commit to user
III - 7 Gambar 3.4 Force Gauge
Sumber: Jurusan Teknik Industri, 2010
Force gauge yang digunakan dalam pengukuran dimensi prosthetic force gauge digital dengan beban maksimal yang dapat diukur sebesar 500 N dan
dengan ketepatan pembacaan data sebesar 0,1 N. 5. Penentuan capture pada tiap phase dalam satu siklus gerakan.
Penentuan capture digunakan untuk membantu memodelkan manusia dalam suatu sistem benda jamak yang tersusun dari free body diagrams pada setiap
joint yang saling terhubung membentuk satu kesatuan. Capture dibuat pada setiap fase dalam satu siklus gerakan amputee pengguna prosthetic atas lutut
endoskeletal dengan energy storing di bidang datar.
Gambar 3.5 Video kamera
Sumber: www.Panasonic.com, 2010
Capture diambil dari video eksperimen. Kamera video yang digunakan untuk merekam eksperimen adalah Panasonic CCD Camera Cencored Device
Area Image Sensors For broadcast and business 11.0 mm 23 type BW Tree-plate type 1952 x 1108 Interline Transfer system - HD High
Definition 290 mV 1,600 mV -125 dB WDIP032-G-0750C
.
3.2.3 Perhitungan External Work dan Komponennya
Perhitungan external work dan komponennya torsi dan gaya yang terjadi pada hip, knee, dan ankle joint dilakukan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan pada masing-masing fase gerakan pada waktu amputee
commit to user
III - 8
menggunakan prosthetic endoskeletal sistem energy storing dengan mekanisme 2 bar. Secara umum, keseluruhan perhitungan dilakukan dengan menggunakan
model dinamis pergerakan manusia melalui bentuk umum persamaan gerak Lagrange. Perhitungan torsi dilakukan pada persendian hip, knee, dan ankle baik
kaki normal maupun kaki prosthetic. Perhitungan energi dilakukan dengan menggunakan persamaan lagrangian of motion, untuk mengetahui perbedaan
antara jumlah energi kinetik dan energi potensial dalam sistem. Melalui persamaan Lagrange ini pula dihitung besarnya energi penyimpanan gas spring
pada bagian knee joint prosthetic. Pengukuran energy storing diambil dari seorang responden pengguna prosthetic lutut berdasarkan sudut yang terbentuk saat
melakukan fase berjalan pada permukaan datar.
3.3
ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Pada tahap analisis dan interpretasi hasil penelitian dilakukan analisis perbandingan antara kaki normal dengan kaki prosthetic endoskeletal sistem
energy storing. Keseimbangan nilai external work, torsi, gaya, dan energi pada fase yang berlawanan pada kaki normal dan kaki prosthetic endoskeletal dengan
energy storing menjadi acuan keseimbangan berjalan equilibrium gait yang menjadi tujuan utama dari penelitian ini.
3.4
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran merupakan langkah akhir yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini. Kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil pengolahan
dan analisis data yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya dimana menjawab dari tujuan yang diharapkan dalam penelitian. Saran diberikan sebagai
rekomendasi guna peningkatan dan perkembangan prosthetic endoskeletal sistem energy storing dengan mekanisme 2 bar yang diharapkan mampu menggantikan
fungsi bagian tubuh yang hilang.
commit to user
IV - 1
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA