Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN 107

commit to user 1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer semakin maju, termasuk juga dalam bidang rekayasa teknik sipil, program komputer rekayasa yang canggih semakin banyak tersedia. Meskipun demikian, pemakaian program seperti itu mempunyai karakter yang berbeda dengan program bisnis pada umumnya Wiryanto Dewobroto, 2005. Bangunan yang didirikan di wilayah yang rawan gempa harus mempertimbangkan besar dan sifat beban akibat goncangan gempa agar keamanannya terjamin. Bangunan yang getas akan rentan terhadap goncangan gempa, sedangkan bangunan yang daktail akan lebih tahan terhadap goncangan gempa. Struktur beton pada umumnya relatif lebih murah namun lebih getas dibandingkan dengan struktur baja, sehingga struktur beton perlu direkayasa sedemikian rupa agar menjadi tahan gempa. Dalam aplikasi komputer bidang rekayasa, sudah banyak permasalahan rutin pekerjaan insinyur yang telah dibuatkan program komputernya. Jadi hanya masalah khusus saja yang memerlukan peng-kode-an tersendiri dengan bahasa pemrograman komputer, itu pun hanya biasa dijumpai pada komunitas peneliti atau mahasiswa Wiryanto Dewobroto, 2005. Muncul anggapan bahwa para insinyur era sekarang tidak perlu menguasai bahasa pemrograman, khususnya untuk menyelesaikan kasus-kasus yang rutin karena program aplikasinya sudah ada. Dalam pengertian sempit, untuk mendapatkan penyelesaian secara cepat dengan program yang sudah ada, maka kita butuh program tersebut. Mengapa kita perlu membuat program tersendiri ?. commit to user 2 Program komputer dibuat untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan dibandingkan cara konvensional yaitu dengan perhitungan manual kalkulator. Disini penulis akan menjelaskan bagaimana cara membuat sebuah program komputer rekayasa dengan visual basic dan menjelaskan keuntungan-keuntungan dari program yang dibuat secara mandiri.

1.2. Rumusan Masalah