Hal tersebut mendasari perkembangan moral pasca konvensional sebagai perkembangan moral yang paling tinggi dapat mempengaruhi perilaku etis auditor
inspektorat secara positif. H3: Perkembangan moral pasca konvensional berpengaruh positif terhadap
perilaku etis auditor Inspektorat.
2.7.4 Pengaruh perkembangan pengalaman audit terhadap perilaku etis
auditor inspektorat
Teori perkembangan moral kognitif Lawrence Kohlberg dijelaskan dalam Lubis 2014 bahwa moral seseorang semakin berkembang seiring dengan
bertambahnya usia. Kaitannya dengan pengalaman audit auditor yaitu semakin lama auditor bekerja sebagai pemeriksa semakin bertambah pula kemampuan
auditor untuk menyelesaikan tugas auditnya yang semakin kompleks. Pengalaman juga merupakan gabungan dari peranan atribusi internal dan atribusi eksternal
sesuai dengan teori atribusi yang dikembangkan oleh Fritz Heider, dimana individu akan berperilaku berdasarkan cara interpretasi suatu peristiwa atau
kejadian yang terjadi di depannya, yakni dengan pengaruh atribusi internal dan atribusi eksternal Lubis, 2014.
Penelitian terdahulu yang mendukung pengalaman memiliki pengaruh terhadap perilaku etis auditor ditunjukkan dari efektivitas dan kualitas audit
internal. Rahadhitya 2015 dalam penelitiannya menunjukkan hasil bahwa pengalaman memiliki pengaruh yang signifikan. Asana 2013 dalam
penelitiannya menyimpulkan
bahwa pengalaman
berpengaruh terhadap
sensitivitas etika perilaku auditor. Sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan
oleh Herliansyah dan Ilyas 2006 dalam Yulianti dan Ardiani I.S 2014 yang menyimpulkan pengalaman bermanfaat untuk meningkatkan kinerja dalam
mempengaruhi perilaku auditor dalam pengambilan keputusan. Jadi pengalaman akan memiliki pengaruh positif terhadap perilaku etis auditor.
H4: Perkembangan pengalaman audit berpengaruh positif terhadap perilaku etis auditor Inspektorat
48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian studi pengujian hipotesis. Menurut Wahyudin 2015 desain penelitian
studi pengujian hipotesis bertujuan untuk menganalisis, mendeskripsikan, dan mendapatkan bukti empiris pola hubungan antara dua variabel atau lebih, baik
yang bersifat korelasional, kausalitas maupun komparatif. Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer yang diperoleh secara langsung dari survey
yang dilakukan oleh peneliti yang meliputi data dari perkembangan moral pra konvensional, konvensional, dan pasca konvensional, data perkembangan
pengalaman audit serta data perilaku etis auditor yang disesuaikan dengan pemahaman dan pelaksanaan kode etik auditor intern pemerintah Indonesia.
Penelitian ini menggunakan studi populasi sensus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Auditor Inspektorat Provinsi Jawa Tengah yang dijadikan
sebagai responden penelitian. Data dalam penelitian termasuk dalam kategori skala interval, dimana selain uji hipotesis dalam analisis data menggunakan
statistik inferensial peneliti juga menambahkan analisis data statistik deskriptif yang akan menggambarkan profil variabel secara individual dalam penelitian ini.