Demonstrasi Gerakan aktivis KM UIN Jakarta

46 menginginkan pendemo tidak memblokir jalan, namun dapat diredam setelah pendemo dan polisi bernegosiasi, dengan hasil membuka satu jalur dari 3 jalur yang di blokir semua mobil distribusi minyak dialihkan ke pintu 3 aksi dorong di mulai di pintu 3 depo pertamina plumpang. Vice President Communication Wisnuntoro menemui demonsran dan menyampaikan pesan bahwa aspirasi pendemo pasti disampaikan, para demonstran dibubarkan secara paksa dan bentrok 35 orang ditangkap, di bawa ke polres jakarta utara untuk diperiksa, demo ini dibubarkan paksa karena telah memacetkan jalan. pendemo dipukuli oleh polisi, baik yang berseragam maupun tidak berseragam. perangkat aksi berupa mikrofon dan satu mobil bak terbuka disita polisi. Dalam suatu tindakan para demonsran non-koopretif, atau menolak kerja sama dengan penguasa, merupakan salah satu pilihan dalam strategi mendorong perubahan. Pengertian dalam non-koopratif adalah, tidak mau mengikuti kebijakan tersebut, dipandang sebagai tidak adil. Pada hakekatnya perubahan yang ditawarkan, dimana perubahan yand dibawa adalah perubahan mendasar, yang berarti menggantikan sepenuhnya tatanan lama. 6 Pengorganisiran yang dilakukan aktivis KM UIN Jakarta bentuk dari gerakan sosial terhadap masyarakat pengguna minyak tanah yang menolak konversi minyak tanah ke gas, yang diterapkan oleh pemerintah. Karena kondisi yang dialami masyarakat menjadi susah maka terjadilah arus besar dari rakyat untuk bersama-sama menolak kebijakan tersebut 6 Timur Mahardika, Gerakan Massa, Mengupayakan Demokrasi dan Keadialan Secara Damai, Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama, 2000, h. 137. 47 terhadap instasi-instasi yang berkait khususnya pemerintah pusat karena kebijakan tersebut lahir dari sana. Kesengsarahan yang terjadi secara kolektif dialami masyarakat menjadi pemicu suatu gerakan sosial, karena kebijakan pemerintah konversi minyak tanah ke gas pada tahun 2007, membuat kesengsaraan, problem-problem sosial, dan kesukaran ekonomis. Maka akan cepat terjadi protes-protes yang dilakukan masyarakat. Demonstrasi-demonstrasi yang dilakukan oleh Forum Masyarakat Pengguna Minyak Tanah FMPMT menjadi sebuah realitas yang dihadapi pemerintah karena kebijakan yang terlihat tergesa-gesa. Gerakan massa, pola yang dilakukan FMPMT dalam menolak konversi inyak tanah ke gas. Menghimpun berbagi jenis orang-orang tertentu, semuanya memiliki jenis mentalitas yang kuat untuk menuntut apa yang diinginkan oleh gerakan massa ini.

B. Konsistensi Sikap Politik Aktivis KM UIN Jakarta Selama Menyikapi

Konversi Minyak Tanah ke Gas Pasca aksi di plumpang senin 6 Agustus 2007 serta penangkapan tiga aktivis mahasiswa UIN Jakarta dan dua warga tak membuat pasrah aktivis KM UIN Jakarta untuk menolak kebijakan pemerintah konversi minyak tanah ke gas. Gerakan-gerakan yang di lakukan terus di dikerjakan, dengan para warga pengguna minyak dan nelayan-nelayan Muara Angke atas nama FMPMT 48 Forum Masyarakat Minyak Tanah melakukan aksi di Istana Merdeka Rabu 22 Agustus 2007 untuk menolak konversi minyak tanah ke gas. 7 Gerakan selalu berasosiasi dengan berbagai tindakan yang dilakukan untuk memberikan renspon atau reaksi dan kondisi tertentu realitas sosial di masyarakat. Dengan gerakan ini masyarakat tidak henti-hentinya untuk menuntut kebijakan ini dan selalu ikut serta bersama mahasiswa dalam aksi menolak kebijakan konversi minyak tanah ke gas terhadap pemerintah. Dalam perlawanan rakyat gerakan menjadi jalan yang paling mungkin untuk kehidupan yang baik. Bagi rakyat kecil, misalnya, kehidupan yang lebih baik adalah manakala kepentingan mereka terjaga, sehingga dengan itu rakyat dapat hidup dan menghidupi kehidupanya yang lebih baik bermakna kecendrungan rakyat kecil miskin yang hidup hanya sekedar untuk mempertahankan hidup, tentu saja merupakan hal yang buruk, sebab rakyat kecil tidak biasa mengaktualisasikan kemanusianya secara penuh. Dengan demikian ketika datang suatu serangan yang merampas apa yang dimiliki atau apa yang yang menjadi kepentingan pokok rakyat kecil, maka suatu perlawanan pasti akan muncul, apapun bentuknya.

