commit to user
II - 12
Cushion heel pada lapisan SACH foot bisa terbuat dari aeoprene atau plastik fleksibel dan material yang melapisi neoprene. Bentuk SACH foot, material yang
melapisi dan cushion heel dapat busa plastik yang fleksibel. Cushion heel tersedia dengan tingkat derajat kemampatan, keras atau sedang, lembut yang terpilih atas
dasar tingkatan amputasi, bentuk badan dan kemampuan untuk mengendalikan prosthetic. SACH foot tidak punya sendi mata kaki, garis simpangan antara tulang
kering dan kaki minimal. SACH foot banyak digunakan pada kaki prosthetic dan terutama sekali lebih disukai oleh wanita.
a. Single axis foot.
Model single axis foot sendi pergelangan kaki terbuat dari logam, meniru gerak pergelangan kaki sesungguhnya, meski tidak dapat melakukan gerak
inversi pembalikan bagian luar ke arah dalam atau eversi pembalikan bagian dalam ke arah luar.
Gambar 2.12 Single axis foot
Sumber: Prosthetics and Orthotics Post Graduate Medical School, 1990
Bumper plantar flexion meredam goncangan akibat gerak tumit. Jari-jari elastis memungkinkan adanya gerakan mendorong. Gerak pergelangan kaki
memungkinkan perputaran menjadi semakin mudah. Adanya logam pada pergelangan kaki, kaki menjadi berat dan cepat rusak. Pada single axis foot
dasar kaki dihubungkan kepada blok mata kaki oleh baut.
b. Multi axis foot.
Multi axis foot dapat bergerak dengan mudah secara plantar flexion, dorsi flexion, pronation atau supination maupun rotasi. Gerak multi axis foot
dikendalikan oleh ring karet atau rubber ring di sekitar sendi bola atau ball joint. Saat kaki bergerak, ring ditekan. Resistensi kaki untuk bergerak juga
dapat disesuaikan dengan kondisi pengguna dengan bumper karet. Multi axis
commit to user
II - 13
foot digunakan pada kaki endoskeletal. Kaki ini bergerak seperti asli, tapi tidak stabil pada posisi berdiri.
Gambar 2.13 Multi axis foot
Sumber: Prosthetics and Orthotics Post Graduate Medical School, 1990
c. Energy recovery foot.
Energy recovery foot dibuat untuk pasien amputasi yang mampu berlari atau berjalan dengan sangat cepat. Ketika berlari, beban pada kaki bertambah tiga
kali lipat. Tumit kaki yang elastis yang kuat untuk meredam beban pada saat berlari dan jari elastis yang kuat yang memberi energi dorong yang diperlukan
untuk berlari. Desain SACH sebenarnya dibuat untuk penggunaan dengan prosthetic eksoskeletal. Sebagian besar prosthetic yang dibuat adalah desain
endoskeletal.
Gambar 2.14 Energy recovery foot
Sumber: Prosthetics and Orthotics Post Graduate Medical School, 1990
SACH foot menonjol pada berat, relatif tahan lama dan murah dibandingkan desain prosthetic yang lain. Secara komersial tersedia dalam
berbagai bentuk berbeda, tumit. Tidak ada komponen yang bergerak di dalam SACH foot, diperlukan sedikit pemeliharaan. Kepadatan tumit baji sepatu dapat
divariasi antara lembut, medium dan keras disesuaikan menurut karakteristik gaya berjalan, tingkatan aktivitas, umur, berat, dan pilihan orang yang diamputasi.
commit to user
II - 14
Tumit baji sepatu dapat menyerap goncangan pemakai yang merupakan heel- strike dan mengikuti plantar flexion yang terbatas.
3. Shank.
Shank adalah bagian penghubung antara foot, ankle dan socket. Shank berfungsi untuk memindahkan dan membagi beban dari socket ke bagian foot.
Terdapat dua jenis shank yaitu eksoskeletal dan endoskeletal. Eksoskeletal shank pada umumnya dibuat dari bahan yang ringan namun kuat dan kokoh. Bahan yang
sering dipakai misalnya plastik, aluminium dan kayu. Pada eksoskeletal shank, ruang bagian bawah socket dan blok ankle dilubangi untuk mengurangi berat.
Pada endoskeletal shank, terdapat tambahan tumpuan yang berupa tonggak untuk lebih memperkokoh dan memudahkan pemindahan beban dari socket ke bagian
foot. Tonggak pada endoskeletal shank biasanya terbuat dari metal pylon. Bagian luar juga dilapisi dengan bahan yang lembut agar penampilan menyerupai kaki
yang sebenarnya. Keuntungan eksoskeletal shank yaitu selain murah, pembuatannya mudah,
pelapisan bagian luar lebih berdaya tahan. Kekurangan dari shank ini yaitu kemampuan menopang tubuh lebih kecil dibanding endoskeletal shank.
Keuntungan endoskeletal shank yaitu lebih modern, mampu menopang beban tubuh, dan lebih kuat. Kekurangan shank ini yaitu mahal, pembuatan sulit dan
rumit. Bentuk kedua jenis shank dapat dilihat pada gambar 2.15 dan 2.16.
Gambar 2.15 Eksoskeletal shank
Sumber: www.ottobockus.com, 2010
commit to user
II - 15 Gambar 2.16 Endoskeletal shank
Sumber: www.ottobockus.com, 2010
4. Socket.
Socket adalah bagian dari prosthetic sebagai tempat dimasukkannya puntung kaki yang masih ada stump. Socket merupakan alat yang dibentuk dan
disatukan dengan shank. Jadi bagian ini menyambung atau berhubungan langsung dengan stump, bahkan tidak jarang socket menempel tepat pada bagian stump.
Socket harus mampu menyokong bobot tubuh dan mendukung stump secara kuat dan nyaman untuk semua aktivitas pengguna. Socket dibuat menempel pas pada
stump secara kuat untuk mengurangi gerakan atau gesekan antara socket dan kulit. Banyak gesekan menyebabkan antara socket dan kulit pengguna merasa tidak
nyaman selama beraktivitas mengakibatkan resiko yang lebih besar pada abrasi kulit.
Pembuatan socket didasarkan pada ukuran puntung tiap-tiap pengguna, agar socket benar-benar menempel pas. Setiap pengguna mempunyai ukuran
socket yang berbeda. Pembuat prosthetic mencatat karakter puntung dari masing- masing pengguna, mengukur puntung, mengukur batang kaki pasangannya yang
masih utuh untuk kesimetrisan, kemudian membuat cetakan untuk pengepasan socket.
5. Sistem Suspensi.
Sistem suspensi merupakan bagian yang berfungsi untuk mengaitkan keseluruhan prosthetic pada bagian dari tubuh. Tujuannya agar prosthetic
terpasang sempurna pada tungkai kaki. Sistem suspensi bermacam-macam
commit to user
II - 16
jenisnya, secara ringkas dijabarkan mengenai beberapa jenis dari suspensi tersebut, yaitu:
a. Cuff Suspension.