Uji F Uji Serempak Uji t Uji Persial

2. Jika nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

3.11 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan koefisiean determinasi, secara serempak Uji F dan secara parsial Uji t.

3.11.1 Uji F Uji Serempak

Uji statistik F bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas yang terdapat di dalam model secara serempak terhadap variabel terikat. Hipotesis ini dirumuskan sebagai berikut: 1. H : b 1 = b 2 = b 3 = 0, Artinya secara serempak Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, berpengaruh tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA pada Bank Umum Syariah di Indonesia. 2. H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, Artinya secara serempak Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Pada uji ini dilakukan uji satu sisi dengan tingkat sig nifikan α = 5 untuk mendapatkan nilai F tabel. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut: a. Jika Fhitung ≤ Ftabel atau nilai signifikan α ≥ 0.05, maka H0 diterima. b. Jika Fhitung ≥ Ftabel atau nilai signifikan α ≤ 0.05, maka H1 diterima.

3.11.2 Uji t Uji Persial

Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan pengujian sebagai berikut: 1. H : b i = 0, Artinya secara parsial Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, berpengaruh tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA pada Bank Umum Syariah di Indonesia. 2. H ₁ : b i ≠ 0, Artinya secara parsial, Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Financing NPF, Financing to Deposit Ratio FDR, berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Selanjutnya pada penelitian ini nilai Fhitung akan dibandingkan dengan ttabel pada tingkat signifikan α= 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah sebagai berikut: a. Bila ttabel ≤ thitung ≤ttabel, maka H diterima dan H 1 ditolak b. Bila ttabel thitung ttabel, maka H 1 diterima dan H ditolak. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. PT Bank Syariah Mandiri

Dokumen yang terkait

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 10

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 2

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 9

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 19

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 4

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 0 8