24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau
lebih independen tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lainnya Sugiyono, 2008: 57.
Dalam penelitian ini akan dibuktikan apakah Pecking Order Theory berlaku dalam membentuk struktur modal perusahaan consumer goods yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013 atau tidak.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia melalui jaringan internet dengan situs www.idx.co.id, dan www.sahamok.com. Waktu penelitian
direncanakan akan dilakukan mulai dari Desember 2014 sampai April 2015.
3.3. Batasan Operasional
Batasan operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang diteliti ialah perusahaan consumer goods yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia yang memiliki laporan keuangan selama periode 2010 sampai 2013
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel terikat adalah besarnya perubahan total harta perusahaan dari
periode sekarang terhadap periode sebelumnya dan variabel bebasnya adalah
Universitas Sumatera Utara
25
laba ditahan per jumlah harta, penerbitan ekuitas per jumlah harta dan jumlah hutang per jumlah harta.
3.4. Definisi Operasional
Untuk menguji apakah Pecking Order Theory berperan dalam membentuk struktur modal perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2010-2013 dalam penelitian ini digunakan dua jenis variabel, dalam setiap model, yaitu:
1. Model Watson dan Wilson 2002
a. Variabel terikat Variabel terikat dalam model Watson dan Wilson adalah besarnya
perubahan total harta perusahaan dari periode sekarang terhadap periode sebelumnya. Variabel ini menjelaskan seberapa besar peningkatan atau
penurunan dari total harta perusahaan.
1 it
1 it
it it
Aset Total
Aset Total
Aset Total
Harta Total
Perubahan
b. Variabel Bebas Variabel Bebas dalam model Watson dan Wilson ini adalah :
1 Laba ditahan per jumlah harta
1 it
1 it
it it
1 it
it
Lancar Tidak
Harta Lancar
Harta Dividen
Bersih Laba
Asset Total
Earning tained
Re
2 Penerbitan ekuitas per jumlah harta
Universitas Sumatera Utara
26
1 it
1 it
1 it
it 1
it it
Lancar Tidak
Harta Lancar
Harta par
nilai beredar
Saham par
nilai beredar
Saham Asset
Total Equity
3 Jumlah hutang per jumlah harta
1 it
1 it
1 it
it 1
it 1
it it
Lancar Tidak
Harta Lancar
Harta g
tan Hu
Total g
tan Hu
Total Asset
Total Debt
Debt
2. Model Shyam-Sunder dan Myers 1999
a. Variabel Terikat Dalam model ini yang menjadi variabel terikat adalah total hutang jangka
panjang yang dimiliki perusahaan b. Variabel Bebas
Terdapat dua variabel bebas utama yaitu defisit pendanaan dan tingkat suku bunga.
1 Defisit pendanaan per jumlah harta bersih
⁄ di mana:
DEF : Flow of Fund Deficit NA : Net Asset
DIV : Dividends Payments I : Capital Expenditures
W : Net Increase in Working Capital C : Operating Cash Flow after Interest and taxes
2 Perubahan tingkat suku bunga
Universitas Sumatera Utara
27
Selisih tingkat suku bunga dari tahun t dan tahun t-1. Nilai suku bunga yang digunakan merupakan tingkat suku bunga pinjaman rata-rata dari Bank
Pemerintah dan Bank Swasta berdasarkan data Statistik Ekonomi dan Perbankan Indonesia.
3.5. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan consumer goods yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia, yaitu sebanyak 38 perusahaan.
Dari 38 perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai tahun 2014, selanjutnya, seleksi sampel dilakukan berdasarkan kriteria
berikut: 1. Perusahaan yang termasuk dalam sampel harus merupakan perusahaan
consumer goods yang terdaftar di BEI 2. Perusahaan Consumer Goods yang memiliki laporan keuangan yang lengkap
selama periode 2010-2013 3. Perusahaan consumer goods yang memiliki nilai laba ditahan yang positif
selama periode 2010-2013 Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah dengan
menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan.
Tabel 3.1 Ringkasan Perhitungan Jumlah Sampel Penelitian
Keterangan Jumlah Sampel
Perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di BEI 38
Universitas Sumatera Utara
28
Perusahaan Consumer Goods yang tidak memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode 2010-2013
8 Perusahaan consumer goods yang tidak memiliki nilai laba
ditahan yang positif selama periode 2010-2013 6
Jumlah Sampel Penelitian 24
Tabel 3.2 No.
Kode Emiten
1 CEKA
PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. 2
DLTA Delta Djakarta Tbk.
3 DVLA
Darya-Varia Laboratoria Tbk. 4
GGRM Gudang Garam Tbk.
5 HMSP
HM Sampoerna Tbk. 6
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
7 INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk. 8
KAEF Kimia Farma Persero Tbk.
9 KLBF
Kalbe Farma Tbk.
Universitas Sumatera Utara
29
Sampel Penelitian
Sumber : www.idx.co.id data diolah
3.6. Jenis data