commit to user 39
3.4.
Manual
Perhitungan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa dan Pemodelan
Pada tahap kedua setelah melakukan pengumpulan dasar teori dan metode yang akan digunakan maka tahap selanjutnya adalah melakukan perhitungan struktur
beton bertulang tahan gempa secara manual, yaitu dengan melakukan perhitungan struktur beton bertulang tahan gempa sesuai dengan metode yang telah ditentukan
secara manual. Setelah melakukan perhitungan secara manual maka tahap selanjutnya adalah melakukan studi pemodelan guna mengetahui dan memahami
alur perhitungan dari metode yang digunakan.
3.5. Pembuatan Algoritma
Algoritma program dibuat berdasarkan alur langkah demi langkah dari perhitungan manual perhitungan struktur beton bertulang tahan gempa sesuai
dengan metode yang sudah ditentukan. Algoritma disusun secara bertahap dengan memperhatikan alur dari manual perhitungan struktur beton bertulang tahan
gempa dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada hasil program yang akan dihasilkan.
3.6. Pemodelan Perhitungan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa dan Pemodelan
Pembuatan program pemodelan dilakukan berdasarkan algoritma yang sudah dibuat dengan bahasa program. Program dibuat dengan pertimbangan kemudahan
dalam penggunaannya, sehingga sebisa mungkin mudah untuk digunakan.
3.7. Validitas Program
Setelah software tersusun dengan baik, dilakukan validasi dengan perhitungan struktur beton bertulang tahan gempa secara manual yang dianggap valid dan
100 benar untuk melihat perbedaan hasil dari kedua proses tersebut baik menggunakan software maupun manual. Jika terjadi kesalahan hasil akhir,
kemungkinan terjadi kesalahan pada software, sehingga dilakukan proses
commit to user 40
debugging pencarian kesalahan pada logika program untuk mencari kesalahan yang ada.
3.8. Kompilasi Program
Program yang telah selesai dibuat dan dievaluasi, kemudian dibuat program kompilasinya atau diubah menjadi bahasa mesin sehingga program dapat berjalan
tanpa bantuan program visual basic. Progam yang sudah dikompilasi dapat dengan mudah di distribusikan kepada pengguna dengan bantuan instalasi yang
sudah disediakan.
3.9. Pembahasan dan Dokumentasi Program
Program yang telah dikompilasi perlu untuk dibahas guna untuk merunut kekurangan-kekurangan yang ada pada program tersebut sehingga tidak menutup
kemungkinan untuk melakukan pengembangan dan penyempurnaan program di waktu mendatang. Dokumentasi program sangat dibutuhkan guna memudahkan
pengembang program dalam proses menyempurnakan dan merubah tampilan interface program.
3.10. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan dibuat guna mensosialisasikan program QuakeCon kepada para pengguna dibidang teknik sipil maupun masayrakat umum.
commit to user
41
BAB 4 PERANCANGAN PROGAM
4.1. Pola Dasar Program
Program komputer meruapakan suatu proses pengolahan data, dimana proses pengolahan data tersebut terdiri dari tiga bagian pokok sehingga program tersebut
dapat berjalan. Bagian Input data, pengolahan data, dan output data.
Gambar 4.1. Proses Pengolahan Data
Dalam suatu proses, input data merupakan besaran yang diperlukan sebagai sumber masukan. Cara masukan data yang akan diproses pada komputer ada
beberapa macam, antara lain yang paling sering dan umum digunakan adalah dengan papan ketik
keyboard
.
Proses merupakan
rangkaian-rangkaian penggunaan
persamaan yang
penulisannya berdasarkan aturan dari bahasa program yang digunakan. Rangkaian tersebut akan diubah menjadi bahasa mesin oleh bagian pengubah bahasa pada
komputer
compiler
sehingga dapat dimengerti oleh komputer untuk diproses. Output adalah hasil akhir proses pengolahan suatu data, penampilannya dapat
dilakukan dengan cara : a.
Penampilan akhir pada layar komputer. b.
Penampilan akhir pada kertas dengan menggunakan printer. Input Data
Pengolahan Data Output Data
commit to user 42
4.2. Langkah-Langkah Pembuatan Program Yang Efektif