biodieselmerupakan bahan bakar yang lebih bersih dan lebih mudah ditangani karena tidak mengandung sulfur dan senyawa benzen yang karsinogenik.
Penggunaan palm biodiesel juga dapat mereduksi efek rumah kaca, polusi tanah, serta melindungi kelestarian perairan dan sumber air minum. Hal ini berhubungan
dengan sifat biodiesel yang dapat teroksigenasi relatif sempurna atau terbakar habis, nontoksik, dan dapat terurai secara alami biodegradable. Produksi palm
biodiesel dapat dilakukan melalui transesterifikasi minyak sawit dengan metanol Fauzi Y, 2008.
2.8 Proses Pengolahan Tandan Buah Segar TBS menjadi Minyak Kelapa Sawit
Pengolahan kelapa sawit merupakan proses untuk memperoleh minyak dan kernel dari buah kelapa sawit melalui proses perebusan, pemipilan, pelumatan, pengempaan,
pemisahan, pengeringan, dan penimbunan. Pengolahan kelapa sawit yang dilakukan secara mekanis dan fisika dapat berperan dengan baik jika tersedia bahan baku yang
sesuai dan kinerja pabrik yang baik. Prosedur pengolahan kelapa sawit adalah uraian tentang proses dan mekanisme pengolahan pada setiap unit alat pengolahan sejak buah
diterima di pabrik, sampai dihasilkan minyak sawit CPO dan kernel yang memenuhi mutu dengan efisiensi teknis dan ekonomis Pardamean,2008.
Adapun proses pengolahan minyak kelapa sawit dapat dilakukan dengan beberapa tahap yakni:
a. Sortasi bertujuan untuk memastikan tandan buah segar TBS yang diterima sesuai dengan konfirmasi beli.
b. Loading ramp berperan untuk memuat buah ke dalam lori dan juga sebagai wadah penimbunan sementara.
Universitas Sumatera Utara
c. Lori merupakan tempat buah sawit yang akan direbus yang dapat menampung buah sampai 10 ton.
d. Sterilizer merupakan tempat untuk merebus buah sawit agar buah cepat membrondol, menonaktifkan enzim, mengurangi kadar air, melunakkan cangkang
serta merebus janjangan. e. Tipplerberperan untuk menuangkan buah yang telah direbus di lori yakni berupa
bak berbentuk cone yang berputar. f. Thresherberperan untuk memisahkan buah dari tandan yang direbus. Keberhasilan
perebusan jika tidak didukung pemipilan yang baik akan kehilangan minyak yang tinggi. Begitu juga bahwa keberhasilan pemipilan tergantung pada proses
perebusan. g. Digester berperan untuk melumat atau merajang buah yang telah direbus sehingga
mempermudah pada proses pengepresan atau pengambilan minyak. h. Screw press berperan untuk mengepres atau mengambil minyak yang terdapat
dalam daging buah kelapa sawit. i. Sand trap tank berfungsi untuk mengurangi jumlah pasir dalam minyak dimana
minyak bagian atas mengalir ke recleamed tank dan minyak yang berada di bagian bawah dialirkan ke vibrating screen.
j. Recleamed tank berfungsi untuk menampung minyak dari sand trap tank, hasil olahan decanter, dan separator.
k. Vibrating screen bertujuan untuk memisahkan non oil solid yang berukuran besar. l. Crude oil tank berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel yang tidak larut
dan lolos dari vibrating screen. m. Continuous settling tank merupakan bak untuk memisahkan lumpur berdasarkan
prinsip gaya grafitasi.
Universitas Sumatera Utara
n. Sand cyclone berperan untuk mengurangi jumlah pasir dan padatan kasar berdasarkan prinsip grafitasi dan sentrifugasi.
o. Decanter berfungsi untuk memisahkan minyak yang terkandung dalam sludge. p. Sludge drain tank berfungsi untuk membuang pasir-pasir halus yang terdapat
dalam sludge. q. Oil tank berperan untuk memisahkan minyak dengan air dan kotoran ringan
dengan cara pengendapan. r. Oil purifier berfungsi untuk memurnikan minyak dari kotoran-kotoran.
s. Vacuum drier berperan untuk mengurangi kadar air pada minyak yang terdiri dari tabung yang berdiri tegak yang dihubungkan dengan steam injector atau vacuum
pump untuk menurunkan tekanan dalam minyak.
2.9 Pemurnian Minyak Kelapa Sawit pada Stasiun Klarifikasi