V. PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian penulis bagaimana pertanggungjawaban tindak pidana korupsi penyaluran dana bantuan sosial oleh Kepala Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah di Kabupaten Lampung Tengah dan dasar pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku tindak
pidana korupsi penyaluran dana bantuan sosial oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah di kabupaten Lampung Tengah penulis
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pertanggungjawaban pidana terhadap kasus tindak pidana korupsi
penyaluran dana bantuan sosial yang di jatuhkan oleh Hakim terhadap terdakwa Herman Hazboellah sudah sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001 yang merubah Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yaitu adanya unsur
perbuatan melawan hukum dan adanya kesalahan dari pelaku dengan menyalah gunakan kewenangannya sebagai Kepala Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah, sehingga karena perbuatannya itu telah merugikan uang Negara yaitu dalam hal ini adalah keuangan daerah wilayah
Kabupaten Lampung Tengah, selain itu juga tidak adanya alasan pemaaf sebagai bukti pembenar.
2. Dasar pertimbangan Hakim dalam
memutuskan perkara korupsi penyaluran dana bantuan sosial oleh Kepala Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah di Kabupaten Lampung tengah adalah dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Dakwaan atau tuntutan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum
merupakan dasar pertimbangan Hakim sebelum menjatuhkan pidana terhadap pelaku tundak pidana korupsi, sehingga putusan Hakim
tidak pernah terlalu menyimpang dari dakwaan atau tuntutan Jaksa Penuntut Umum.
b. Adanya pertimbangan mengenai hal-hal yang memberatkan bagi
terdakwa dan yang meringankan bagi Terdakwa, dimana dalam perkara korupsi ini hal yang memberatkan bagi Terdakwa lebih
dominan.
B. Saran
1. Aparat pengak hukum harus berani menuntut para Terdakwa korupsi
dengan hukuman yang maksimal sehingga dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku serta orang-orang yang akan melakukan korupsi.
2. Pemerintah harus lebih jeli dan cermat dalam mengalikasikan dana
bantuan sosial kepada para penerima dana bantuan sosial, dengan cara malakukan pengawasan atau monitoring setiap bantuan yang dikucurkan.