4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil pengujian secara parsial pengaruh insider ownership terhadap DPR diperoleh nilai sig sebesar 0,010 lebih kecil dari
α 0,05, karena sig variabel insider ownership lebih kecil dari
α , maka Ho ditolak atau hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini berarti insider ownership secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap DPR. Hasil pengujian secara parsial pengaruh risiko pasar terhadap DPR diperoleh nilai sig sebesar 0,658 lebih besar dari
α 0,05, karena sig variabel risiko pasar lebih besar dari
α , maka Ho diterima atau hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa risiko pasar secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap DPR. Hasil pengujian secara parsial pengaruh debt to equity ratio diperoleh nilai sig sebesar 0,179 lebih besar dari
α 0,05, karena sig variabel debt to equity ratio lebih besar dari
α , maka Ho diterima atau hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa debt to equity ratio secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Berdasarkan uji F dapat dilihat bahwa semua variabel insider ownership, risiko pasar, dan debt to equty
ratio secara bersamasama berpengaruh secara signifikan terhadap DPR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa insider ownership berpengaruh
terhadap dividend payout ratio. Penelitian ini sejalan dengan Nugrahaini 2002 yang menyatakan bahwa adanya hubungan interpendensi antara insider ownership
dengan kebijakan dividen. Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Hatta 2002 dan Suhartono 2004, karena tingginya tingkat insider ownership
cenderung akan menurunkan DPR.. direktur atau komisaris yang memiliki saham
Universitas Sumatera Utara
dalam perusahaan mempunyai peran ganda selain sebagai pemimpin perusahaan juga sebagai investor. Sebagai bagian internal perusahaan informasi yang dimiliki
oleh insider terutama informasi mengenai rencana-rencana perusahaan yang akan datang sangat lengkap, maka hal ini akan membawa pengaruh yang besar terhadap
kepentingannya dalam menetapkan kebijakan dividen. Semakin besar kepemilikan insider berarti semakin kecil biaya agen, dan semakin besar kekuatan dalam
menentukan kebijakan dividen. Sehingga dengan demikian manajemen akan cenderung untuk mengurangi pembayaran dividen dan menggunakan dananya
untuk memperbesar atau memperluas usahanya. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa risiko pasar tidak berpengaruh
terhadap dividend payout ratio. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suwaldman dan Azis 2006 yang juga tidak menemukan
adanya pengaruh antara risiko pasar terhadap kebijakan dividen namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Fauzan 2002 yang menyimpulkan
bahwa terdapat hubungan negatif antara risiko pasar dan kebijakan dividen. Kebijakan dividen yang diambil perusahaan cenderung berdasarkan faktor-faktor
dari dalam perusahaan kepentingan-kepentingan individual perusahaan sehingga risiko pasar yang berkaitan dengan luar perusahaan dan perkembangan ekonomi
pasar tidak menjadi acuan dalam pengambilan keputusan pembayaran dividen. Hasil penelitian ini menunjukan debt to equity ratio tidak berpengaruh
terhadap dividend payout ratio. Penelitian ini sejalan dengan Yudha 2011 yang menyatakan tidak ada pengaruh positif antara DER dan kebijakan dividen.
Semakin tinggi debt to equity ratio maka semakin tinggi hutang perusahaan dan
Universitas Sumatera Utara
tinggi tingkat risiko kegagalan perusahaan. hal ini membuat internal perusahaan harus mengurangi besarnya dividen, karena dana yang ada akan digunakan untuk
melunasi kewajiban jangka panjang perusahaan yang relatif tinggi. Namun pihak perusahaan akan tetap membayar dividen yang tinggi agar tidak kehilangan
kepercayaan dari investornya. Hal ini karena perusahaan tetap mempunyai cash flow dari adanya hutang tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan