Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

27 uji asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini, antara lain uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan Normal P-Plot of Regression Standarized Residual, Grafik Histrogram dari residualnya, dan ujiKolmogrov Smirnov. Persyaratan dari uji normalitas data adalah: 1. Jika output Grafik Histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka mengindikasikan model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika Normal P-Plot menunjukkan penyebaran data titik-titik di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka mengindikasikan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Kriteria pengujian menggunakan Uji Kolmogrov-Smirnov dengan melihat nilai signifikansi pada Kolmogrov-Smirnov Test, yaitu: 1. Jika sig. 0,05 = data berdistribusi normal 2. Jika sig. ≤ 0,05 = data tidak berdistribusi normal

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain dalam model regresi. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Supriana, 2013. Universitas Sumatera Utara 28 Penelitian ini menggunakan uji Glejser sebagai penguji heteroskedastisitas, dengan melihat nilai signifikansi: 1. Jika sig. 0,05 = Homokedastisitas tidak terjadi masalah heteroskedastisitas 2. Jika sig. ≤ 0,05 = Heteroskedastisitas Selain uji Glejser, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran data pada grafik scatterplot. 1. Jika penyebaran data titik-titik pada scatterplot membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika penyebaran data titik-titik pada scatterplot tidak terdapat pola yang jelas, titik-titik menyebar pada di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas