2.3 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2008 :38 kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Hubungan yang dijelaskan adalah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan juga jika ada variabel lain
yang menyertainya.
Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka peneliti membuat kerangka konseptual penelitian sebagai berikut :
Variabel Independen X
�
1
�
2
�
4
Variabel Dependen
�
3
Pendapatan perkapita merupakan besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu daerah yang diperoleh dari Produk Domestik Regional Bruto tanpa minyak dan
gas dari tiap kabupatenkota dibagi dengan jumlah penduduk pada wilayah tersebut.Pendapatan perkapita mengindikasikan apakah pertumbuhan perekonomian
Dana Alokasi Umum DAU X1
Belanja Modal X3
Pendapatan Asli Daerah PAD X2
Pendapatan Perkapita Y
Universitas Sumatera Utara
di suatu daerah telah tumbuh atau tidak.Pertumbuhan pendapatan perkapita dapat disebabkan oleh banyak faktor.Dalam penelitian ini faktor tersebut adalah Dana
Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, dan Belanja Modal. DAU diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah dalam rangka pemerataan
keuangan dan untuk membiayai kebutuhan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.Pembagian DAU berdasarkan bobot dari masing-masing daerah, yang
ditetapkan berdasarkan ataskebutuhan wilayah otonomi daerah dan potensi ekonomi daerah. Pengelolaan DAU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan peningkatan
kesejahteraan masyrakat yang denga sendirinya akan berdampak pada pertumbuhan pendapatan perkapita.
PAD merupakan salah satu unsur yang menentukan dalam pembangunan di daerah. Pemerintah daerah harus mampu menggali dan mengelola sumber-sumber
PAD yang potensial sebagai salah satu sumber pendapatan dalam pemerintah daerah demi terwujudnya kemandirian daerah. Daerah membutuhkan dana yang berasal dari
pendapatan asli daerah dalam penyelenggaraan urusan rumah tangga. Tanpa sumber- sumber keuangan yang cukup maka usaha daerah untuk meningkatkan pendapatan
perkapita akan menemui halangan. Daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan PAD yang positif mempunyai kemungkinan untuk memiliki Pendapatan Perkapita yang
lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
Berbagai penerimaan yang diperoleh tidak akan berpengaruh langsung kepada masyarakat apabila tidak melakukan strategi belanja yang efektif. Salah satu belanja
daerah yang menentukan pertumbuhan pendapatan perkapita dan pembangunan ekonomi adalah belanja modal yang efektif dan efisien. Belanja modal berpengaruh
langsung terhadap tingkat produktivitas masyarakat, dimana masyarakat akan lebih produktif ketika infrastruktur dan sarana umum lengkap, dan pada gilirannya akan
berpengaruh terhadap tingkat kemakmuran rakyat atau pendapatan perkapita daerah tersebut.
2.4 Hipotesis Penelitian