31
yang bersuku Batak Toba, Simalungun, Nias dan Warga Negara Asing dan untuk agama hindu banyak dianut oleh masyarakat bersuku bangsa Tamil.
4.1.3.4 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah salah kunci untuk mencapai kesejahteraan sosial. Pendidikan juga berperanbesar membentuk karakter dan mental masyarakat, baik
secara formal, informal maupun non formal. Bila ditinjau dari segi pendidikannya, penduduk Kelurahan Bantan cukup bervariasi tingkatannya,
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3 Komposisi Penduuduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah jiwa
Persentase
1. SD
951 5.31
2. SMP
5.124 28,60
3. SMASMK
11.434 63.84
4. Perguruan Tinggi
399 2.22
JUMLAH 17.908
100.00 Sumber : Kantor Kelurahan Bantan 2016
Data diatas memperlihatakan bahwa dalam bidang pendidikan masyarakat sudah mulai menyadari akan pentingnya pendidikan. Ini terbukti dari jumlah
penduduk yang berpendidikan SMASMK yang merupakan penduduk dengan tingkat pendidikan terbanyak. Sangat berbanding jauh dengan jumlah penduduk
Universitas Sumatera Utara
32
dengan tingkat pendidikan SD, SMP, terlebih Perguran tinggi yang hanya berjumlah 399 jiwa atau 2,22.
4.1.3.5 Penduduk Berdasarkan Jenis PekerjaanMata Pencaharian
Mata pencaharian merupakan aktivitas manusia untuk memperoleh taraf hidup yang layak dimana antara daerah yang satu dengan daerah lainnya berbeda
sesuai dengan taraf kemampuan penduduk dan keadaan demografinya Daldjoni, 1987:89. Masyarakat kelurahan Bantan merupakan kelompok masyarakat yang
tinggal di daerah perkotaan. Dimana potensi sumber daya alam sangat terbatas. Sehingga masyarakat perkotaan di Kelurahan Bantan umumnya
bermatapencaharian pegawai negeri sipil PNS, POLRITNI, Pedagang, Wiraswasta, Pemulung, Buruh dan Pensiunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Mata Pencaharian
No. Mata Pencaharian
Jumlah Jiwa Persentase
1. Pegawai Negeri Sipil
268 1.23
2. POLRITNI
26 0.11
3. Wiraswasta
13.061 60.07
4. Pedagang
2.622 12.06
5. Pemulung
242 1.11
6. Buruh
5.154 23.70
7. Pensiunan
368 1.69
JUMLAH 21. 741
100.00 Sumber : Kantor Kelurahan Bantan 2016
Universitas Sumatera Utara
33
Dilihat dari tabel jenis mata pencaharian diatas, terlihat bahwa jenis pekerjaan yang paling banyak dilakoni oleh masyarakat Kelurahan Bantan adalah
wiraswasta yaitu berjumlah 13.061 jiwa atau 60.07 . Disusul oleh jenis pekerjaan sebagai buruh dengan jumlah masyarakat 5.154 jiwa atau 23,70.
Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah penduduk dengan jenis pekerjaan pemulung dengan jumlah penduduk yang melakoninya sejumlah 242
jiwa atau 1,11. Melihat tabel diatas dapat tergambar bahwa secara jenis pekerjaaan keadaan
masyarakat Kelurahan Bantan mulai membaik. Namun melihat bahwa jumlah buruh tidak kalah banyak jauhnya dibanding wirawasta dan masih lebih banyak
dari penduduk yang bekerja disektor formal, terlihat bahwa masih rendahnya skill dan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat Kelurahan Bantan.
4.1.4 Gambaran Sarana dan Prasarana Kelurahan Bantan