53
4.3. Pembahasan
Pada penelitian ini digunakan dua model penelitian yaitu model Watson dan Wilson 2002 dan model Shyam-Sunder dan Myers 1999. Dalam
pengujian kedua model penelitian ini digunakan pengujian model regresi data panel.
Ditemukan bahwa berdasarkan hasil Uji Chow, nilai cross section Chi Square adalah 53,917 dengan tingkat signifikansi 0,0003 0,05 berarti H
ditolak, hal ini menandakan bahwa uji Chow signifikan, maka metode yang digunakan
dalam Shyam-Sunder dan Myers adalah Fixed Effect Method FEM. Sedangkan berdasarkan hasil Hausman Test ditunjukkan bahwa nilai
probabilitas dari Chi Square adalah sebesar 0,0678. Dengan tingkat keyakinan 95 berarti probabilitas tersebut berada di daerah tidak menolak H
. Hal tersebut menunjukkan bahwa Hausman Test ini tidak signifikan sehingga metode yang
digunakan untuk permodelan Watson dan Wilson 2002 adalah metode random effect.
4.3.1. Model Watson dan Wilson 2002
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan model Watson dan Wilson 2002, diketahui bahwa perusahaan consumer goods yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013 tidak sepenuhnya mengikuti Pecking Order Theory. Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Jibran et al. 2012 yang menemukan bahwa teori Pecking Order berlaku lemah atau tidak sepenuhnya mengikuti pola teori Pecking Order pada peusahaan
sektor non-keuangan di Pakistan, tetapi penelitian ini bertentangan dengan
Universitas Sumatera Utara
54
penelitian yang dilakukan oleh Yuliati 2011 yang menemukan bahwa teori Pecking Order mendukung dalam penjelasan perilaku pendanaan industri
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Struktur modal yang optimal menurut Pecking Order Theory ialah
pendanaan perusahaan yang dimulai dengan pendanaan internal lalu pendanaan eksternal yaitu penggunaan laba ditahan, lalu pengunaan hutang dan kemudian
penerbitan ekuitas. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian yang berdasarkan model Watson dan Wilson 2002 ini ditunjukkan bahwa pengunaan hutang lebih
besar dari laba ditahan dan lebih besar dari penerbitan ekuitas. Berdasarkan hasil penelitian dengan model Watson dan Wilson 2002
ditunjukkan bahwa variabel laba ditahan dan hutang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Ini dapat dilihat dari nilai probabilitas
masing-masing variabel. Dengan tingkat signifikansi 95, nilai probabilitas laba ditahan 0,0022 0,05 dan nilai probabilitas hutang yaitu sebesar 0,0000 0,05,
sedangkan variabel penerbitan ekuitasnya memiliki pengaruh yang tidak signifikan ditunjukkan dengan nilai probabilitasnya 0,9646 0,05.
Interpretasi variabel- variabel yang berdasarkan hasil permodelan Watson dan Wilson 2002 ini adalah:
1. Kenaikan pada perubahan laba ditahan atas perubahan harta sebesar Rp.
1.00 akan menyebabkan kenaikan jumlah harta tahun ke-n atas perubahan harta sebesar Rp. 0.170
Universitas Sumatera Utara
55
2. Kenaikan pada penerbitan ekuitas atas perubahan harta sebesar Rp. 1.00
akan menyebabkan penurunan jumlah harta tahun ke-n atas perubahan harta sebesar Rp. 0.003.
3. Kenaikan pada perubahan hutang atas perubahan harta sebesar Rp. 1.00
akan menyebabkan kenaikan jumlah harta tahun ke-n atas perubahan harta sebesar Rp. 0.294.
Penggunaan hutang yang lebih besar dari laba ditahan dalam menandai
kenaikan harta dalam pembentukan struktur modal perusahaan dapat dijelaskan karena semakin menurunnya tingkat suku bunga pinjaman modal kerja yang
diberlakukan pada tahun 2009 hingga 2013. Dengan menurunnya tingkat suku bunga pinjaman tersebut maka cost of debt akan menurun juga sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Inilah yang menyebabkan perusahaan lebih menggunakan hutang daripada laba ditahan. Namun, dalam keadaan seperti
ini, perusahaan juga perlu berhati-hati dalam membuat keputusan penambahan hutang sebagai sumber pendanaan selanjutnya karena dengan penambahan hutang
maka beban hutang perusahaan pun semakin bertambah dan ini berarti semakin besar pula dana yang harus disediakan perusahaan untuk pembayaran hutang di
masa yang akan datang.
4.3.2 . Model Shyam-Sunder dan Myers 1999