Profile Matching Perbandingan Metode Weighted Product Model Dan Profile Matching Untuk Pemilihan Guru Berprestasi (Studi Kasus Smp Dr. Wahidin Sudirohusodo)

14 Berdasarkan tabel 2 diatas, dapat kita ketahui nilai bobot yang diberikan pada kriteria A1 adalah 0.3 atau 30 , nilai bobot pada kriteria A2 adalah 0.1 atau 10 , nilai bobot pada kriteria A3 adalah 0.1 atau 10 , nilai bobot pada kriteria A4 adalah 0.2 atau setara dengan 20 dan A5 adalah 0.2 atau setara dengan 20 . Selanjutnya untuk menghitung nilai WPM dari setiap alternatif digunakan rumus 1 sehingga: B1= 80 0.3 x 80 0.1 x 80 0.1 x 70 0.2 x 80 0.2 = 50.2553 B2 = 70 0.3 x 70 0.1 x 80 0.1 x 70 0.2 x 70 0.2 = 46.3860 B3 = 75 0.3 x 70 0.1 x 75 0.1 x 80 0.2 x 70 0.2 = 48.3250 Dari hasil diatas, maka B1 merupakan alternatif pilihan terbaik yaitu Nurizmah Adnan, S.Pd

2.3. Profile Matching

Maksud dari model Profile Matching adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengansumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dimiliki oleh pelamar, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. Profile Matching dilakukan dengan cara membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi standar, dalam hal ini profil calon guru yang ideal sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya Gap. Semakin kecil Gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar Pambayun, KH., RA, Setyawan BD, Setiawan. 2013. Dan berikut merupakan langkah-langkah perhitungan dalam Profile Matching.

2.3.1. Pemetaan Gap Kompetensi

Gap yang dimaksud di sini adalah perbedaanselisih nilai masing-masing aspekatribut dengan profil target. Pemetaan Gap dapat dihitung dengan rumus persamaan 4 Hidayat, AL Pinandita, T. 2013 : Gap = Profil Atribut – Profil Target ... 2 15

2.3.2. Pembobotan

Setelah diperoleh Gap pada masing-masing calon guru, setiap profil calon guru diberi bobot nilai sesuai ketentuan pada Tabel Bobot Nilai Gap. Tabel 2.3. Bobot Nilai Gap Selisih Bobot Nilai Keterangan 5 Tidak ada selisih sesuai yang dibutuhkan 1 4.5 Kompetensi kelebihan 1 tingkatlevel -1 4 Kompetensi kekurangan 1 tingkatlevel 2 3.5 Kompetensi kelebihan 2 tingkatlevel -2 3 Kompetensi kekurangan 2 tingkatlevel 3 2.5 Kompetensi kelebihan 3 tingkatlevel -3 2 Kompetensi kekurangan 3 tingkatlevel 4 1.5 Kompetensi kelebihan 4 tingkatlevel -4 1 Kompetensi kekurangan 4 tingkatlevel

2.3.3. Perhitungan dan Pengelompokan Core factor dan Secondary Factor

Setelah menentukan bobot nilai Gap untuk semua kriteria dengan cara yang sama, lalu dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Core Factor faktor utama dan Secondary Factor faktor pendukung. Perhitungan core factor dapat ditunjukkan pada Persamaan 5 Hidayat, AL Pinandita, T. 2013. NCF = ∑ �� ∑ � � . . . 3 Keterangan: NCF : Nilai rata-rata core factor NC : Jumlah total nilai core factor IC : Jumlah item core factor Sedangkan untuk perhitungan secondary factor dapat ditunjukkan pada Persamaan 6 Hidayat, AL Pinandita, T. 2013 16 NSF = ∑ �� ∑ � � . . . 4 Keterangan: NSF : Nilai rata-rata secondary factor NS : Jumlah total nilai secondary factor IS : Jumlah item secondary factor

