3.2. Jenis-jenis Maintenance
Kegiatan maintenance pemeliharaan yang dilakukan dalam suatu perusahaan pabrik dapat dibedakan atas dua macam yaitu planned maintenance
pemeliharaan terencana dan unplanned maintenance pemeliharaaan tak terencana.
3.2.1. Planned Maintenance Pemeliharaan Terencana
Planned maintenance pemeliharaan terencana adalah pemeliharaan yang diorganisasi dan dilakukan dengan pemikiran ke masa depan, pengendalian dan
pencatatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu program maintenance yang akan dilakukan harus dinamis dan memerlukan
pengawasan dan pengendalian secara aktif dari bagian maintenance melalui informasi dari catatan riwayat mesinperalatan.
Konsep planned maintenance ditujukan untuk dapat mengatasi masalah yang dihadapi manajer dengan pelaksanaan kegiatan maintenance. Komunikasi
dapat diperbaiki dengan informasi yang dapat memberi data yang lengkap untuk mengambil keputusan. Adapun data yang penting dalam kegiatan maintenance
antara lain laporan permintaan pemeliharaan, laporan pemeriksaan, laporan perbaikan, dan lain-lain.
Keuntungan dilakukannya Planned Maintenance antara lain : a.
Mengurangi downtime,corrective maintenance, dan menaikkan up-time. b.
Memperpanjang interval waktu overhaul dan umur mesinperalatan.
Universitas Sumatera Utara
c. Meningkatkan efisiensi mesinperalatan serta penjadwalan tenaga kerja yang
lebih efektif. d.
Mengurangi jumlah mesin untuk stand by dan jumlah persediaan suku cadang.
e. Distribusi pekerjaan antara tenaga kerja secara seimbang
f. Mengurangi jam lembur
g. Dapat menstandarkan prosedur kerja, biaya dan waktu menyelesaikan
pekerjaan. h.
Dapat meningkatkan produksi dan penghematan biaya. Kerugian dilaksanakan planned maintenance antara lain adalah :
a. Biaya awal untuk pembentukan Preventive maintenance yang tinggi.
b. Dengan
planned maintenance mesinperalatan akan lebih sering diperiksaditangani dan jika salah penanganan justru dapat menimbulkan
kerugian. c.
Pemakaian suku cadang ternyata lebih baik, karena komponen yang kondisinya menurun tidak ditunggu sampai betul-betul rusak.
Pemeliharaan terencana planned maintenance terdiri dari tiga bentuk pelaksanaan, yaitu :
a. Preventive Maintenance Pemeliharaan Pencegahan
Preventive maintenance pemeliharaan pencegahan adalah tindakan- tindakan maintenance yang dilakukan ketika dan selama mesinperalatan sedang
beroperasi dengan baik, sebelum mesinperalatan tersebut rusak yang bertujuan untuk menjaga agar mesinperalatan tidak rusak dan mendeteksi gejala akan
Universitas Sumatera Utara
terjadinya kerusakan secara dini, sehingga dapat bertindak untuk mengadakan perbaikan sebelum mesinperalatan mengalami breakdowns.
Gambaran yang diperoleh dari pengertian di atas adalah bahwa kegiatan pemeliharaan pencegahan yang paling penting adalah pemeriksaan inspection,
yang meliputi pemeriksaan terhadap semua mesinperalatan produksi yang sesuai dengan rencana dan pembuatan laporan-laporan dari hasil pemeriksaan.
Dengan demikian semua fasilitas produksi yang dikenai preventive maintenance akan terjamin kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam
kondisi atau keadaan yang siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat. Sehingga dapatlah dimungkinkan pembuatan suatu
rencana dan jadwal pemeliharaan dan perawatan yang sangat cermat dan rencana produksi yang lebih tepat.
Secara umum tujuan dari preventive maintenance adalah : 1.
Meminimumkan downtime serta meningkatkan kehandalan mesinperalatan dan agar menjaga mesinperalatan dapat berfungsi tanpa gangguan.
