38
b. Perhitungan Speed Loss Speed loss terjadi pada saat mesin tidak beroperasi sesuai dengan
kecepatan produksi maksimum yang sesuai dengan kecepatan mesin yang dirancang. Faktor yang mempengaruhi speed losses ini adalah idling and minor
stoppages dan reduced speed. -
Perhitungan Idling dan Minor Stoppages Idling dan minor stoppages terjadi jika mesin berhenti secara berulang-
ulang atau mesin beroperasi tanpa menghasilkan produk. Jika idling dan minor stoppages sering terjadi maka dapat mengurangi efektivitas mesin.
- Perhitungan Reduced Speed
Reduced speed adalah selisih antara waktu kecepatan produksi aktual dengan kecepatan produksi mesin yang ideal.
c. Perhitungan Defect Loss Defect loss artinya adalah mesin tidak menghasilkan produk yang sesuai
dengan spesifikasi dan standar kualitas produk yang telah ditentukan dan scrap sisa hasil proses selama produksi berjalan. Faktor yang dikategorikan ke dalam
defect loss adalah rework loss dan yieldscrap loss. -
Perhitungan Rework Loss Rework Loss adalah produk yang tidak memenuhi spesifikasi kualitas yang
telah ditentukan walaupun masih dapat diperbaiki ataupun dikerjakan ulang. -
Perhitungan YieldScrap Loss Yieldscrap loss adalah kerugian yang timbul selama proses produksi
belum mencapai keadaan produksi yang stabil pada saat proses produksi mulai dilakukan sampai tercapainya keadaan proses yang stabil, sehingga produk yang
dihasilkan pada awal proses sampai keadaan proses stabil dicapai tidak memenuhi spesifikasi kualitas yang diharapkan.
4.7 Analisa Data dan Pemecahan Masalah
Analisa dilakukan pada hasil perhitungan equipment availability, performance efficiency, rate quality product, OEE, OEE six big losses, dan
analisa diagram sebab akibat. Langkah-langkah penelitian dan blok diagram perhitungan overall
aquipment effectiveness ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
39
Gambar 4.2. Tahapan proses pemecahan masalah
Studi Pendahuluan Pemecahan Masalah dan
Tujuan Pemecahan Masalah
Studi Pustaka Studi Orientasi
Pengumpulan Data 1. Data Primer Observasi Langsung
- Proses produksi - Struktur Organisasi
- Jumlah tenaga kerja - Jam kerja
- Mesin dan peralatan 2. Data Sekunder Dokumen Perusahaan
- Data waktu kerusakan mesin - Data waktu pemeliharaan mesin
- Data waktu setup mesin - Data produksi mesin
Pengolahan Data Penerapan pengukuran tingkat efektivitas dan efisiensi dengan
Analisa pemecahan masalah 1. Analisa OEE
2. Analisa OEE Six Big Losses 3. Analisa diagram Sebab Akibat
4.Usulan Penyelesaian masalah
Kesimpulan dan Saran
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 4.3 Diagram alir analisa Overall Equipment Effectiveness OEE.
MULAI
DATA : - LOADING TIME - DOWN TIME
- PROCESSED AMOUNT - OPERATION TIME
- DEFECT AMOUNT
Dihitung : - AVAILABILITY AV
- PERFORMANCE EFFICIENCY PE - RATE OF QUALITY PRODUCT RQP
Overall Equipment Effectiveness = Availability x Performance Efficiency x Rate Of Quality Product
Perhitungan Six big losses pada OEE -
Down time losses -
Speed Losses -
Defect Losses
SELESAI
Universitas Sumatera Utara
41
BAB V ANALISA DATA
5.1 Pengumpulan Data
Mesin maupun peralatan yang menjadi objek penelitian pada PT. Indoneisa Asahan Aluminium Persero, Unit Peleburan, Kuala Tanjung, Kab.
Batu Bara yaitu pada Mesin Pengaduk Ko-Kneaderdengan prinsip kerja BUSSKneader. Sasaran dari penerapan TPM pada mesin ini adalah untuk
meminimumkan enam kerugian besar six big losses yang terjadi pada Mesin Pengaduk, sehingga keefektivitasan mesin ini terjadi secara maksimal dan hal ini
akan diukur dengan menggunakan indikator ukur yaitu OEE overall equipment effectiveness yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta efisiensi
kerja Mesin Pengaduk. Untuk pengukuran efektivitas dengan menggunakan OEE pada Mesin Pengaduk ini dibutuhkan data yang bersumber dari laporan produksi.
Adapun data yang digunakan adalah dalam periode 1 tahun dari bulan April 2015 – Maret 2016, yaitu :
1. Data waktu Planned Downtime. 2. Data waktu Unplanned Downtime.
3. Data waktu Produksi. 4. Data lainnya yang mendukung dalam pemecahaan masalah.
5.1.1 Data waktu Planned Downtime Pemeliharaan Terencana.