Struktur Organisasi Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

B. Struktur Organisasi Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap

SAMSAT Medan Utara Struktur organisasi dapat diartikan sebagai serangkaian hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok. Struktur ini kemudian digambarkan dalam bagan organisasi atau diagram. Diagram ini akan memperlihatkan garis-garis besar hubungan antara fungsi-fungsi dalam organisasi, arus tanggung jawab dan wewenang. Dalam pengertian luas dapat diartikan bahwa struktur organisasi itu tergantung pada tugas-tugas yang dilaksanakan dan wewenang yang dipergunakan oleh individu- individu dari kelompok dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kantor SAMSAT Medan Utara menerapkan struktur lini dan staf.UPT Medan Utara dipimpin oleh seorang Kepala UPT, dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha. Kepala UPT secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara. UPT Medan Utara dahulu terdiri dari lima seksi yaitu : Seksi Bagian Tata Usaha, Seksi Pajak Kendaraan Bermotor PKB, Seksi Pendapatan Lain- lain PLL, Seksi Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah TanahAir Permukaan ABTAPU, Seksi Retribusi, Seksi Pajak Angkutan Diatas AirBea Balik Nama Angkutan Di Atas Air PA3BBNA3. Namun untuk mempermudah pendataan struktur dan juga mempermudah warga yang mengurus kegiatan administrasikendaraannya, maka seksi-seksi tersebut diperkecil dengan menggabungkan setiap seksi kedalam satu seksi bagian serta menghapuskan seksi yang kurang berfungsi. Seksi yang ada di SAMSAT Medan Utara saat ini terdiri dari 3 seksi saja. Yaitu: Seksi Bagian Tata Usaha, Seksi Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Seksi Retribusi dan PLL, yang dapat dilihat dalam gambar Bagan 2.1 Bagan 2.1 Struktur Organisasi Kantor Samsat Medan Utara Sumber: Kantor SAMSAT Medan Utara

C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Unit Pelaksana Teknis

Tugas dan Fungsi 1.1 Melaksanakan Koordinasi, kerja sama dengan pihak terkait, pembinaan pengendalian teknis dan evaluasi penggalian potensi, pemberdayaan potensi dan Pemungutan Sumber Pendapatan Daerah sesuai ketentuan yang berlaku. 1.2 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya masing-masing. 1.3 Menyempurnakan konsep standar-standar pendapatan potensi, pengadministrasianserta pengutipan dan pelaporan hasil Pajak Kendaraan Bermotor PKB, Pajak Air Permukaan Umum APU, Retribusi dan Pendapatan Lain-lainnya PLL. Ka. UPT Kasi Penagihan Pajak Kasi Retribusi dan PLL Kasubag Tata Usaha

2. Seksi Sub Bagian Tata Usaha

Tugas dan Fungsi 2.1 Menyimpan surat-surat yang berhubungan dengan bidang tugas Sub Bagian Tata Usaha dan Surat-Surat dari seksi lainnya yang telah selesai diproses. 2.2 Mencatat dalam pembukuan yang telah ditentukan inventaris dan Alat Tulis Kantor ATK.

3. Seksi Penagihan Pajak

Tugas dan Fungsi 3.1 Menghubungi penunggak Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB dengan surat. 3.2 Membuat laporan pembayaran penunggakan Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB dengan surat. 3.3 Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan memproses usulpengajuan keberatan dari Wajib Pajak mengenai Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Umum APU dan Pajak Bea Palik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB. 3.4 Membuat daftar jumlah tagihan, tunggakan dan denda pajak pengambilan dan pemanfaatan Air Permukaan Umum APU sesuai standar yang ditetapkan. 3.5 Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas sesuai bidang teknisnya.

4. Seksi Retribusi dan PLL

Tugas dan fungsi 4.1 Menyempurnakan dan menyusun konsep standar retribusi bagi hasil Pajak dan Bukan Pajak, Pembukuan dan pelaporannya. 4.2 Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan databahan untuk penyempurnaan dan penyusunan jenis retribusi, teknis pemungutan dan tata administrasi rertibusi, sosialisasi standar yang ditetapkan serta penetapan target retribusi. 4.3 Menerima laporan bulanan dari seksi yang mengelolah PAD dan melaporkannya kepada UPT. 4.4 Menerima, menyalurkan dan mempertanggung jawabkan SPT dan Materai Leges jalur SAMSAT. 4.5 Menyelenggarakan koordinasi dan optimalisasi pendapatan lain-lain dan setoran laba Badan Usaha Milik Negara BUMN. 4.6 Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Unit sesuai dengan bidang teknis.

D. Jumlah Pegawai Kantor SAMSAT Medan Utara

Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Kantor SAMSAT Medan Utara BagianSeksi Jumlah dalam persentase Jumlah Pegawai Kepala UPT 1 1 Orang KasubBag Tata Usaha 20 19 Orang Kasi Penagihan Pajak 73 73 Orang Kasi Retribusi dan PLL 6 6 Orang JUMLAH 100 99 Orang Sumber: Kantor SAMSAT Medan Utara E. Visi, Misi Motto, Strategi dan Komitmen Kantor SAMSAT Medan Utara Didalam Pelaksanaan tugas tentunya ada tujuan yang ingin dicapai.Maka dicanangkan Visi dan Misi serta Strategi agar tujuan tersebut tercapai.

1. Visi Kantor SAMSAT Medan Utara

Visi Kantor SAMSAT Medan Utara ialah : “Terwujudnya Pelayanan yang Berorientasi Good Govermance dan Berbasis Teknologi”.

