Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

Persamaan regresinya adalah sebagai berikut: DPR it = β + β 1 Ins it + β 2 Beta +β 3 DER it + e it Keterangan: DPR it = Rasio pembayaran dividen dari perusahaan i pada tahun t Ins it = Insider Ownership dari perusahaan i pada tahun t DER it = Debt to Equity Ratio dari perusahaan i pada tahun t Beta = Resiko Pasar 3.8 Uji Normalitas Data 3.8.1 Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangguresidual memiliki distribusi yang normal. Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah di atas dan di bawah rata-rata adalah sama. Demikian juga dengan simpangan bakunya Sugiyono, 2006

3.8.2 Uji Multikolinieritas

Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan antara variabel bebas satu dengan variabel bebas lainnya. Apabila terdapat hubungan antar variabel bebas, maka dapat dinamakan terdapat masalah multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara

3.8.3 Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ketidaksamaan varian residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Gejala heterokedesitisitas dapat dideteksi dengan grafik scatterplot. Dalam grafik tersebut akan terlihat ada atau tidaknya pola-pola tertentu yang didapatkan dari penggunaan nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali 2013 adalah sebagai berikut: a. Jika ada pola tertentu, sperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar dibawah angka 0 dan y, maka tidak heterokedastisitas.

3.8.4 Uji Autokorelasi

Uji autokeralasi bertujuan untuk menganalisis apakah dalam model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada perode t dengan kesalahan t1 atau sebelumnya Erlina, 2007. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi masalah autokorelasi dapat dilakukan menggunakan uji Durbion Watson DW. Menurut Sugiyono 2006 mengemukakan bahwa terjadinya Autokorelasi jika nilai Durbin- Watson DW memiliki nilai lebih dari 5, atau Durbin-Watson DW 5. Selain itu, panduan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Nilai Durbin-Watson terletak antara batas atas dan Upper Bound dan 4-DU, maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi. b. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau Lower Bound DL, maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif. c. Bila nilai DW lebih besar daripada 4-DL, maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol, berarti ada autokorelasi negatif. d. Bila nilai DW terletak diantara batas atas DW dan batas bawah DL atau DW terletak antara 4-DU dan 4-DL, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan Ghozali, 2013.

3.8.5 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 2 66

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 9

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 1 2

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 8

Pengaruh Insider Ownership, Risiko Pasar, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 3 12

Pengaruh Insider Ownership, Risiko Pasar, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Insider Ownership, Risiko Pasar, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Insider Ownership, Risiko Pasar, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Insider Ownership, Risiko Pasar, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 1 2

Pengaruh Insider Ownership, Risiko Pasar, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 0 8