Deskripsi Jabatan PT. Kereta Api Persero Daop II Bandung Jawa Barat
organisasi di Daerah Operasi maupun aktivitas yang diselenggarakan oleh unit vertikal Kantor Pusat;
l. Memastikan bahwa semua risiko pada proses bisnis di dalam lingkup
Daerah Operasi diidentifikasi, diukur assessed, dievaluasi, direspon dimitigasi, dikontrol, dan dipantau dengan semestinya secara
berkelanjutan; m.
Mewakili perusahaan di wilayah geografisnya dalam hubungannya dengan pihak eksternal sesuai lingkup tanggung jawab dan bisnis Daerah Operasi.
Dalam menjalankan tugas pokok dan tanggung jawabnya, VP Deputy VP Daerah Operasi II Bandung, dibantu oleh beberapa Manager dan Junior Manager,
yaitu : a.
Manager Sumber Daya Manusia dan Umum; b.
Manager Keuangan; c.
Manager Sarana; d.
Manager Jalan Rel dan Jembatan; e.
Manager Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik; f.
Manager Operasi; g.
Manager Komersial; h.
Manager Pelelangan; i.
Junior Manager Pusat Pengendali Operasi KA; j.
Junior Manager Hubungan Masyarakat Daerah; k.
Junior Manager Hukum;
2. Manager Sumber Daya Manusia dan Umum
Manager Sumber Daya Manusia dan Umum mempunyai tugas dan
tanggung jawab :
a. Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan
tugas dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di Wilayah Daerah Operasi II Bandung;
b. Terselenggaranya proses peningkatan kualitas quality improvement
secara berkelanjutan dan pengelolaaan risiko di seksinya; c.
Menyusun program pengelolaan dan evaluasi kinerja kinerja Sumber Daya Manusia SDM;
d. Mengelola Hygiene Perusahaan, Kesehatan Kerja HIPERKES dan
lingkungan; e.
Mengelola dokumen perusahaan serta kegiatan administrasi kerumahtanggaan, protokoler dan umum; serta
f. Melaksanakan perawatan bangunan dinas di Wilayah Daerah Operasi II
Bandung. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Manager Sumber Daya
Manusia dan Umum dibantu oleh beberapa Assistant Manager, yaitu : a.
Assistant Manager Sumber Daya Manusia SDM, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan pengelolaan SDM meliputi :
perencanaan kebutuhan SDM, administrasi dan sisterm informasi SDM, pembinaan pengembangan, pelatihan, sertifikasi serta pengendalian
evaluasi kinerja SDM; b.
Assistant Manager Hygiene Perusahaan, Kesehatan Kerja HIPERKES dan Lingkungan, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
melaksanakan pengamatan observasi, pengujian dan pembinaan hygiene
perusahaan dan kesehatan kerja HIPERKES, ergonomi dan psikologi kerja, melaksanakan pengujian kesehatan pegawai pejabat, melaksanakan
pelatihan dan pembinaan keselamatan kerja, perlindungan kerja dan pencegahan kecelakaan kerja dari berbagai peralatan kerja dan material
yang berbahaya, serta menyediakan bahan dan alat keselamatan kerja; c.
Assistant Manager Dokumen dan Kerumahtanggaan, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan pengelolaan penatausahaan
dokumen perusahaan dan perundang-undangan perkeretaapian dan peraturan-peraturan relevan lainnya, melaksanakan kegiatan protokoler,
tata usaha, pengadaan perlengkapan dan keperluan kantor, serta alat tulis kantor ATK, pencatatan barang-barang inventaris, pengaturan dan
pelaksanaan transportasi pool mobil dan akomodasi perkantoran, pengurusan wisma mess, serta pengarsipan surat menyurat dinas;
d. Assistant Manager Perawatan Bangunan Dinas, yang mempunyai tugas
dan tanggung jawab merencanakan dan melaksanakan perawatan bangunan-bangunan dinas bangunan kantor, stasiun, rumah jabatan, griya
karya dan bangunan fasilitas pendukung operasi lainnya di Wilayahnya.
3. Manager Keuangan
Manager Keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan
tugas dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di Wilayah Daerah Operasi II Bandung;
b. Mengkoordinir penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan Daerah
Operasi dan melaksanakan, mengendalikan dan melaporkan rencana serta pelaksanaan anggaran;
c. Terselenggaranya proses peningkatan kualitas quality improvement
secara berkelanjutan serta pengelolaan risiko diseksinya; d.
