pidana, kentuan itu biasa disebut sebagai asas: “nullum delictum nulla sine previa lege poenali”.
Reaksi atas delik dan ini berwujud suatu nestapa yang dengan sengaja ditimpakan negara pada pembuat delik itu. Dikatakan Simons bahwa strafbaar feit itu adalah
“kelakuan handeling yang diancam dengan pidana, yang bersifat melawan hukum, yang berhubungan dengan kesalahan, dan yang dilakukan oleh orang yang
mampu bertanggungjawab.
1
Dapat diancam
dengan pidana
apabila yang
bersangkutan mampu
bertanggungjawab terhadap perbuatan yang dilakukannya. Selama ini yang tidak dianggap mampu mempertanggungjawabkan perbuatan pidana adalah orang yang
belum dewasa atau di bawah pengampuan akan tetapi perkembangan kejahatan yang begitu pesat memberikan batasan usia kepada anak dibawah umur untuk
mendapatkan hukuman atas kejahatan yang dilakukannya.
2
B. Pengertian dan Dasar Hukum Tindak Pidana Korupsi 1. Pengertian Tindak Pidana Korupsi
Tindak Pidana Korupsi Sangat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dan menghambat pembangunan nasional, sehingga harus diberantas dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
1
Roeslan Saleh, 1962. Stelse Pidana Indonesi, Hal 68.
2
Simon, 2002. Hukum Pidana, Hal 41.
Tindak pidana korupsi yang selama ini terjadi secara meluas, tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak
ekonomi, sosial masyarakat secara meluas, sehingga tindak pidana korupsi perlu digolongkan sebagai kejahatan yang pemberantasan harus dilakukan secara luar
biasa dan untuk menjamin kepastian hukum dan untuk menghindari keragaman penafsiran hukum dan memberikan perlindungan hukum terhadap hak-hak sosial
ekonomi masyarakat secara meluas. Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999, Pasal 2 1“ setiap orang yang
melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan suatu keuangan
negara atau perekonomian negara dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 empat tahun dan paling lama 20 dua
puluh tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 dua ratus juta rupiah dan paling sedikit 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah
dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 satu miliyar rupiah”.
2 dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana yang diatur dalam ayat 1 dilakukan dalan keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.
Khusus tindak pidana korupsi, pemberian sanksi pidana bagi pelaku yang melakukan tindak pidana korupsi dikenakan pasal-pasal yang terdapat dalam
undang-undang mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi. Adapun undang- undang tindak pidana korupsi yang baru yaitu undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 yang menambah dan merubah undang-undang Nomor 31 tahun 1999 diharapkan dapat berjalan secara efektif dalam penerapan pertanggungjawaban
terhadap pelaku tindak pidana korupsi
2. Dasar hukum tindak pidana korupsi
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.