Pengaruh Laba Perlembar Saham X

menunjukkan bahwa hubungan antara Economic Value Added EVA dengan Return Saham searah, artinya jika Economic Value Added EVA yang dihasilkan naik maka Return Saham yang akan dihasilkan pada satu tahun kedepan diprediksi akan meningkat. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa t hitung t tabel 1,0251,703. Artinya Economic Value berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap struktur modal. Hubungan yang tidak signifikan, ditunjukkan dengan angka probabilitas sig dalam perhitungan SPSS 17.0 for windows pada tabel coefficients sebesar 0,314. Dikatakan tidak signifikan karena angka 0,314 lebih besar dari 0,05. b Secara parsial nilai korelasi untuk Laba Perlembar Saham EPS dengan Return Saham adalah -0,047, artinya hubungan variabel Laba Perlembar Saham EPS dengan Return Saham berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 3.2 berada pada interval 0,00-0,199. Korelasi tersebut bernilai positif menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Laba Perlembar Saham EPS dengan Return Saham searah, artinya jika Laba Perlembar Saham EPS yang dihasilkan tinggi maka Return Saham yang akan dihasilkan pada satu tahun kedepan diprediksi akan meningkat. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa t hitung t tabel -0,2461,703. Artinya Laba Perlembar Saham EPS berpengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap struktur modal. Hubungan yang tidak signifikan, ditunjukkan dengan angka probabilitas sig dalam perhitungan SPSS 16.0 for windows pada tabel coefficients sebesar 0,808. Dikatakan tidak signifikan karena angka 0,808 lebih besar dari 0,05. 62 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh Economic Value Added EVA dan Laba Perlembar Saham EPS terhadap Pengembalian Saham Return Saham pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 19997-2011, maka pada bagian akhir dari penelitian ini, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Selama periode 1997-2011 perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mencetak Economic Value Added EVA yang positif. Faktor penurunan dan kenaikan Economic Value Added EVA secara keseluruhan dipengaruhi oleh faktor internal yaitu laba yang dihasikan perusahaan dari tahun ke tahun tidak menentu dikarenakan banyak faktor. Dimana perubahan tersebut dapat dilihat dari perubahan kenaikan dan penurunan laba bersih perusahaan, total liabilities perusahaan, serta total asset perusahaan. 2. Kondisi earning per share pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1997 sampai dengan 2011 mengalami fluktuasi. Hal ini diakibatkan laba bersih yang diperoleh perusahaan tidak stabil sementara jumlah lembar saham yang beredar tetap. Nilai EPS terendah terjadi pada tahun 2004 dan nilai EPS tertinggi pada tahun 2000. 3. Return Saham pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 1997-2011 mengalami fluktuatif dengan rata- 98 rata sebesar 3,5 setiap tahunnya, dimana penurunan return saham yang sangat berfluktuatif dikarenakan terdapat beberapa faktor seperti terjadinya krisis keuangan global sehingga menimbulkan sentimen negatif pasar yang berimbas pada penurunan harga saham yang menimbulkan penarikan dana besar-besaran oleh investor. 4. Economic Value Added EVA dengan Return saham mempunyai hubungan yang sangat lemah dan berlawanan arah ketika Laba Perlembar Saham EPS tidak mengalami perubahan. Ini menggambarkan bahwa ketika Economic Value Added EVA meningkat, sementara Laba Perlembar Saham EPS tidak berubah maka akan menurunkan return saham perusahaan. Sehingga Economic Value Added EVA tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 1997-2011. Sebaliknya Laba Perlembar Saham dengan Return saham terdapat hubungan yang kuat dan searah ketika Economic Value Added EVA tidak mengalami perubahan. Ini menggambarkan bahwa ketika Laba Perlembar Saham EPS meningkat, sementara Economic Value Added EVA tidak berubah maka return saham perusahaan akan meningkat. Sehingga Laba Perlembar Saham EPS memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 1997-2011. Sehingga hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan pada seluruh anggota populasi dan variabel Laba Perlembar Saham EPS dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan return saham. Economic Value Added dan Laba Perlembar Saham EPS berpengaruh signifikan terhadap 99 Return Saham dengan arah hubungan positif. Artinya semakin besar Economic Value Added dan Laba Perlembar Saham EPS akan meningkatkan Return Saham. Sebaliknya, semakin kecil Economic Value Added EVA dan Laba Perlembar Saham EPS akan menurunkan Return Saham. Sebesar 4 perubahan pada Return Saham bisa dijelaskan atau dipengaruhi oleh Economic Value Added dan Laba Perlembar Saham EPS.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, penulis mencoba memberikan beberapa saran yang mudah-mudahan dapat bermanfaat, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Economic Value Added pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada umumnya sudah baik. Economic Value Added yang positif menandakan bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan perusahaan melebihi tingkat biaya modal atau tingkat pengembalian yang dituntut oleh investor. 2. Perolehan Laba Perlembar saham EPS pada perusahann Telekomunikasi yang diperjual belikan di Bursa Efek Indonesia, dapat dikatakan sangatlah minim mengingat banyaknya perusahaan yang bersaing di Pasar Modal sudah selayaknya manajemen memikir cara untuk dapat memberikan nilai Earning Per Share yang tinggi kepada para investornya,Nilai EPS dapat ditingkatkan dengan meningkatkan laba bersih perusahaan. Ataupun bila laba bersih tetap, dapat disiasati dengan menurunkan jumlah saham yang beredar. Nilai EPS 100 akan meningkat apabila presentase kenaikan laba bersih lebih besar daripada presentase perubahan jumlah lembar saham. 3. Return Saham pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia cenderung berfluktuatif dimana perusahaan Telekomunikasi harus terus meningkatkan laba perusahaan serta menekan tingkat likuiditas dan memberikan kebijakan deviden.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) danLikuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI

2 112 89

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Earnings Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 53 92

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Pengaruh Economic Value Added, Earnings Per Share, Return On Assets, Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Consummer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 98

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73

Pengaruh Economic Value Added Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 49 88