B. Pengujian Sifat Pemesinan Pembuatan Contoh Uji
Menurut ASTM D 1666-1999 papan contoh uji dibuat dengan berukuran 120 cm x 12,5 cm x 2 dan bebas cacat. Papan contoh tersebut dibuat menjadi contoh
uji untuk pengujian sifat-sifat pemesinan kayu..
1. Pengerjaan Papan Contoh
Pengujian dilakukan dengan menilai sifat pemesinan pada papan contoh. Sifat- sifat pememesinan yang dinilai dan cara pengerjaan adalah :
a. Penyerutan Planing
Contoh uji penyerutan dibuat berukuran 90 cm x 10 cm x 2 cm yang selanjutnya diberi nomor contoh uji. Sudut potong pisau diatur sebesar 20
o
-30
o
, laju pengumpanan sebesar 16.000 rpm, serta tebal sayatan sebesar 2 mm. Contoh
uji diserut dengan mesin double moulder searah serat. Setiap contoh uji yang keluar dari mesin yang menunjukkan arah masuk
kedalam mesin diberi tanda. Semua contoh uji yang telah diserut disimpan dengan teratur dan selanjutnya dinilai sifat penyerutannya.
b. Pembentukan Shaping
Contoh uji yang sudah diserut dikerjakan kembali dengan menggunakan mesin pembentuk Shaper. Pada salah satu sisi contoh uji tersebut dibentuk alur
berbentuk M6 moulding model 6. Pembuatan profil ini mengunakan pisau M6, dengan kecepatan putar pisau sebesar 16.000 rpm. Selanjutnya dilakukan
pengamatan terhadap cacat-cacat pemesinan yang terjadi pada bidang permukaan hasil pembentukan.
Universitas Sumatera Utara
c. Pengeboran Boring
Contoh uji dibor berukuran 30 cm x 5 cm x 2 cm, dengan kecepatan putaran mata bor sebesar 3600 rpm. Pada setiap contoh uji dibuat dua buah lubang bor
dengan laju pengeboran diusahakan cukup lambat agar mengasilkan lubang bor yang baik. Mata bor yang digunakan berdiameter 12 mm. Pengeboran dilakukan
sampai 2 mm permukaan bawah contoh uji untuk menghindari terjadinya serpih.
d. Pengampelasan Sanding
Pada pengujian pengampelasan dipakai contoh uji berukuran 30 cm x 5 cm x 2 cm dengan mengunakan mesin ampelas Sander. Kecepatan dorong kayu Feed
rate diatur sebesar kurang lebih dari 360 mmenit dengan arah pengumpanan
searah dengan arah pengumpanan pada saat penyerutan. Proses ini mengunakann kertas amperas grit 80 dan 120 dengan tebal pengampelasan sebesar 0,5 mm.
Selanjutnya dilakukan pengamatan cacat-cacat timbul.
e. Pelubang Persegi Mortising
Contoh uji yang dilubangi berukuran 30 cm x 5 cm x 2 cm, dengan kecepatan putaran mata bor sebesar 3600 rpm. Pada setiap contoh uji dibuat dua lubang
dengan laju 3600 rpm. Mata pahat yang digunakan berdiameter 13 mm. Selanjutnya dilakukan pengamatan cacat-cacat yang timbul.
f. Pembubutan Turning
Contoh uji pembubutan berukuran 30 cm x 2,5 cm x 2 cm, dengan kecepatan putar 3200 rpm. Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap cacat pemesinan
yang terjadi pada bidang hasil pembubutan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengujian Sifat Pemesinan