Uji Asumsi Analisis Regresi Linear Ganda

1 ,987 a ,975 ,973 6,2825E6 a.Predictors: Constant, Pertanian Berdasarkan Tabel 4.13, diperoleh nilai koefisien determinasi R square sebesar 0,975 atau 97,5. Jadi Sektor Pertanian memberikan pengaruh terhadap PDRB Kabupaten Cilacap sebesar 97,5. Sedangkan sisanya 2,5 dipengaruhi oleh variabel lain.

4.1.4 Analisis Regresi Linear Ganda

4.1.4.1 Uji Asumsi

4.1.4.1.1 Uji Multikolinearitas Data Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada atau tidak korelasi yang tinggi di antara variabel bebas. Terlebih dahulu menentukan hipotesis atau asumsi sementara untuk uji multikolinearitas. tidak terdapat multikolinearitas di antara variabel-variabel independent. terdapat multikolinearitas di antara variabel-variabel independent. Setelah langkah uji multikolinearitas dengan SPSS dijalankan akan terlihat ringkasan output seperti pada tabel 4.14 Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas Variabel Dependen Variabel Independen Nilai r 2 PDRB Industri X1 0,981 PDRB PDRB Perdagangan X2 Pertanian X3 0,956 0,975 Nilai R 2 1,00 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien r 2 yang diperoleh seluruhnya bernilai lebih kecil dari nilai koefisien determinasi keseluruhan R 2 . dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. 4.1.4.1.2 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas, model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada variabel independent. terjadi gejala heteroskedastisitas pada variabel independent. Untuk menghitung nilai X 2 hitung dengan nilai R square tahap kedua menggunakan tabel Model Summary pada uji regresi dengan software SPSS 18, setelah diuji didapat output seperti pada tabel 4.15 Tabel 4.15 Hasil Output SPSS Uji Heteroskedastisitas Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,771 a ,595 ,290 5,06378E10 a. Predictors: Constant, Perdpert, Industri, Pertanian, Ind2, Perdagangan, Indperd b. Dependent Variable: U2 Dari tabel 4.15 terlihat bahwa nilai R 2 tahap kedua adalah 0,595. Sehingga nilai X 2 hitung diperoleh 8,925 16,92 X 2 tabel. Jadi berdasarkan hasil tersebut, pada model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Nilai X 2 hitung diperoleh dari n x R 2 , derajat bebas untuk X 2 tabel adalah α, jumlah variabel bebas tahap kedua. 4.1.4.1.3 Uji Autokorelasi Data Sektor Industri, Sektor Perdagangan, Sektor Pertanian dan PDRB tidak terdapat autokorelasi pada model regresi terdapat autokorelasi pada model regresi Kriteria pengujian diterima apabila dU ≤ nilai Durbin Watson ≤ 4– dU. Kemudian didapat nilai dL dengan n= 15 dan k banyaknya variabel independent = 3 adalah 0,8140 dan dU dengan n = 15 dan k banyaknya variabel independent = 3 adalah 1,7501, maka nilai 4 – dU = 4– 1,7501 = 2,2499. Pengecekan autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson dalam tabel Model Summary pada output SPSS seperti pada tabel 4.16 Tabel 4.16 Hasil Output SPSS Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,702 a ,493 ,366 ,28079 1,590 a. Predictors: Constant, Pertanian, Industri, Perdagangan b. Dependent Variable: PDRB Dari tabel 4.16 diperoleh nilai Durbin- Watson sebesar 1,590. Sedangkan nilai dL dengan n =15 dan k banyaknya variabel independent = 3 adalah 0,8140 dan dU adalah 1,7501. Karena nilai DW adalah 1,590 terletak diantara dL = 0,8140 dan 4-Du = 2,2499, maka diterima artinya tidak terdapat autokorelasi pada model regresi.

4.1.4.2 Persamaan Regresi Linear Ganda