Membina pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan Daerah Operasi;
e. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, pengesahan
pembayaran gaji pegawai dan non pegawai, pengesahan pembayaran kepada pihak ketiga serta penyelesaian Dokumen analisa dan tata usaha
keuangan; f.
Melaksanakan penagihan atas piutang usaha dari pengusahaan angkutan penumpang, barang dan pengusahaan asset.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Manager Keuangan dibantu oleh seorang Junior Manager dan beberapa Assistant Manager, yaitu :
a. Assistant Manager Penagihan, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
melaksanakan penagihan piutang usaha dari pengusahaan angkutan penumpang, barang dan pengusahaan asset rekening G.215;
b. Assistant Manager Anggaran, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
mengkoordinasi penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan Daerah Operasi, melaksanakan, mengendalikan dan melaporkan rencana serta
pelaksanaan anggaran;
c. Assistant Manager Akuntansi, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
pengelolaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan Daerah Operasi; d.
Assistant Manager Keuangan, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pajak, pengesahan
pembayaran gaji pegawai dan non pegawai, pengesahan pembayaran kepada pihak ketiga, penyelesaian Dokumen analisa dan tata usaha
keuangan, serta penerbitan Rekening G.215.
4. Manager Sarana
Manager Sarana, mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan
tugas dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di Wilayah Daerah Operasi II Bandung;
b. Terselenggaranya proses peningkatan kualitas quality improvement
secara berkelanjutan, pengelolaan risiko dan terjaminnya safety di seksinya;
c. Menyusun program anggaran penyiapan sarana Siap Operasi, perawatan
rutin, pengendalian dan evaluasi kinerja perawatan sarana Lokomotif KRD, Kereta dan Gerbong;
d. Menyusun program penyiapan Lokomotif dan KRD Siap Operasi,
perawatan rutin dan pengendalian perawatan Lokomotif dan KRD; e.
Menyusun program penyiapan Kereta dan Gerbong Siap Operasi, perawatan rutin dan pengendalian perawatan Kereta dan Gerbong;
f. Melaksanakan pemantauan, pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan
mutu pekerjaan teknis perawatan sarana, administrasi teknis perawatan sarana, keuangan dan pergudangan untuk seluruh Wilayah Seksi Sarana
Daerah Operasi II Bandung; g.
Melaksanakan pembinaan teknis terhadap Unit Pelaksana Teknis UPT yang berada di bawah Seksi Sarana di Wilayah Daerah Operasi II
Bandung. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Manager Sarana
dibantu oleh beberapa Inspector setingkat Junior Manager, beberapa Assistant Manager
dan beberapa Unit Pelaksana Teknis UPT. Assistant Manager di bawah Manager Sarana Daerah Operasi II Bandung, terdiri dari :
a. Assistant Manager Program Anggaran Sarana, mempunyai tugas dan
tanggung jawab menyusun program anggaran penyiapan sarana siap operasi, perawatan rutin, pengendalian dan evaluasi kinerja efektifitas
efisiensi anggaran perawatan sarana Lokomotif KRD, Kereta dan Gerbong;
b. Assistant Manager Perawatan Lokomotif KRD, mempunyai tugas dan
tanggung jawab menyusun program penyiapan Lokomotif KRD siap operasi, perawatan rutin, pengendalian dan evaluasi kinerja perawatan
lokomotif KRD; c.
Assistant Manager Kereta Gerbong, mempunyai tugas dan tanggung jawab menyusun program penyiapan Kereta Gerbong siap operasi,
perawatan rutin, pengendalian dan evaluasi kinerja perawatan Kereta Gerbong.
