alokasi Pendapatan Perkapita, data Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, dan Belanja Modal KabupatenKota Sumatera Barat selama tahun 2009-2013, serta
buku, artikel yang menguatkan dan berkaitan dengan penelitian ini. Data diperoleh dari internet dengan cara mengunduh data-data yang diperlukan dengan mengakses
dari situs Departemen Keuangan Republik Indonesia yaitu www.depkeu.djpk.go.id
dan situs Badan Pusat Statistik yaitu www.bps.go.idsumbar
.
3.9 Metode dan Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistic dengan menggunakan software SPSS 22 Statistical Product and
Services Solution. Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
3.9.1 Uji Asumsi Klasik
Salah satu syarat yang menjadi dasar penggunaan model regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square OLS adalah dipenuhinya semua
asumsi klasik, agar hasil pengujian bersifa tidak bias dan efisien Best Linear Unbiased EstimatorBLUE.
3.9.1.1 Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Uji ini bertujuan untuk “mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Pengujian ini perlu
dilakukan karena untuk melakukan uji T dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.Jika asumsi ini dilanggar atau tidak
terpenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil” Erlina 2008.Untuk mendeteksi apakah residual terdistribusi normal atau tidak
yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam analisis grafik, distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotting data residual
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika garis yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonalnya maka data residual terdistribusi
secara normal. Untuk uji statistik, dapat dilakukan dengan melihat nilai Kolmogorov-Smirnov, jika nilai signifikansinya 0,05 maka data terdistribusi
secara normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansinya 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.
3.9.1.2 Uji Multikolonieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya. “Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen” Ghozali,2006. Jika terjadi korelasi antara variabel independen maka variabel independen tersebut tidak
orthogonal. Dalam hal ini variabel independen tersebut memiliki nilai korelasi antara sesamanya sama dengan nol. Untuk mengetahui adanya gejala
Universitas Sumatera Utara
multikolonieritas biasanya digunakan nilai cutoff dengan nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10.
3.9.1.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali, 2006. Uji ini bertujuan untuk “menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain.Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homokedastisitas, jika berbeda disebut
heterokedastisitas”.Untuk melihat ada atau tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot antar nilai prediksi variabel
terkait dengan residualnya. Deteksi atau tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dengan dasar
analisis, yaitu: Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas; Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak
terjadi heteroskedasitas.
3.9.1.4 Uji Autokorelasi