cu 0,003 pada bagian beton yang tertekan dimana tegangan leleh fy adalah fyEs. Rasio Tulangan b, yang menghasilkan kondisi seimbang akibat lentur, tergantung pada bentuk penampang dan lokasi tulangan. ρ min = 1,4 f y atau y c f f 4 , . ……………………………………………….2.1 ρ max = 0,025 Ps 23.3.2 SNI 03-2847-2002 diusahakan ρ min ρ 0,75 ρ b b b s y y s b b b b y s y cu cu b T C d b A f d b f b A T b c fc b a fc C f E d c . . . . . . 85 , 85 , 003 , 003 , 1 , commit to user 14 d b A w s . . ……………………………………………………………….2.2 memasukan nilai C b , maka : 85 , , , 1 y s cu cu y c b f E f f , cu = 0,003 Es = 200.000 MPa Ps.10.5.2. SNI 03-2847-2002 600 600 85 , 1 y y c b f f f .……………………………………………….2.3 Ps.10.4.3. SNI 03-2847-2002 2.2.4.6. Tinggi Blok Tegangan Tekan Beton Persegi Tinggi blok tegangan tekan beton persegi = a b f f A a c y s . . 85 , . .………………………………………………………………..2.4 2.2.4.7. Momen Nomimal Aktual Ø Mn = Ø T d-a2 = Ø As fy d-a2 …………………………………………………….2.5 Atau Ø Mn = Ø C d-a2 = Ø 0,85 fc’ab d-a2 ………………………………………………..2.6 2.2.4.8. Luas Tulangan y c s f b a f A . . . 85 , ……………………………………………………………...2.7 atau commit to user 15 d j f M A y u s . . …………………………………………………………………2.8 Mu = Momen Ultimate fy = Kuat tarik baja j = Faktor koreksi Ø = Faktor reduksi Luas A s tidak boleh kurang dari : d b f f A w y c s . . 4 min _ ………………………………..…………………….…….2.9 dan tidak lebih dari d b f A w y s . . 4 , 1 min _ Ps.12.5. SNI 03-2847- 2002…………………….……..2.10 Kontrol jumlah tulangan maksimal per baris : 1 . 2 n S D ds b m ……………………………………………………………...2.11 m = jumlah tulangan maksimal tiap baris b = lebar balok ds = titik berat tulangan dari sisi bawah balok D = diameter tulangan Sn = jarak bersih antar tulangan 40 mm

2.2.4.9. Penampang