5. Manager Jalan Rel dan Jembatan
Manager Jalan Rel dan Jembatan mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan
tugas dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di Wilayah Daerah Operasi II Bandung;
b. Terselenggaranya proses peningkatan kualitas quality improvement
secara berkelanjutan, pengelolaan risiko dan terjaminnya safety di seksinya;
c. Melaksanakan penyusunan program kerja anggaran dan pengendalian,
serta evaluasi kinerja efektifitas efisiensi perawatan jalan rel, sepur simpang dan jembatan;
d. Melaksanakan penyusunan program kerja dan perencanaan teknis
perawatan serta pemeliharaan kelaikan operasi jalan rel, sepur simpang dan jembatan;
e. Melaksanakan penyusunan program kerja perencanaan teknis perawatan
pemeliharaan dan pengoperasian sarana mesin perawatan jalan rel MPJR berikut fasilitas perawatannya serta evaluasi perawatan jalan rel,
sepur simpang dan jembatan;
f. Melaksanakan pemantauan, pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan
mutu teknis perawatan jalan rel, sepur simpang dan jembatan, serta administrasi operasional perawatan prasarana tersebut;
g. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap Unit Pelaksana Teknis UPT
yang berada di bawah Seksi Jalan Rel dan Jembatan di Wilayah Daerah Operasi II Bandung.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Manager Jalan Rel dan Jembatan dibantu oleh beberapa Inspector setingkat Junior Manager,
beberapa Assistant Manager dan beberapa Unit Pelaksana Teknis UPT. Assistant Manager
di bawah Manager Jalan Rel dan Jembatan Daerah Operasi II Bandung, terdiri dari :
a. Assistant Manager Program Jalan Rel dan Jembatan, mempunyai tugas
dan tanggung jawab melaksanakan penyusunan dan pengendalian program kerja anggaran serta evaluasi kinerja efektifitas dan efisiensi anggaran
perawatan jalan rel, sepur simpang dan jembatan; b.
Assistant Manager Konstruksi Jalan Rel dan Jembatan, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan program kerja dan perencanaan teknis
perawatan, termasuk desain untuk penanganan perbaikan darurat ringan, dan pemeliharaan kelaikan operasi prasarana tersebut;
c. Assistant Manager Fasilitas Sarana Perawatan Jalan Rel dan Jembatan dan
Evaluasi, mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan penyusunan program kerja dan perencanaan teknis perawatan
pemeliharaan dan pengoperasian MPJR, baik mesin berat maupun ringan,
fasilitas pemeliharaan perawatan sarana MPJR dan fasilitas pemeliharaan perawatan jembatan, serta evaluasi kinerja perawatan jalan rel, sepur
simpang dan jembatan.
6. Manager Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik SINTELIS
Manager Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik SINTELIS mempunyai
tugas dan tanggung jawab : a.
Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di Wilayah
Daerah Operasi II Bandung; b.
Terselenggaranya proses peningkatan kualitas quality improvement secara berkelanjutan, pengelolaan risiko dan terjaminnya safety di
seksinya; c.
Menyusun program anggaran dan evaluasi kinerja perawatan Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik;
d. Menyusun program dan melaksanakan perawatan Sinyal;
e. Menyusun program dan melaksanakan perawatan Telekomunikasi;
f. Menyusun program dan melaksanakan perawatan Listrik;
g. Menjamin ketersediaan dan kelaikan peralatan Sinyal, Telekomunikasi dan
Listrik; h.
Melaksanakan pemantauan, pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan mutu pekerjaan teknis perawatan Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik di
Wilayah Daerah Operasi II Bandung;
i. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap Unit Pelaksanaan Teknis UPT
yang berada di bawah Seksi Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik di Wilayah Daerah Operasi II Bandung.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Manager Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik dibantu oleh beberapa Inspector setingkat Junior
Manager , beberapa Assistant Manager dan beberapa Unit Pelaksana Teknis
UPT. Assistant Manager di bawah Manager Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik Daerah Operasi II Bandung, terdiri dari :
a. Assistant Manager Program Anggaran Perawatan SINTELIS,
mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan penyusunan program anggaran dan evaluasi kinerja perawatan Sinyal, Telekomunikasi dan
Listrik; b.
Assistant Manager Perawatan Sinyal, mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan penyusunan program perawatan Sinyal;
c. Assistant Manager Perawatan Telekomunikasi dan Listrik, mempunyai
tugas dan tanggung jawab melaksanakan penyusunan program perawatan peralatan Telekomunikasi dan Listrik.
7. Manager Operasi
Manager Operasi mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan
tugas dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di Wilayah Daerah Operasi II Bandung;
b. Terselenggaranya proses peningkatan kualitas quality improvement
secara berkelanjutan, pengelolaan risiko dan terjaminnya safety di seksinya;
c. Melaksanakan pemantauan, pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan
mutu pekerjaan teknis operasi di Stasiun dan dalam Kereta Api, administrasi teknis operasional dan keuangan di seluruh UPT Stasiun,
UPT Pelayanan Operasi Sarana Telakomunikasi dan UPT Pengendali Operasi Kereta Api pada wilayah Daerah Operasi II Bandung;
d. Melaksanakan pemantauan dan pengelolaan lokomotif KRD, kereta dan
gerbong yang siap operasi, merumuskan pemanfaatan dan pembagian kereta dan gerbong, pengaturan dan evaluasi kinerja pelaksanaan program
perjalanan kereta api, serta melaksanakan tata usaha telekomunikasi telegram maklumat TEM;
e. Melaksanakan pemantauan dan pengendalian keamanan dan ketertiban
operasi di atas kereta api dan stasiun dan lingkungan Daerah Operasi; f.
