25
Uji Kesesuaian Model Test of Goodness of Fit 1.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
merupakan suatu nilai statistik yang dihitung dari data sampel. Koefisien ini menunjukkan persentase variasi seluruh variabel terikat
yang dapat dijelaskan oleh perubahan variabel bebas. Koefisien ini merupakan suatu ukuran sejauh mana variabel bebas dapat mengubah variabel terikat dalam
suatu hubungan. Nilai koefisien determinasi R
2
berkisar antara 0 R
2
1, dengan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai R
2
semakin tinggi mendekati 1 menunjukkan variabel bebas mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat.
2. Jika nilai R
2
kecil menunjukkan variabel bebas kurang mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat.
2. Uji F
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model secara serempak berpengaruh nyata terhadap
variabel terikat. Uji F dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikansi statistik koefisien regresi secara serempak. Tarif signifikansi α yang digunakan dalam
ilmu sosial adalah 0,05. Kriteria pengujian:
Jika sig. F 0,05 maka H diterima dan H
1
ditolak Jika sig. F
≤ 0,05 maka H ditolak dan H
1
diterima
Universitas Sumatera Utara
26
Hipotesis: H
: faktor-faktor X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap Y pola konsumsi pangan rumah tangga.
H
1
: faktor-faktor X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
secara serempak berpengaruh nyata terhadap Y pola konsumsi pangan rumah tangga.
3. Uji t
Uji t digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel
terikat. Uji t dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikansi statistik koefisien regresi secara parsial. Tarif signifikansi α yang digunakan dalam ilmu
sosial adalah 0,05. Kriteria pengujian:
Jika sig. t 0,05 maka H diterima dan H
1
ditolak Jika sig. t
≤ 0,05 maka H ditolak dan H
1
diterima Hipotesis:
H : faktor-faktor X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap Y pola konsumsi pangan rumah tangga.
H
1
: faktor-faktor X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
secara parsial berpengaruh nyata terhadap Y pola konsumsi pangan rumah tangga.
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada Analisis Regresi Linier Berganda yang berbasis Ordinary Least Square OLS.
Pada prinsipnya, model regresi linier yang dibangun sebaiknya tidak boleh menyimpang dari asumsi BLUE Blue, Linier, Unbiased, dan Estimator. Ada tiga
Universitas Sumatera Utara
27
uji asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini, antara lain uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas.
1. Uji Normalitas