2.3.4. Perhitungan Nilai Total

Dari hasil perhitungan dari tiap aspek di atas kemudian dihitung nilai total berdasarkan prosentase dari core dan secondary factor yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiap-tiap profil. Contoh perhitungan dapat dilihat pada rumus dibawah ini Hidayat, AL Pinandita, T. 2013: N = x NCF + y NSF = . . . 5 Keterangan: NCF : Nilai Rata-rata Core Factor NSF : Nilai Rata-rata Secondary Factor N : Nilai Total dari tiap kriteria x : Nilai Persen Yang Diinputkan 60 y : Nilai Persen Yang Diinputkan 40 Sebagai contoh kasus Implementasi pemilihan guru berprestasi menggunkan metode Profile Matching, yakni : Diasumsikan para calon guru berprestasi ditentukan dengan memiliki nilai dari kriteria, yaitu: Kehadiran, Kedisiplinan, Peniliaian Kompetensi, Penilaian Pembelajaran dan Penilaian Sehari-hari. Berdasarkan contoh kasus diatas, sesuai cara perhitungan dengan metode Profile Matching ini yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 17 a. Perhitungan Gap kompetensi Dimana Gap yang dimaksudkan disini adalah beda antara nilai ideal target dengan nilai calon guru berprestasi. Untuk pengumpulan Gap-Gap yang terjadi pada tiap aspeknya mempunyai perhitungan yang berbeda-beda. Berikut akan ditampilkan Tabel data guru SMP Dr. Wahidin Sudirohusodo, sebagai berikut: Tabel 2.4. Data Guru Kriteria Alternatif A1 A2 A3 A4 A5 A6 B1 80 80 80 70 80 70 B2 70 70 70 80 70 70 B3 75 70 75 80 70 80 Keterangan: A1 = Kehadiran B1 = Nurizmah Adnan, S.Pd A2 = Kedisiplinan B2 = Rawiyah Yus, S.Pd A3 = Penilaian Sehari-hari B3 = Juli Silaban, S.Pd A4 = Penilaian Pembelajaran A5 = Penilaian Kompetensi Nilai data guru diatas, kemudian dilakukan skala penilaian, dimana rating kecocokan dapat dilihat pada table dibawah ini: Tabel 2.5. Skala Penilaian Nilai Angka Rating Nilai Keterangan 91-100 5 Sangat Baik 76-90 4 Baik 61-75 3 Cukup 51-60 2 Kurang 0-50 1 Sangat Kurang Setelah menentukan nilai skala penilaian, selanjutnya dilakukan penentuan nilai Gap dari hasil penentuan nilai skala penilaian. Cara menentukan nilai Gap nya adalah 18 dengan mengurangkan nilai setiap alternatif profil individu dengan nilai profil target. Sesuai dengan rumus persamaan 2. Dimana si pengambil keputusan menetapkan nilai profil target sebagai berikut: Tabel 2.6. Nilai Profile Target Kriteria Nilai Profil Target Kehadiran 5 Kedisiplinan 4 Penilaian Sehari-hari 4 Penilaian Pembelajaran 4 Penilaian Kompetensi 4 Berikut akan ditampilkan hasil perhitungan Gap pada setiap alternatif: Tabel 2.7. Perhitungan Gap A1 A2 A3 A4 A5 B1 5 5 5 3 5 B2 3 3 3 5 3 B3 3 3 3 5 3 Profil Target 5 4 4 4 4 B1 1 2 -1 1 B2 -2 -1 -1 1 -1 B3 -2 -1 -1 1 -1 b. Pembobotan Hasil dari perhitungan Gap terhadap setiap kriteria, kemudian dilakukan pembobotan berdasarkan tabel pembobotan seperti berikut: Tabel 2.8. Pembobotan Selisih Bobot Nilai Keterangan 5 Tidak ada selisih sesuai yang dibutuhkan 1 4.5 Kompetensi kelebihan 1 tingkatlevel -1 4 Kompetensi kekurangan 1 tingkatlevel 19 2 3.5 Kompetensi kelebihan 2 tingkatlevel -2 3 Kompetensi kekurangan 2 tingkatlevel 3 2.5 Kompetensi kelebihan 3 tingkatlevel -3 2 Kompetensi kekurangan 3 tingkatlevel 4 1.5