Melaksanakan pengendalian operasi kereta api secara terpusat dan terpadu di wilayah Daerah Operasi;
g. Melaksanakan pelayanan operasi sarana telekomunikasi dan pemberian
informasi telegram; h.
Menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran kegiatan angkutan kereta api;
i. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap Unit Pelaksana Teknis UPT
yang berada di bawah Seksi Operasi di Wilayahnya.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Manager Operasi dibantu oleh beberapa Inspector dan Kepala Pusat Pengendalian Operasi KA
setingkat Junior Manager, beberapa Assistant Manager dan Unit Pelaksana Teknis UPT.
1. Junior Manager Pusat Pengendalian Operasi KA mempunyai tugas dan
tanggung jawab melaksanakan pengendalian : operasi kereta api, operasi sarana dan prasarana secara terpusat dan terpadu di seluruh lintas wilayah
Daerah Operasi, melaksanakan evaluasi terhadap perjalanan KA, yang terdiri dari :
a. Senior Supervisor Perencanaan dan Evaluasi Tata Usaha yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan penyiapan rencana pengendalian operasi kereta api, mengevaluasi dan
melaporkan statistik operasi kereta api dan melaksanakan tata usaha dan pembinaan pegawai;
b. Senior Supervisor Pengendalian Operasi Kereta Api yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan pengendalian operasi kereta api dengan melaksanakan pengaturan dan
mengkoordinasikan tugas-tugas PPKA atau berfungsi sebagai PPKT Pengatur Perjalanan Kereta Api Terpusat
melalui komunikasi radio atau saluran fisik alat komunikasi lainnya;
c. Senior Supervisor Operator Radio yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab melaksanakan pemantauan realisasi operasi kereta
api dan melakukan koordinasi penanggulangan masalah dengan sektor-sektor terkait dengan menggunakan pesawat radio;
d. Senior Supervisor Pengendalian Sarana yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab melaksanakan pemantauan dan pengendalian peredaran lokomotif, KRD, dan kereta yang tidak sedang dalam
perawatan di Depo Lokomotif dan Depo Kereta di Daerah Operasi; e.
Centralized Traffic Control CTC Tasikmalaya merupakan kepanjangan tangan dari Pusdalopka untuk wilayah timur yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan pengendalian operasi kereta secara terpusat dan terpadu di lintas timur Daerah
Operasi II Bandung.
2. Assistant Manager di bawah Manager Operasi Daerah Operasi II
Bandung, terdiri dari : a.
Assistant Manager Perjalanan Kereta Api, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan pengelolaan dan pemantauan kereta dan
gerbong yang siap operasi, merumuskan pemanfaatan dan pembagian kereta dan gerbong, pengaturan dan evaluasi kinerja pelaksanaan
program perjalanan kereta api, serta melaksanakan tata usaha telekomunikasi telehram maklumat TEM;
b. Assistant Manager Pelayanan, yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan di stasiun dan di atas KA;
c. Assistant Manager Keamanan dan Ketertiban, yang mempunyai tugas
dan tanggung jawab melaksanakan pemantauan dan pengendalian keamanan dan ketertiban operasi di atas kereta api dan di stasiun dan
di lingkungan Daerah Operasi termasuk pengamanan asset perusahaan serta melaksanakan pembinaan terhadap POLSUSKA;
d. Assistant Manager Operasi Sarana yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab menyusun perencanaan dinasan Masinis Asisten Masinis, perencanaan dinasan Sarana, melaksanakan evaluasi dinasan
Masinis Asisten Masinis dan Sarana serta pembinaan Masinis Asisten Masinis.
8. Manager Komersial
Manager Komersial mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan
tugas dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di Wilayah Daerah Operasi II Bandung;
b. Terselenggaranya proses peningkatan kualitas quality improvement
secara berkelanjutan dan pengelolaan risiko di seksinya; c.
