Saran Sejarah Umum Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT

Cara mengatasi masalah tersebut agar pihak SAMSAT bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan sosialisasi tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ini ditingkat pendidikan seperti Universitas dan untuk masyarakat umum melalui seminar atau penyuluhan-penyuluhan melalui media elektronik dan media cetak. Dengan demikian masyarakat akan mudah memahami pentingnya melakukan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan akan menimbulkan kesadaran pada masing-masing Wajib Pajak.

B. Saran

Sebagai hasil akhir dan laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini, penulis juga mempunyai saran-saran yang mungkin bermanfaat serta membangun dalam memotivasi untuk Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara, khusunya Kantor SAMSAT Medan Utara ataupun bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut : 1. Perlunya meningkatkan sosialisasi peraturan-peraturan tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang lebih menyentuh dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengurus Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. 2. Hendaknya Prosedur-prosedur yang berlaku dalam menguruss Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor agar lebih disederhanakan untuk memudahkab masyarakat dalam mengurus kepentingannya. 3. Agar memberikan penjelasan kepada masyarakat melalui brosur-brosur, spanduk tentang pentingnya kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Daerah khususnya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dalam menunjang pembangunan di Daerah Sumatera Utara. 4. Setiap Kantor SAMSAT hendaknya melakukan penigkatan pelayanan dari tahun ke tahun, agar masyarakat merasa puas untuk melakukan pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB. 21 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA

