2.2.3 Unsur-Unsur PDRB
Menurut BPS unsur-unsur pokok dalam PDRB ada tiga, yakni: a. Output adalah nilai barang atau jasa yang dihasilkan dalam kurun waktu
tertentu. Pada dasarnya nilai output diperoleh dari perkalian nilai produk dan harganya.
b. Biaya antara adalah biaya yang terdiri dari barang yang tidak tahan lama dan jasa yang digunakan dalam proses produksi oleh unit-unit produksi
dalam domestik pada rentang waktu tertentu. c. Nilai tambah adalah nilai-nilai yang diperoleh dari hasil produksimaupun
diluar faktor produksi. Nilai tambah PDRB dibedakan menjadi dua yakni nilai tambah netto dan nilai tambah bruto. Nilai Tambah Bruto NTB
merupakan pengurangan dari nilai output dengan biaya antara, dapat dirumuskan sebagai berikut: NTB= output
– biaya antara. Sehingga nilai tambah dapat didefinisikan sebagai nilai barang dan jasa yang biasanya
dinyatakan dalam nilai uang sebagai hasil perkalian antara kuantitas produksi dan harganya BPS.
2.2.4 Sektor Industri
2.2.4.1 Industri Pengolahan
Sektor ini terdiri dari dua sub sektor yaitu industri pengolahan non migas dan pengilangan minyak bumi. Industri pengolahan non migas dibedakan atas
industri besar dan sedang, kecil dan kerajinan rumah tangga. Metode perhitungan yang digunakan adalah metode pendekatan produksi Production approach yakni
dengan cara menilai produksi yang dihasilkan dari unit industri pengolahan dengan harga produsen yang terjadi.
2.2.4.2 Industri Besar dan Sedang
Industri besar adalah yang bertenaga kerja 100 orang keatas, industri sedang bertenaga kerja antara 20 sampai dengan 99 orang. Sumber data untuk
industri besar dan sedang diperoleh dari hasil pengolahan Survei Industri Besar Sedang yang dilaksanakan olen BPS Kabupaten Cilacap setiap tahun. Dari hasil
survei tersebut dapat diperoleh data output, biaya antara dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku.
Untuk mendapatkan nilai tambah, terlebih dahulu mengeluarkan biaya yang digunakan untuk membentuk barang dan jasa yang disebut dengan biaya
antara intermediate cost. Data yang dibutuhkan berdasarkan Survei Tahunan Industri BesarSedang Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap dan Pertamina
Unit Pengolahan IV Cilacap. Hasil yang diperoleh dari survei tersebut adalah nilai rata-rata produksi per tenaga kerja, dimungkinkan masih terdapat perusahaan yang
lewat cacah, maka dibantu dengan data pokok dan penunjang pendapatan regional yang dikumpulkan BPS Kabupaten Cilacap tentang jumlah tenaga kerja yang
bekerja pada industri besarsedang. Setelah mendapatkan nilai produksi selanjutnya dengan mengurangkan biaya antara dari nilai produksinya akan
diperoleh nilai tambah bruto. Presentase biaya antara dan penyusutan diperoleh dari I-O tahun 2000.
2.2.4.3 Industri Kecil dan Rumah Tangga
Industri kecil adalah yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 sampai dengan 19 orang sedangkan industri kerajinan rumah tangga bertenaga kerja kurang dari
5. Sumber data untuk industri kecil dan rumah tangga didapat dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cilacap dilengkapi dengan data pokok
dan penunjang pendapatan regional yang dikumpulkan oleh BPS Kabupaten Cilacap. Nilai tambah bruto baik industri kecil dan rumah tangga dengan cara
mengeluarkan biaya antara dari output yang dihasilkan dan selanjutnya bila penyusutan dikeluarkan dari nilai tambah bruto akan diperoleh nilai tambah netto.
2.2.5 Sektor Perdagangan