4.1.3. Hasil Analisis Morfologi Permukaan Scanning Electron Microscopic SEM
Analisis morfologi permukaan dilakukan terhadap galaktomanan ditunjukkan pada gambar 4.4, galaktomanan ikat silang posfat pada gambar 4.5, dan
galaktomanan ikat silang posfat dengan penambahan vitamin E ditunjukkan pada gambar 4.6.
Gambar 4.4. Hasil Uji Morfologi Permukaan Galaktomanan Kolang Kaling
Gambar 4.5. Hasil Uji Morfologi Permukaan GIF 1:2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6. Hasil Morfologi Permukaan GIF 1:2 + Vitamin E 70 4.1.4. Hasil Inkorporasi Vitamin E pada Galaktomanan Kolang-Kaling
Inkorporasi vitamin E pada galaktomanan kolang kaling dilakukan dengan variasi berat galaktomanan kolang kaling 0.05, 0.1, dan 0.15 g pada vitamin E
konsentrasi 50 dan 70. Pada tiap varian berat dan konsentrasi vitamin, dilakukan perbandingan galaktomanan : trinatrium trimetafosfat 1:2 dan 1:3 yang
mana pada proses pembuatan matriks dilakukan penambahan twin 20 serta dicuci dengan air suling. Kemudian hasil cucian tersebut diukur kadar vitamin E yang
tidak terperangkap menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis Tabel 4.4 dan dianalisis komponen senyawa-senyawa vitamin E menggunakan alat HPLC
Tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Hasil Penentuan Efisiensi vitamin E yang Terperangkap pada
GIF pada perbandingan 1:2 dan 1:3 dengan Spektro. UV-Vis No
Sampel Konsentrasi
Vit.E yang ditambahkan
ppm Konsentrasi
Vit.E yang terlepas ppm
Efisiensi
1 1:2 50 0,05gram
92.5167 6.4333
93.0463 2
1:2 50 0,1gram 126.4333
66.9500 47.0471
3 1:2 50 0,15gram
138.2333 83.1167
39.8722 4
1:2 70 0,05gram 129.8333
4.4667 96.5597
5 1:2 70 0,1gram
139.6833 77.3833
44.6009 6
1:2 70 0,15gram 162.1167
136.3167 15.9145
7 1:3 50 0,05gram
92.5167 20.4000
77.9499 8
1:3 50 0,1gram 126.4333
57.9167 54.1919
9 1:3 50 0,15gram
138.2333 82.6667
40.1977 10
1:370 0,05gram 129.8333
33.6000 74.1207
11 1:3 70 0,1gram
139.6833 58.9833
57.7735 12
1:3 70 0,15gram 162.1167
101.4833 37.4011
Universitas Sumatera Utara
4.4. Hasil Analisis Kandungan Vitamin E Setelah Diinkorporasi Menggunakan Alat HPLC
Komponen senyawa vitamin E yang tidak terperangkap pada matriks GIF ditunjukkan pada tabel 4.5.
Table 4.5Hasil Penentuan Vitamin E yang Tidak Terperangkap Pada
Matriks GIF dengan HPLC
NO Sampel
Komposisi Vitamin E
α- Tokoperol
α- Tokotrienol
β- Tokotrienol
γ- Tokotrienol
δ- Tokotrienol
1 1:2 50 0,05gram
0.03 0.05
0.02 0.04
0.05 2 1:2 50
0,1gram 1.52
3.90 0.21
2.85 0.69
3 1:2 50 0,15gram
1.97 2.92
0.51 3.77
2.47 4 1:2 70
0,05gram 0.04
0.05 0.01
0.04 0.0
5 1:2 70 0,1gram
1.73 4.03
0.25 3.12
0.86 6 1:2 70
0,15gram 8.41
11.40 1.25
12.29 4.56
7 1:3 50 0,05gram
0.07 0.05
0.01 0.04
0.06 8 1:3 50
0,1gram 0.03
0.04 0.03
0.08 0 .12
9 1:3 50 0,15gram
1.98 3.79
0.25 3.21
1.02 10 1:370
0,05gram 0.06
0.07 0.02
0.05 0.07
11 1:3 70 0,1gram
0.38 0.98
0.60 0.51
0.16 12 1:3 70
0,15gram 6.39
7.65 0.92
8.58 3.51
4.2. Pembahasan 4.2.1. Hasil Ekstraksi Galaktomanan Dari Kolang-Kaling
Sebanyak 100,44 gram kolang kaling diekstraksi menggunakan air suling dan penambahan etanol p.a dengan perbandingan 1:2, maka diperoleh
galaktomanan sebanyak 5,7867 gram 5,7613. Galaktomanan yang diperoleh berwarna putih bersih dikarenakan peneliti mencuci
berulangkali dengan menggunakan etanol p.a. Semakin sering dicucinya
Universitas Sumatera Utara