commit to user
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Perkembangan  teknologi  komputer  semakin  maju,  termasuk  juga  dalam  bidang rekayasa teknik sipil,  program  komputer rekayasa  yang canggih  semakin banyak
tersedia. Meskipun demikian, pemakaian program seperti itu mempunyai karakter yang  berbeda  dengan  program  bisnis  pada  umumnya  Wiryanto  Dewobroto,
2005.
Bangunan yang didirikan di wilayah yang rawan gempa harus  mempertimbangkan besar    dan    sifat    beban    akibat    goncangan  gempa  agar  keamanannya  terjamin.
Bangunan  yang  getas  akan  rentan  terhadap  goncangan  gempa,  sedangkan bangunan  yang daktail  akan lebih  tahan  terhadap  goncangan  gempa.  Struktur
beton    pada  umumnya  relatif  lebih  murah    namun  lebih    getas  dibandingkan dengan struktur  baja,  sehingga  struktur  beton  perlu  direkayasa  sedemikian
rupa  agar  menjadi  tahan  gempa.
Dalam  aplikasi  komputer  bidang  rekayasa,  sudah  banyak  permasalahan  rutin pekerjaan  insinyur  yang  telah  dibuatkan  program  komputernya.  Jadi  hanya
masalah  khusus  saja  yang  memerlukan  peng-kode-an  tersendiri  dengan  bahasa pemrograman  komputer,  itu  pun  hanya  biasa  dijumpai  pada  komunitas  peneliti
atau mahasiswa Wiryanto Dewobroto, 2005.
Muncul anggapan bahwa para insinyur era sekarang tidak perlu menguasai bahasa pemrograman,  khususnya  untuk  menyelesaikan  kasus-kasus  yang  rutin  karena
program  aplikasinya  sudah  ada.  Dalam  pengertian  sempit,  untuk  mendapatkan penyelesaian  secara  cepat  dengan  program  yang  sudah  ada,  maka  kita  butuh
program tersebut. Mengapa kita perlu membuat program tersendiri ?.
commit to user 2
Program  komputer  dibuat  untuk  mempermudah  dan  mempercepat  perhitungan dibandingkan  cara  konvensional  yaitu  dengan  perhitungan  manual  kalkulator.
Disini  penulis  akan  menjelaskan  bagaimana  cara  membuat  sebuah  program komputer rekayasa dengan visual basic dan menjelaskan keuntungan-keuntungan
dari program yang dibuat secara mandiri.
1.2.  Rumusan Masalah