e. Faktor kebudayaan Kebudayaan sistem hukum pada dasarnya mencakup nilai nilai yang
mendasari hukum yang berlaku, nilai-nilai yang merupakan konsepsi- konsepsi abstrak mengenai apa yang dianggap baik sehingga dianut dan
apa yang dianggap buruk sehingga dihindari.
6
2. Konseptual
Konseptual merupakan kerangka yang menggambarkan hubungan antara konsep- konsep khusus yang merupakan kumpulan dari arti yang berkaitan dengan istilah
yang teliti.
7
Mempertajam dan merumuskan suatu definisi sesuai dengan konsep judul maka perlu adanya suatu definisi untuk dijelaskan dalam penulisan ini.
Adapun pengertian dasar dan istilah-istilah yang akan dipergunakan dalam penulisan penelitian ini sebagai berikut:
a. Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya keberhasilan daam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
8
b. Visum et repertum adalah laporan tertulis untuk peradilan yang dibuat oleh dokter berdasarkan sumpah yang diucapkan pada waktu menerima jabatan
dokter, memuat pemberitaan tentang segala hal fakta yang dilihat dan ditemukan pada benda bukti berupa tubuh manusia yang diperiksa dengan
pengetahuan dan keterampilan yang sebaik-sebaiknya dan pendapat mengenai apa yang ditemukan sepanjang pemeriksaan tersebut.
9
6
Soerjono Soekanto, Penegakan Hukum. Bandung: Bina Cipta, 1983, hlm.34-35, 40.
7
Soerjono Soekanto, Op.Cit., hlm. 132.
8
http:dilihatya.com, diunduh pada tanggal 28-01-2015, 18:30.
9
Soeparmono, Op.Cit., hlm. 207.
c. Pembuktian adalah suatu perbuatan atau tindakan yang bertujuan untuk meyakinkan hakim tentang kebenaran dari suatu keadaan atau peristiwa
berdasarkan alat-alat bukti yang sah menurut undang-undang.
10
d. Tindak Pidana adalah perbuatan yang dilakukan setiap orangsubjek hukum yang berupa kesalahan dan bersifat melanggar hukum ataupun tidak sesuai
dengan perundang-undangan.
11
e. Perkosaan adalah suatu usaha melampiaskan nafsu seksual oleh seseorang laki-laki terhadap seorang perempuan dengan cara menurut moral dan atau
hukum yang berlaku melanggar.
12
E. Sistematika Penulisan
Memudahkan pemahaman pembaca terhadap penulisan dalam penelitian ini secara keseluruhan, maka disajikan sistematika penulisan sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan secara garis besar mengenai latar belakang, permasalahan dan ruang lingkup, tujuan dan kegunaan penulisan, kerangka teoritis dan
konseptual, serta sistematika penulisan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi telaah kepustakaan seperti: pengertian efektivitas, pengertian visum et repertum dan jenis-jenis visum et repertum, pengertian pembuktian dan hukum
10
A. Karim Nasution, Masalah Hukum Pembuktian dalam Proses Pidana, Jakarta: Direktorat Kejaksaan Agung, 1976, hlm.26.
11
Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana. Bandung: Alumni, 1986, hlm. 25.
12
Ibid. hlm. 40.
pembuktian, pengertian tindak pidana, pengertian perkosaan, jenis-jenis
perkosaan, dan dasar hukum tindak pidana perkosaan.
III. METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang langkah-langkah atau cara-cara yang dipakai dalam rangka pendekatan masalah, serta tentang uraian tentang sumber-sumber data,
pengumpulan data dan analisis data.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan hasil dari penelitian tentang berbagai hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini yang akan dijelaskan tentang efektivitas visum
et repertum dalam pembuktian terhadap tindak pidana perkosaan.
V. PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dari kajian penelitian yang menjadi fokus bahasan mengenai efektivitas visum et repertum dalam pembuktian tindak pidana
perkosaan dan saran-saran penulis dalam kaitannya dengan masalah yang dibahas.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Efektivitas
Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
13
Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang teleh ditentukan. Efektivitas
selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya dicapai. Efektivitas merupakan daya pesan untuk mempengaruhi
atau tingkat kemampuan pesan-pesan untuk mempengaruhi, efektivitas bisa diartikan sebagai suatu pengukuran akan tercapainya tujuan yang telah
direncanakan sebelumnya secara matang agar hasil yang diharapkan dapat berjalan dengan baik. Kata efektivitas yaitu keefektifan diartikan sebagai
seseorang yang ditugasi untuk memantau.
14
Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai. Hal ini menyatakan bahwa efektivitas merupakan suatu
ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target yang telah ditetapkan sebelumnya oleh lembaga atau organisasi dapat tercapai. Efektivitas sangat
penting peranannya di dalam setiap lembaga atau organisasi dan berguna untuk melihat perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh suatu lembaga atau
organisasi itu sendiri. Setiap organisasi atau lembaga di dalam kegiatannya
13
http:dilihatya.com, diunduh pada tanggal 28-01-2015, 18:30.
14
http:kbbi.web.idefektifitas, diunduh pada tanggal 28-01-2015, 18:30.