1. Resiko yang Diterima

Hambali, Fakultas Adab dan Humaniora, Ricky Arsilan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat dan Ade Faisal Fakultas Adab dan Humaniora adalah tiga aktivis mahasiswa UIN Jakarta yang tertangkap dalam aksi 7 Ahmad Hadiyin, Ratusan Warga Demo di Jakarta, artikel diakses, http:www.indosiar.comfocus63911ratusan-warga-berdemo-ke-istana, tgl, 01 Juli 2011. Pukul, 16:00. 49 menolak konversi minyak tanah ke gas di plumpang depo Pertamina Jakarta Utara. Mereka di penjara antara lain Hambali, Ricky arsilan di tahan di Rutan Rumah Tahanan Salemba dan Ade faisal di LP Lembaga Pemasyarakatan Pondok Bambu, mereka didakwa pasal 160 KUHP, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana penghasutan di muka umum dengan ancaman enam tahun penjara. 8 Pasal yang dikenakan ketiga aktivis tersebut tidak masuk akal, karena realitas di lapangan sesungguhnya yang terjadi hingga bentrok antara massa dan aparat polisi di Plumpang Jakarta Utara, itu yang memprovokasi bentrok adalah aparat yang tidak menggunakan seragam polisi, mereka memasuki barisan massa dan memprovokasinya sehingga menjadi benrok. Ini bentuk strategi penguasa untuk membukam dan menakuti mahasiswa agar berhenti bergerak menuntut, menolak konversi minyak tanah ke gas yang di progamkan oleh pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. Di dalam penjara tidak membuat berhenti ketiga aktivis mahasiswa UIN Jakarta untuk melakukan perlawanan terhadap penguasa, tetapi masih bisa beraktivitas politik di dalamnya untuk sosialisasikan kesadaran politik terhadap para tahanan yang lain, sehingga penjara tidak membuat pembungkaman daya kritis aktivis mahasiswa yang di lakukan oleh penguasa. Sosialisasi politik yang dilakukan oleh aktivis mahasiwa yaitu 8 Wawancara pribadi dengan Hambali “Joey” aktivis KM UIN Jakarta. Eks tahanan politik terkait demonstrasi menolak kebijakan pemerintah konversi minyak tanah ke gas 2007, Fakultas Adab dan Humaniora, angkatan 2002, pada 12 Agustus 2011. 50 tentang kebijakan pemerintah dalam konversi minyak tanah ke gas dan tentang situasi nasional di luar penjara. Sosialisasi politik merupakan suatu proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang, dan bagaimana seseorang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala politik. Melalui sosialisasi politik, individu-individu diharapkan mau dan mampu berpartisipasi secara tanggung jawab dalam kehidupan politik. Dalam hal ini, sosialisasi politik merupakan suatu proses pedagosis proses pendidikan, atau suatu proses pembudayaan insan-insan politik. Proses pembentukan sikap dan orientasi politik pada anggota masyarakat, diperoleh dikehidupan sehari-hari yang berlangsung di dalam masyarakat. Bahwa metode sosialisasi dapat berupa pendidikan politik dan indroktinasi politik. Pendidikan politik melalui proses dialog sehingga masyarakat mengenal nilai, norma, dan simbol politik. Sedangkan proses indroktinasi politik ialah proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai-nilai, norma dan simbol yang oleh pihak yang berkuasa ideal dan baik. 9 Didalam penjara tiga aktivis mahasiwa UIN Jakarta tak lepas dari suatu komunikasi antara di dalam atau di luar penjara. Karena sosialisasi selalu berdampingan komunikasi sehingga target yang dicapai bisa terlaksana dengan baik. Untuk komunikasi dari luar ke dalam penjara harus di lakukan agar tiga aktivis tersebut mengetahui perkembangan 9 Suko Susilo, Basrowi, Sukidun, Sosiologi Poltik, Surabaya: Yayasan Kampusina Surabaya, 2003, h. 90.