Analisa Kondisi Tapak dan Lingkungan Analisa Proyek Analisa Struktur yang sesuai dengan Design .1 Struktur

85

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

4.1 Analisa Kondisi Tapak dan Lingkungan 4.1 Analisa Proyek Secara geografis Kwala Bekala terletak diantara 2º 57′ -3º16′ LU dan 97º 52′ - 98º45′ BT. Beriklim tropis dengan suhu minimum 22 º C dan suhu maksimum 34 º C. Memiliki site yang bekontur dan memiliki ketinggian paling rendah 67.6 meter dan paling tinggi 94.38 meter diatas permukaan laut. Universitas Sumatera Utara 86 Gambar 4.1 Lokasi site SITE Universitas Sumatera Utara 87 4.2 Analisa Tapak 4.2.1 Analisa Pencapaian Gambar 4.2 Analisa pencapaian Pencapaian menuju site dapat ditempuh melalui 4 akses jalan yaitu, Jalan. Jend Jamin Ginting, Jalan RSU H. Adam Malik, Johor Kota Medan, dan Tuntungan. Universitas Sumatera Utara 88

4.2.2 Analisa Sirkulasi

Gambar 4.3 Analisa Sirkulasi Site terletak diantara jalan Bunga Turi yang merupakan arteri primer 2 arah dengan lebar total 30 meter dan backbone yang merupakan jalur pedestrian dengan lebar 14meter. Potensi yang terdapat pada jalan tersebut yaitu dapat mempermudah pencapaian ke dalam site, dilalui oleh angkutan umum, becak, mobil, dan sepeda motor, dan melalui backbone yang merupakan point utama kawasan Kwala Bekala sebagai penghubung titik-titik transit utama yaitu stasiun dan terminal. Universitas Sumatera Utara 89

4.2.3 Analisa Kebisingan

Pada analisa berikut dapat dilihat bahwa pada bagian barat merupakan jalan utama kendaraan bermotor yang mengakibatkant tingkat kebisingan yang tinggi. Perlu adanya solusi untuk mengurangi akustik dari jalan raya. Bagian selatan site merupakan area taman dan pejalan kaki yang menjadi penghubung antara bangunan hotel dengan apartment. Pada bagian utara site merupakan pusat pasar yang mengakibatkan kebisingan yang tinggi karna banyaknya aktifitas jual beli pada pasar tersebut dibutuhkan solusi untuk mengurangi kebisingan seperti meletakan banyaknya pepohonan yang dapat meredam kebisingan. Gambar 4.4 Analisa Kebisingan Universitas Sumatera Utara 90

4.2.4 Analisa Matahari

Pada gambar tersebut dapat terlihat orientasi matahari berada di sebelah timur dan barat site. Hal ini dapat memberikan dampak negatif dan juga positif bagi site. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah matahari pagi-siang yang terpancar langsung ke sisi timur site sehingga perlu ditanggulangi dengan penerapan sun- shading pada bangunan. Gambar 4.5 Analisa Matahari Universitas Sumatera Utara 91

4.2.5 Analisa Angin

Menurut data dari BMG, arah angin yang mendominasi di daerah ini adalah dari arah Utara ke Selatan, Timur ke Barat dan Timur laut ke Barat daya Gambar . Angin yang berhembus dari arah Utara ke Selatan lebih bersifat stabil, sehingga akan lebih mempengaruhi desain dari bangunan. Gambar 4.6 Analisa Angin

4.2.6 Analisa Bentuk

Pemilihan bentuk dasar bangunan dipertimbangkan terhadap faktor-faktor : a. Kesesuaian bentuk site b. Orientasi bangunan c. Konstruksi bangunan d. Efisiensi ruang e. Ekonomi bangunan f. Kesan atau tampilan yang ingin dicapai Universitas Sumatera Utara 92 Gambar 4.7 Analisa Bentuk Bangunan sumber pribadi Akses skybridge dari rumah susun dan apartmen ke terminal dari lantai 02 Akses pedestrian mengarah langsung ke pusat pasar Akses pedestrian mengarah ke taman sebagai penghubung antara hotel dengan apartmen dan rumah susun Gambar 4.8 apartment dan rumah susun Universitas Sumatera Utara 93 4.3 Analisa Struktur yang sesuai dengan Design 4.3.1 Struktur Struktur terdiri dari : a. Sub Structure pondasi bangunan b. Upper Structure badan dan atap bangunan Kriteria pemilihan struktur : a. Kriteria teknik Sistem struktur harus dapat memenuhi persyaratan esensial yaitu kekakuan, kekuatan, kestabilan dan ketahanan terhadap kebakaran. b. Kriteria fungsi Sistem struktur harus dapat memenuhi fungsi ruang fasilitas utama dalam bangunan. c. Kriteria estetika Sistem struktur harus dapat mengekspresikan keindahan Sub Structure Jenis pondasi terbagi dalam 2 dua klarifikasi, yaitu : 1. Pondasi dangkal : untuk bangunan sederhana, berlantai sedikit, yang bebannya relatif ringan, berupa pondasi setempat maupun lajur. 2. Pondasi dalam : untuk bangunan kompleks, berlantai banyak, yang bebannya relatif besar berupa pondasi tiang, sumuran dan terapung. Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya, harus memperhatikan: a. Kondisi beban b. Sifat dinamis bangunan Universitas Sumatera Utara 94 Ditinjau dari segi pelaksanaannya, khususnya bila ada di dalam kota, ada beberapa keadaan di mana diusahakan dengan cara apapun untuk memasukkan kondisi lingkungan ke dalam pertimbangan. Berdasarkan analisa di atas, maka bangunan Eco Business Park menggunakan pondasi tiang pancang.

2. Upper Structure

Pemilihan struktur badan berdasarkan pertimbangan : 1. Dapat memenuhi kebutuhan fungsi bangunan pada Eco Business Park 2. Keuntungan struktur yang ekonomis, tahan gempa dan mudah dalam pelaksanaannya. Berdasarkan kriteria di atas, maka bangunan Eco Business Park menggunakan sistem struktur rigid frame dengan konstruksi beton. Keuntungan struktur rigid frame : 1. Mudah pelaksanaannya 2. Tahan gempa 3. Ekonomis 4. Bukaan dan pembagian ruang yang lebih bebas karena dinding bukaan sebagai struktur hanya pengisi. Kriteria Minimalis Modern Penerapan dalam design Gambar Keindahan dan bentuk sederhana Setiap ruang memiliki fungsi sederhana Universitas Sumatera Utara 95 Bentuk bangunan menggunakan modul manusia Setiap bangunan dan ruang disesuaikan dengan kebutuhan dan kegiatan manusia Memilki bentuk ruangan yang sederahana Bentuk ruangan bersifat kubisme Fleksibel Ruang harus sederhana karena disitu terdapat estetika Ruang terbentuk karena adanya interaksi dengan lingkungan Setiap ruangan dan bangunan di hubungkan dengan kegiatan lingkungan sekitar Universitas Sumatera Utara 96

BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Perancangan 5.1.1 Konsep Lokasi Proyek Pada gambar 5.1 merupakan hasil akhir master plan yang berikutnya akan diambil salah satu sitenya untuk di desain sesuai dengan fungsi bangunan yang telah di tentukan berupa fungsi Apartmen dan Rumah Susun. Gambar 5.1 Lokasi proyek Universitas Sumatera Utara