Melaksanakan pengusahaan jasa angkutan penumpang, angkutan barang dan pengusahaan asset;
d. Mengelola jasa angkutan penumpang dan barang : melakukan survei riset
pemasaran pengembangan produk jasa termasuk pemaketan layanan, mengelola basis data pemasaran, membuat peramalan, program penjualan
dan evaluasinya, menjaga administrasi pentarifan, melakukan pemantauan pelayanan, melaksanakan strategi promosi dan komunikasi pemasaran,
mengelola logistik penjualan angkutan penumpang, mengelola saluran distribusi, keagenan, pelanggan korporat dan paket perjalanan wisata;
e. Mengelola customer care dan customer retention, termasuk penyelesaian
klaim asuransi, service recovery serta penanganan insiden yang menimpa pengguna jasa;
f. Mengusahakan asset stasiun dan sarana, mengelola pengusahaan asset
Right of Way ROW dan asset di luar stasiun, melakukan rencana,
evaluasi dan pengendalian pengusahaan asset dan kerjasama operasi; serta g.
Membuat perencanaan program dan melaksanakan perawatan hardware dan jaringan yang mendukung implementasi sistem informasi yang ada di
wilayahnya, termasuk mendukung implementasi software-nya. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Manager Komersial
dibantu oleh beberapa Assistant Manager, yaitu : a.
Assistant Manager Angkutan Penumpang, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan penyusunan program dan evaluasi kinerja
pemasaran angkutan penumpang, melakukan survei riset pemasaran pengembangan produk jasa termasuk pemaketan layanan, mengelola basis
data pemasaran, membuat peramalan, program penjualan dan evaluasinya, menjaga administrasi pentarifan, melakukan pemantauan pelayanan,
melaksanakan strategi promosi dan komunikasi pemasaran, mengelola logistik penjualan angkutan penumpang, mengelola saluran distribusi,
keagenan, pelanggan korporat dan paket perjalanan wisata, serta pelayanan angkutan dinas termasuk pelayanan KBD KAD SAD SAC
Karsus; b.
Assistant Manager Angkutan Barang, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan penyusunan program dan evaluasi kinerja
pemasaran angkutan barang, melakukan survei riset pemasaran pengembangan produk jasa, mengelola basis data pemasaran, membuat
peramalan, program penjualan dan evaluasinya, menjaga administrasi pentarifan, melakukan pemantauan pelayanan, melaksanakan strategi
promosi dan komunikasi pemasaran, serta melaksanakan pelayanan angkutan barang dinas;
c. Assistant Manager Customer Care, yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab atas pengelolaan customer care, customer retention, call center, pelayanan informasi di stasiun, pengelolaan kotak saran, pelayanan
keluhan pelanggan, pemantauan website, pengelolaan database pelanggan, penyelesaian klaim asuransi, service recovery serta penanganan insiden
yang menimpa pengguna jasa; d.
Assistant Manager Pengusahaan Aset, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pengusahaan asset stasiun dan sarana, pengusahaan
asset Right of Way ROW dan asset di luar stasiun, perencanaan, evaluasi dan pengendalian pengusahaan asset dan kerjasama operasi;
e. Assistant Manager Sistem Informasi, yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab atas perencanaan program dan pelaksanaan perawatan hardware
dan jaringan yang mendukung implementasi sistem informasi yang ada di wilayahnya, termasuk mendukung implementasi software-nya.
9. Manager Pelelangan
Manager Pelelangan mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan
tugas dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di Wilayah Daerah Operasi II Bandung;
b. Menyiapkan kelengkapan dokumen lelang;
c. Melaksanakan pelelangan dan penatausahaan administrasi pelelangan.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Manager Pelelangan dibantu oleh seorang Assistant Manager Kesekretariatan dna beberapa Anggota
setingkat Supervisor.
10. Junior Manager Hubungan Masyarakat Daerah HUMASDA
Junior Manager Hubungan Masyarakat Daerah mempunyai tugas dan
tanggung jawab : a.
Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di
Wilayah Daerah Operasi II Bandung; b.
Melaksanakan fungsi Corporate Image Building; c.
Mengelola informasi dan komunikasi di dalam perusahaan internal dan menjalin hubungan dengan media massa di luar perusahaan eksternal;
d. Melaksanakan program Corporate Social Responsibility CSR di
wilayahnya.
11. Junior Manager Hukum
Junior Manager Hukum mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan yang
berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di Wilayah Daerah Operasi II Bandung;
b. Memberikan pertimbangan dan pendampingan bantuan hukum di dalam
dan di luar pengadilan serta menjadi sumber informasi hukum dan peraturan bagi pegawai pejabat di Wilayah Daerah Operasi II Bandung;
c. Menjalin hubungan dengan pihak-pihak eksternal terkait.