Keseimbangan Gerakan Manusia KESEIMBANGAN GERAK BIOMEKANIKA

commit to user II - 18 endoskeletal sistem energy storing dengan mekanisme 2 bar untuk aktivitas keseharian dengan berkurangnya respon untuk melakukan extension yang membuat amputee lebih nyaman saat berjalan. . Gambar 2.20 Energy storing prosthetic knee Sumber: Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Produk Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret, 2010 Konsep energy storing dianalogikan sebagai sebuah pegas yang menggantikan fungsi otot hamstring dan quadriceps yang berada di sepanjang thigh paha sampai knee lutut. Ketika meregang dan mengendur tendon ini menyimpan dan kemudian melepaskan energi potensial elastis. Gerakan pegas yang terdapat pada knee prosthetic inilah yang akan mengurangi jumlah kerja yang harus dilakukan otot kaki amputee akibat gaya ayun ketika beraktivitas.

2.4 KESEIMBANGAN GERAK BIOMEKANIKA

Pada pengguna prosthetic, analisis biomekanika digunakan untuk mengetahui pola berjalan amputee apakah telah sesuai dengan pola berjalan normalnya Radcliffe dan Foort, 1961. Hal ini diketahui dengan keseimbangan gaya dan torsi serta tingkat keluaran energi selama amputee berjalan dalam sutu periode waktu.

2.4.1 Keseimbangan Gerakan Manusia

Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi. Definisi menurut O’Sullivan 2008, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika saat posisi tegak. Selain itu menurut Ann Thomson 2008, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi kesetimbangan maupun dalam keadaan statik atau dinamik, serta commit to user II - 19 menggunakan aktivitas otot yang minimal. Keseimbangan juga diartikan sebagai kemampuan relatif untuk mengendalikan pusat massa tubuh center of mass atau pusat gravitasi center of gravity terhadap bidang tumpu base of support. Keseimbangan melibatkan berbagai gerakan di setiap segmen tubuh dengan di dukung oleh sistem muskuloskleletal dan bidang tumpu. Kemampuan untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu akan membuat manusia mampu untuk beraktivitas secara efektif dan efisien. Equilibrium merupakan karakteristik keadaan dimana terjadi keseimbangan gaya dan torsi momen gaya. Berdasarkan hukum Newton pertama, tubuh dalam kondisi equilibrium ketika dalam keadaan diam motionless atau bergerak dengan kecepatan konstan. Ketika tubuh dalam keadaan diam misal, sewaktu berdiri dengan satu kaki atau berdiri di atas papan keseimbangan hal ini disebut sebagai static equilibrium. Tiga kondisi yang harus dipenuhi tubuh untuk mencapai kondisi static equilibrium Hall, 1999, sebagai berikut: 1. Jumlah total gaya vertikal yang terjadi pada tubuh sama dengan nol. 2. Jumlah total gaya horisontal yang terjadi pada tubuh sama dengan nol. 3. Jumlah total torsi harus sama dengan nol. ∑F x = ∑F y = ∑ τ = 0..............................................................................................2.1 dengan; Fx = Gaya Vertikal N Fy = Gaya Horisontal N τ = Torsi Nm Dynamic equilibrium merupakan kondisi keseimbangan dimana tubuh begerak dengan kecepatan konstan. Tubuh dalam kondisi bergerak dianggap dalam keadaan dynamic equilibrium, apabila semua gaya yang bereaksi sama dan berlawanan arah dengan gaya inersial. Persamaan kondisi dynamic equilibrium dinyatakan berikut ini. ∑F x – ma x = 0 ∑F y – ma y = 0 ∑ τ – Iα = 0..............................................................................................2.2 commit to user II - 20 dengan; Fx, Fy = Gaya vertikal, gaya horizontal N ma x , ma y = Perkalian massa tubuh dengan percepatan kg.ms 2 τ = Torsi Nm