menunjukkan 133 orang 28,78 dengan jumlah paritas 4 memiliki hubungan kuat antara jumlah paritas dengan perkembangan kanker serviks. Sedangkan
menurut Jensen 2013 yang melibatkan 1353 subjek penelitian menunjukkan paritas tinggi memperbesar risiko untuk terkena kanker serviks.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Basoeki 2012 di RSU Dr. Saiful Anwar Malang menunjukkan jumlah kasus kanker serviks pada jumlah paritas 3
kali memiliki risiko untuk terkena kanker serviks 6,333 kali lebih besar daripada pasien dengan jumlah paritas 3 kali. Hasil pemelitian juga sesuai dengan
penelitian sebelumnya oleh Prananda 2013 di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011 menunjukkan hasil tertinggi pada kelompok jumlah paritas 3
– 5 kali yaitu 206 orang 56,1. Wanita dengan paritas tinggi dan persalinan pervaginam
akan menimbulkan banyak perlukaan sehingga akan memudahkan terjadinya infeksi dari HPV Human Papilloma Virus sebagai penyebab terjadinya kanker
serviks.
5.2.4. Distribusi Pasien Kanker Serviks Berdasarkan Stadium Kanker
Berdasarkan tabel 5.4. stadium kanker serviks terbanyak pada stadium IIIB yaitu 97 orang 53,6. Hasil yang diperoleh sesuai dengan penelitian
sebelumnya oleh Suryapratama 2012 yang menunjukkan kejadian kanker serviks di RSUP Dr. Kariadi Semarang terbanyak dengan stadium IIIB yaitu sebanyak
107 orang 78,1. Selain itu, Fauzi 2012 dengan penelitiannya di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menunjukkan stadium tersering kanker serviks adalah
stadium IIIB yaitu sebesar 41,73 dari seluruh kasus kanker serviks yang terjadi pada tahun 2010 di rumah sakit tersebut.
Penelitian sebelumnya oleh Akram 2010 yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2009 menunjukkan hasil yang sama yaitu sebanyak 43
orang 38,7 penderita kanker serviks dengan stadium IIIB. Sedangkan penelitian oleh Prandana 2013 yang juga dilakukan di RSUP H. Adam Malik
pada tahun 2011 menunjukkan stadium tersering pada kanker serviks adalah stadium IIIB yaitu 145 orang 39,5.
Universitas Sumatera Utara
Tingginya penderita kanker serviks dengan stadium IIIB menunjukkan bahwa masih rendahnya tingkat kesadaran penderita terhadap kesehatan dan
pemeriksaan dini untuk skrining kanker serviks. Keterlambatan dalam pengobatan dini juga merupakan faktor yang mempengaruhi tingginya kasus kanker serviks
dengan stadium lanjut.
5.2.5. Distribusi Pasien Kanker Serviks Berdasarkan Status Perkawinan
Berdasarkan tabel 5.5. didapati bahwa semua penderita kanker serviks di RSUP H. Adam Malik tahun 2012 sudah menikah yaitu sebanyak 181 orang
100. Keadaan ini juga serupa dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Prandana 2013 dan Aida 2010 yang menunjukkan hasil yang sama yaitu
seluruh penderita kanker serviks memiliki status perkawinan kawin. Menurut American Cancer Society 2012, aktivitas seksual merupakan salah satu faktor
risiko yang penting untuk terjadinya kanker serviks.
5.2.6. Prevalensi Kanker Serviks