A. Sejarah Umum Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT

Medan Utara Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada awalnya Mengurusi pengelolaan pajak dan pendapatan daerah dibawah naungan Biro Keuangan pada Sekretariat Wilayah Tingkat I Sumatera Utara. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tentang Susunan dan Tata Cara Sekretariat Wilayah Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara, maka Biro Keuangan ditingkatkan menjadi Direktorat Keuangan. Dengan demikian, tentu bagian Pajak Pendapatan Daerah berubah menjadi Sub Direktorat Keuangan Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan.Dengan terbentuknya SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara pada tanggal 21 Maret 1975 No. 137IIGSU, terhitung tanggal 1 April 1975, maka Sub Direktorat Keuangan Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi Direktorat Pendapatan Daerah. Pada tanggal 1 September 1975 keluarlah Surat Menteri Dalam Negeri No. KUPD 31243 tentang Pembentukan Dinas Pendapatan. Sehingga Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II, yang sebelumnya dibawah naungan Direktorat Pendapatan Daerah, dirubah namanya menjadi Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara. Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tanggal 31 Maret 1976 No. 143IIGSU dengan persetujuan Dewan Perwakilan Daerah Sumatera Utara DPRDSU. Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 4 Tahun 1976. Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan tugas serta pelayanan kepada masyarakat, maka diperlukan pengembangan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dengan membentuk cabang-cabang dinas. Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara terdapat di Kabupaten Kotamadya Tingkat II di Sumatera Utara. Kemudian berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri No. 0612743S tanggal 22 November 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka terhitung sejak tanggal keluarnya surat tersebut, nama Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara diubah menjadi Dinas Pendapatan Provinsi. Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara diubah juga menjadi Cabang Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor, maka Pemerintah membentuk Penyelenggaraan Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP atau selanjutnya disingkat menjadi SAMSAT. SAMSAT terdiri atas gabungan 4 Instansi yang mempunyai objek dana kendaraan bermotor yang berdomisili di Sumatera Utara. Keempat Instansi tersebut adalah : 1. Pemerintah Daerah Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara DISPENDASU. 2. Kepolisian Daerah Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU. 3. Departemen Keuangan yaitu PT.Jasa Raharja Cabang Utama Medan. 4. Bank Daerah Sumatera Utara yaitu BANK SUMUT. Tujuan Pembentukan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT ialah : 1. Untuk meningkatkan Pendapatan Daerah Sumatera Utara melalui pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor PKB dan penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB, khususnya di Daerah Sumatera Utara. 2. Untuk mempermudah pengurusan administrasi kendaraan bermotor bagi masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor di Sumatera Utara. 3. Meningkatkan penerimaan Asuransi Kerugian Kecelakaan Jasa Raharja Cabang Utama Medan yang merupakan Aparat Departemen Keuangan Sumatera Utara. 4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, ketertiban dan kelancaran dalam pengadaan Administrasi Kendaraan Bermotor. Tabel 2.1 Unit Pelakasana Teknis Daerah UPTD dan SAMSAT Provinsi Sumatera Utara NO UNIT WILAYAH KERJA 1. UPTD Medan Utara Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Labuhan, Medan Belawan 2. UPTD Medan Selatan Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Kota, Medan Amplas, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Deli Tua, Pancur Batu 3. UPTD Binjai Kota Binjai dan Kabupaten Langkat 4. UPTD Pematang Siantar Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun 5. UPTD Kisaran Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai. 6. UPTD Rantau Parapat Kabupaten Labuhan Batu 7. UPTD Padang Sidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan 8. UPTD Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi 9. UPTD Kabanjahe Kabupaten Karo 10. UPTD Sibolga Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah 11. UPTD Sidikalang Kabupaten Dairi 12. UPTD Nias Kabupaten Nias 13. UPTD Balige Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Toba Samosir 14. UPTD Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal 15. UPTD Lubuk Pakam Lubuk Pakam 16. UPTD Tarutung Tarutung 17. UPTD Stabat Stabat 18. UPTD Tanjung Balai Tanjung Balai 19. UPTD Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai sekarang berkedudukan di Sei Rampah. 20. UPTD Lima Puluh Kabupaten Batu Bara 21. UPTD Aek-Kanopan Kabupaten Labuhan Batu 22. UPTD Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu 23. UPTD Salak Kabupaten Pakak Barat 24. UPTD Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara 25. UPTD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas 26. UPTD Natal Kecamatan Batang Natal, Lingga Bayu, Natal, Muara Batang Gadis, Batahan dan Ranto Baek 27. UPTD Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 28. UPTD Pangururan Kabupaten Samosir 29. UPTD Barus dan Pandan Kecamatan Manduamas, Sosor Gadung, Sorandorang, Andam Dewi, Barus Utara, Sorkam dan Sorkam Barat 30. UPTD Teluk Dalam Kecamatan Teluk Dalam, lahusa, Lolomatua, Amandaraya, Gomo, Pulau- pulau Batu dan Hilaba 31. UPTD Pangkalan Barandan Meliputi Sebagian Kabupaten Langkat 32. UPTD Perdagangan Perdagangan dan Sekitarnya 33. SAMSAT GERAI Marelan Marelan dan sekitar Kecamatan Medan Marelan 34. SAMSAT GERAI Indrapura Kota Indrapura dan sekitarnya 35. SAMSAT GERAI Perbaungan Kota Perbaungan 36. SAMSAT GERAI Kampung Pajak Kampung Pajak dan Sekitarnya 37 SAMSAT GERAI Hutabalang Kecamatan Hutabalang dan sekitarnya 38. SAMSAT GERAI Tanjung Morawa Kota Tanjung Morawa dan sekitarnya 39. SAMSAT GERAI Tembung Kecamatan Tembung, Batang Kuis dan Sekitarnya 40. SAMSAT GERAI Deli Tua Kecamatan Deli tua dan sekitanya 41. SAMSAT GERAI Kerasaan Sekitar SAMSAT yang bersangkutan 42. SAMSAT GERAI Ajamu Sekitar SAMSAT yang bersangkutan 43. SAMSAT dan SIM CORNER Sun Plaza Medan Kota Medan dan Sekitarnya 44. SAMSAT CORNER Medan Fair Kota Medan dan Sekitarnya Sumber: SAMSAT Medan Utara

B. Struktur Organisasi Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap

Dokumen yang terkait

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

5 111 72

Dasar Penetapan Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe.

2 76 52

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Tebing Tinggi.

1 81 52

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe

0 66 58

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Sidikalang

1 48 63

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

4 84 71

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

4 71 140

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

0 0 7

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

0 0 17

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

0 0 12