41
BAB V ANALISA DATA
5.1 Pengumpulan Data
Mesin maupun peralatan yang menjadi objek penelitian pada PT. Indoneisa Asahan Aluminium Persero, Unit Peleburan, Kuala Tanjung, Kab.
Batu Bara yaitu pada Mesin Pengaduk Ko-Kneaderdengan prinsip kerja BUSSKneader. Sasaran dari penerapan TPM pada mesin ini adalah untuk
meminimumkan enam kerugian besar six big losses yang terjadi pada Mesin Pengaduk, sehingga keefektivitasan mesin ini terjadi secara maksimal dan hal ini
akan diukur dengan menggunakan indikator ukur yaitu OEE overall equipment effectiveness yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta efisiensi
kerja Mesin Pengaduk. Untuk pengukuran efektivitas dengan menggunakan OEE pada Mesin Pengaduk ini dibutuhkan data yang bersumber dari laporan produksi.
Adapun data yang digunakan adalah dalam periode 1 tahun dari bulan April 2015 – Maret 2016, yaitu :
1. Data waktu Planned Downtime. 2. Data waktu Unplanned Downtime.
3. Data waktu Produksi. 4. Data lainnya yang mendukung dalam pemecahaan masalah.
5.1.1 Data waktu Planned Downtime Pemeliharaan Terencana.
Planned downtime merupakan waktu yang sudah dijadwalkan untuk melakukan pemeliharaan terjadwal dan kegiatan manajemen yang lain seperti
pertemuan. Pemeliharaan terjadwal dilakukan oleh pihak perusahaan untuk menjaga agar mesin tidak rusak saat proses produksi berlangsung.
Pemeliharaan ini dilakukan secara rutin dan sesuai jadwal yang dibuat oleh bagian maintenance. Data yang diambil merupakan sekumpulan data
perawatan dan pemeliharaan yang terdapat pada perusahaan, yaitu: preventive,
Universitas Sumatera Utara
42
predictive dan pemeliharan lainnya. Data waktu pemeliharaan Mesin Pengaduk KO-Kneader dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1 Data Planned Downtime Mesin Pengaduk KO-Kneader Periode April 2015 - Maret 2016
Tahun Periode
Total waktu pemeliharaan jam
2015 April
Mei Juni
143 Juli
143,5
Agustus September
95,5 Oktober
47,5 November
71,5 Desember
2016 Januari
Februari 23,5
Maret 119,5
Sumber: Laporan Bulanan Green Plant 2015-2016, PT. INALUM Persero
Dari tabel diatas dapat kita lihat data perawatan mesin yang terencana, diamana pada periode April, Mei, Agustus, Desember dan Januari tidak ada
jadwal pemeliharaan terencana, sedangkan pada periode Juni dan Juli merupakan total waktu pemeliharaan tertinggi yang mencapai angka 143 jam
143,5 jam. Pada Akhir bulan Juni dilakukan perawatan sesuai jadwal perusahaan yaitu Screw Shaft Rt, Oil Gear Box Rt, tetapi setelah dilakukan
Running Test terjadi trouble pada Gear Box Crash sebelah coupling yang menyebabkan MotorOverload hingga 500 Amp Normal 300 Amp, dan V-Belt
terbakar sehingga jadwal pemeliharaan diperpanjang hingga bulan Juli. Pada bulan Juli pemeliharaan dilanjutkan dengan centeringGear Box yang rusak dan
penggantian V-belt.
Universitas Sumatera Utara
43
5.1.2 Data Waktu UnplannedDowntime Breakdown Mesin Pengaduk KO- Kneader
Data waktu Unplanneddowntime adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan proses produksi akan tetapi dikarenakan adanya kerusakan
atau gangguan pada mesin mengakibatkan mesin tidak dapat melakukan proses produksi sebagaimana mestinya.
5.1.2.1 Breakdown
Kerusakan breakdown atau kegagalan proses pada mesinperalatan yang terjadi secara tiba-tiba. Downtime merupakan kerugian yang dapat terlihat
dengan jelas karena terjadi kerusakan mengakibatkan tidak adanya output yang dihasilkan disebabkan mesin tidak berproduksi. Data ini merupakan
pemeliharaan corrective yaitu pergantian-pergantian komponen-komponen Mesin yang telah rusak. Data waktu downtime Mesin Pengaduk KO-Kneader
dapat dilihat pada tabel 5.2.
5.1.2.2Setup
Waktu setup adalah waktu dimana Mesin melakukan penyesuaian hingga menghasilkan energibeban. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan
setup Mesin Pengaduk KO-Kneader mulai dari waktu berhenti sampai proses untuk untuk produksi berikutnya. Data ini merupakan data dimana mesin
melakukan start up serta penyesuaian-penyesuaian sebelum mesin dapat menghasilkan produk, adapun data waktu setup Mesin Pengaduk KO-Kneader
dapat dilihat dari tabel 5.2.
Universitas Sumatera Utara
44
Tabel 5.2Data Unplanned DowntimeMesin Pengaduk KO-Kneader
Tahun Periode
Breakdown Jam
Set Up Jam
Total Unplanned
Downtime jam
2015 April
7,43 7,43
Mei 13,32
0,66 13,98
Juni 22,88
1,3 24,18
Juli 21,43
0,5 21,93
Agustus 80,02
80,02 September
32,53 2,16
34,69 Oktober
23,87 1,83
25,70 November
34,62 0,83
35,45 Desember
38,60 1
39,60 2016
Januari 17,27
17,27 Februari
23,33 0,5
23,83 Maret
37,38 0,83
38,21
Sumber: Laporan Bulanan Green Plant 2015-2016, PT. INALUM Persero
Waktu Set Up yang dibutuhkan Mesin Pengaduk KO-Kneader adalah 30 menit setelah dilakukan planned downtimedan 20 menit jika terjadi
Breakdown. Dari tabel diatas dapat dilihat data Breakdown dan Set Up Mesin KO-Kneader. Pada periode April, Agustus, dan Januari merupakan angka Set
Up terendah yaitu 0 tidak ada set up dikarenakan tidak ada jadwal pemeliharaan terencana dan tidak ada breakdown yang disebabkan kerusakan
pada mesin KO-Kneader. Periode September merupakan angka Set Up tertinggi 2,16 jam dikarenakan terajadi beberapa kali breakdown pada KN-201
KN-202 diantaranya: Kwh Abnormal, Inside Check Padding Screw, Sleeve Rt teeth sehingga mesin KO-Kneader banyak memakan waktu Set Up.
Universitas Sumatera Utara
45
Gambar 5.1 : Diagram Unplanned Downtime Mesin Pengaduk KO-Kneader Periode April 2015-Maret 2016.
5.1.3. Data Produksi Mesin Pengaduk KO-Kneader.