Indikator Kinerja RIS-PNPM Mandiri Indikator Keberhasilan RIS-PNPM Mandiri

program-program di dalam hal jadwal penggunaan inputmasukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan. Monitoring dalam hal ini pengawasan diharapkan menjadi suatu social control bagi masyarakat dalam pelaksanaan suatu program yang akan di jalankan, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan dan kualitas yang ditentukan.

E. Kerangka Berpikir

Partisipasi masyarakat dilihat dari tahapan partisipasinya yang dimulai dari tahap perencanaan Musyawarah Desa I, tahap pelaksanaan Musyawarah Desa II, tahap menikmati hasil Musyawarah Desa III, serta tahap monitoring dan evaluasi Musyawarah Desa IV. Dari beberapa tahapn partisipasi, dilihat juga bentuk partisipasi yang diberikan oleh masyarakat desa dari yang berupa uang, tenaga, keahlian, pikiranide, barang atau material. Keberhasilan RIS-PNPM dapat diukur dengan menggunakan beberapa indikator yaitu kesesuaian bentuk sarana yang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, kesesuaian tindakan aktor yang terlibat, memperoleh rekomendasi kebijakan, mempermudah transportasi, menghemat biaya, mendapatkan keuntungan dan mensejahterakan masyarakat serta membangun sistem monitoring untuk program pembangunan selanjutnya. Keterkaitan antar variabel dapat digambarkan dalam kerangka pemikiran berikut : Gambar 1. Kerangka Pemikiran Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap keberhasilan RIS-PNPM kesesuaian bentuk sarana yang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan Tahapan Partisipasi kesesuaian tindakan aktor yang terlibat Keberhasilan RIS-PNPM Mandiri Y Partisipasi Masyarakat X memperoleh rekomendasi kebijakanregulasi Mempermudah transportasi, menghemat biaya, mendapatkan keuntungan dan mensejahterakan masyarakat. membangun sistem monitoring untuk program pembangunan selanjutnya. Bentuk Partisipasi

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang dikumpulkan. Hal tersebut dikarenakan jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori-teori yang relevan, belum melalui fakta-fakta empiris melalui pengumpulan data. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengujian hipotesis pada penelitian yang bersangkutan. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian adalah:  Hipotesis Nol Ho Hipotesis yg menyatakan tidak ada hubungan antara variabel independen X dan variabel dependen Y. Artinya, dalam rumusan hipotesis, yang diuji adalah ketidakbenaran variabel X mempengaruhi Y. Ho : “tidak ada pengaruh partisipasi masyarakat dengan keberhasilan program RIS-PNPM Mandiri ”  Hipotesis Kerja H1 Hipotesis yg menyatakan adanya hubungan antara variabel independen X dan variabel dependen Y yang diteliti. Hasil perhitungan H1 tersebut, akan digunakan sebagai dasar pencarian data penelitian. H1 : “ada pengaruh partisipasi masyarakat dengan keberhasilan program RIS-PNPM Mandiri ”

III. METODE PENELITIAN A.

Tipe Penelitian Setiap melakukan penelitian ilmiah perlu ditetapkan metode. Suatu metode penelitian akan memberikan arah dan cara untuk memecahkan suatu permasalahan penelitian sehingga tujuan dapat tercapai. Penentuan metode penelitian sangatlah penting karena dapat membantu mengarahkan peneliti dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data penelitian. Penelitian ini merupakan tipe penelitian kuantitatif eksplanatoris explanatoryconfirmatory research, karena penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan pengaruh dan hubungan kausal antara variabel-variabel dengan melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

B. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini dilaksanakan di desa Trimulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Lokasi tersebut dipilih secara purposive dengan pertimbangan bahwa desa tersebut merupakan salah satu lokasi yang menjadi sasaran dari program RIS-PNPM Mandiri pada tahun 2013. Selain itu Desa Trimulyo merupakan salah satu desa dari 16 desa yang termasuk sebagai pusat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76