2. Misi Kantor SAMSAT Medan Utara

Misi dari Kantor SAMSAT Medan Utara ialah : 2.1 Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 2.2 Meningkatkan keamanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. 2.3 Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD. 2.4 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 2.5 Menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung terwujudnya pelayanan berkualitas.

3. Motto Kantor SAMSAT Medan Utara

“Profesional Kerjaku dan Kepuasan Masyarakat Tujuanku”.

4. Strategi Kantor SAMSAT Medan Utara

Strategi Kantor SAMSAT Medan Utara ialah: 4.1 Peningkatan pelayanan kepada masyarakat: a. Menyederhanakan sistem dan prosedur. b. Menerapkan pelayanan prima secara konsisten. c. Sosialisasi yang berkesinambungan. d. Menindaklanjuti setiap keluhan masyarakat. 4.2 Meningkatkan keamanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor: a. Meningkatkan pelayanan pengarsipan dan keamanan data kendaraan bermotor. b. Meningkatkan teknologi dalam pengarsipan data kendaraan bermotor. c. Tertib pemungutan, tertib pembukuan dan tertib pelaporan. 4.3 Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD dan penerimaan Negara: a. Melaksanakan pemungutan secara efektif dan efisien. b. Tertib pemungutan, tertib pembukuan dan tertib pelaporan. 4.4 Meningkatkan sumber daya manusia: a. Meningkatkan disiplin dan etos kerja. b. Meningkatkan Kompetensi c. Meningkatkan kesejahteraan.

5. Komitmen Kantor SAMSAT Medan utara

Adapun Komitmen yang dimiliki Kantor SAMSAT Medan Utara ialah: 5.1 Secara terus menerus memperbaiki dan mengembangkan sistem manajemen mutu. 5.2 Kepuasan masyarakat merupakan tujuan pelayanan. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dalam menghadapi era-globalisasi dan peningkatan usaha pembangunan, maka Pemerintah harus tetap meningkatkan penerimaan Negara. Selain dari sektor Migas dan Non Migas sebagai Penerimaan Negara yang utama juga meningkatkan Penerimaan Negara melalui sektor Pajak, khususnya Pajak Daerah. Tinggi rendahnya pendapatan dari sektor perpajakan sangat mempengaruhi pendapatan Negara yang akhirnya berpengaruh dengan tingkat ketergantungan terhadap Pinjaman Luar Negeri dan Pembangunan Nasional Waluyo,2002:4. Oleh karena itu dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan menghadapi dan mengantisipasi hal tersebut. Selain itu Pemerintah juga memiliki kedudukan yang sangat penting dalam menyukseskan usaha pembangunan tersebut. Untuk membiayai Rumah Tangga Daerah Pemerintah sendiri telah menetapkan Undang-Undang mengenai Pemungutan Pajak yang dilakukan berdasarkan ketetapan yang berlaku pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana diberi kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk pemungutan Pajak daerahnya sendiri dan dapat meningkatkan akuntabilitas daerah. Dimana Pajak Daerah terbagi menjadi dua jenis, yaitu Pajak Provinsi dan Pajak KabupatenKota. Pajak Provinsi terdiri dari : 1. Pajak Kendaraan Bermotor. 2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. 3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. 4. Pajak Air Bawah dan Air Permukaan. 5. Pajak Rokok. Sedangkan Pajak KabupatenKota yang terdiri dari : 1. Pajak Hotel. 2. Pajak Restoran. 3. Pajak Hiburan. 4. Pajak Reklame. 5. Pajak Penerangan Jalan. 6. Pajak Parkir. 7. Pajak Mineral Bahan Logam dan Batuan. 8. Pajak Air Tanah. 9. Pajak Sarang Burung Walet. 10. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan. 11. BPHTB Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Salah satu kebijakan Pemerintah Daerah adalah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2002 tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Diatas Air. Dengan Peraturan Daerah ini Pemerintah Daerah akan mendapatkan pemasukan kas daerah melalui pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan BermotorBBN-KB. Pengenaan Pajak terhadap Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor merupakan potensial bagi Pendapatan Asli Daerah PAD. Dengan adanya kepastian hukum, Pemerintah yang kuat dalam menentukan dan memungut Pajak serta dilain pihak, masyarakat lebih memahami akan pentingnya pajak bagi pembangunan. Jika dilihat kenyataannya dilapangan semakin banyak masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor tentunya akan menambah pemasukan Pemerintah Daerah. Begitu besar manfaat dari realisasi penerimaan Pajak untuk kesejahteraan masyarakat dan banyak kemudahan yang diberikan dalam pelaksanaan pembayaran tapi kenyataannya masih banyak orang yang tidak tahu bagaimana pelaksanaan pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB. Seharusnya setiap pemilik kendaraan haruslah mengetahui tentang Bea Balik Nama,yang tujuannya untuk memastikan keabsahan kepemilikan kendaraan bermotor tersebut. Dalam hal mengetahui tentang Bea Balik Nama ini yang terpenting adalah bagaimana mengetahui tentang prosedur pelaksanaannya. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri yang merupakan syarat kelulusan dari Program Diploma III Administrasi Perpajakan Universitas Sumatera Utara dengan judul : “Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT Medan Utara”.

B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dokumen yang terkait

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

5 111 72

Dasar Penetapan Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe.

2 76 52

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Tebing Tinggi.

1 81 52

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe

0 66 58

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Sidikalang

1 48 63

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

4 84 71

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

4 71 140

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

0 0 7

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

0 0 17

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

0 0 12