2. Meningkatkan efisiensi dan umur ekonomis mesinperalatan.
Menurut The Japan Institute of Plant Maintenance
4
4
The Japan Institute of Plan Maintenance, TPM for Every Operator, Shopflor Series. Productivity Pres, Inc., Porland, Oregon, 1996.p.5
, tujuan dari preventive maintenance adalah untuk menjaga supaya mesin-mesin produksi yang digunakan
dilantai pabrik tidak mengalami kerusakan selama produksi terjadi dan tidak dihasilkannya produk yang cacat. Kegiatan utama yang dilakukan untuk
mencegah timbulnya kerusakan dan tetap menjaga agar mesin berfungsi dengan baik meliputi tiga hal :
Universitas Sumatera Utara
1. Pemeliharaan harian untuk mencegah terjadinya pemburukan deterioration
mesin meliputi kegiatan membersihkan cleaning, memeriksa checking, pelumasan lubricating dan pengencangan bautmur mesin tightening.
2. Pemeliharaan berkala periodic inspection untuk mencari gejala
memburuknya kondisi mesin yang mungkin terjadi. 3.
Melaksanakan perbaikan restorations jika terdapat kerusakan pada mesin ataupun melakukan perbaikan untuk mencegah kerusakan yang mungkin
timbul sebelum terjadi. Kegiatan preventive maintenance sangat penting bagi mesinperalatan
produksi yang bersipat kritis critical unit. Sebuah mesinperalatan produksi termasuk dalam critical unit apabila :
1. Kerusakan mesinperalatan akan mempengaruhi kualitas dari produk yang
dihasilkan dan akan dapat menyebabkan kemacetan proses produksi. 2.
Kerusakan mesinperalatan akan membahayakan keselamatan atau kesehatan para pekerja.
3. Modal yang ditanamkan pada mesinperalatan tersebut atau harga dari
mesinperalatan tersebut mahal. Ciri-ciri preventive maintenance antara lain :
1. Maintenance dilakukan ini terencana dan terjadwal.
2. Mesinperalatan yang akan dirawat telah teridentifikasi dan telah diuraikan
menjadi komponen-komponennya tertulis dalam daftar. 3.
Untuk setiap komponen dilakukan tindakan-tindakan maintenance yang telah ditetapkan secara rutin pada interval-interval waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
4. Sebagian besar kegiatan maintenance dilakukan pada komponen mesin pada
keadaan mesin masih bekerja, dan sebagian pada keadaan masih berhenti. Dalam prakteknya, preventive maintenance yang dilakukan dibedakan atau
dua bagian, yaitu : 1.
Routine Maintenance Pemeliharaan Rutin Routine Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan secara rutin, setiap hari yang dapat berupa penyetelan setting, pelumasan mesin selama beberapa menit sebelum digunakan setiap hari.
2. Periodic Maintenance Pemeliharaan Periodik
Periodic Maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara periodik atau dalam jangka waktu tertentu, misalnya
seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali, dengan memakai lamanya jam kerja mesin atau fasilitas produksi tersebut sebagai jadwal
pelaksanaannya, misalnya setiap seratus jam kerja mesin, dan seterusnya. Periodic Maintenance ini dapat berupa pemeriksaan sistem kerja komponen
mesinperalatan, atau dapat berupa penyetelan dan pemeriksaan katup-katup pemasukanpengeluaran minyak.
b. Corrective Maintenance Pemeliharaan Perbaikan
Corrective maintenance pemeliharaan perbaikan adalah suatu kegiatan maintenance yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan
pada mesinperalatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Corrective
Universitas Sumatera Utara
maintenance menuntut para operator yang mengoperasikan mesinperalatan untuk melaksanakan dua hal yang mencakup
5
1. Mencatat hasil yang diperoleh dari inspeksi harian mencakup semua
kerusakan-kerusakan yang timbul secara detil dan terperinci. :
2. Secara aktif ikut berperan untuk memberikan ide-ide yang membangun
bertujuan pencegahan terjadinya kerusakan mesinperalatan dan mengantisipasi kondisi yang memungkinkan akan mengakibatkan kerusakan
mesinperalatan. c.
Predictive Maintenance Pemeliharaan Perbaikan Predictive maintenance adalah tingkatan-tingkatan mainetenance yang
dilakukan pada tanggal yang telah ditetapkan berdasarkan prediksi hasil analisa dan evaluasi data operasi yang diambil pada interval-interval waktu tertentu. Data
rekaman yang untuk melakukan predictive maintenace itu dapat berupa data getaran, temperatur, vibrasi, flow rate dan lain-lainnya. Perencanaan predictive
maintenance dapat dilakukan berdasarkan laporan oleh operator lapangan yang diajukan melalui work order ke departemen maintenance untuk dilakukan
tindakan yang tepat sehingga tidak akan merugikan perusahaan.
3.2.2. Unplanned Maintenance Pemeliharaan Tak Terencana