Definisi Operasional Variabel Variabel bebas : lagu Kisi-kisi Instrumen Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data

untuk pengujian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan lembaran observasi diperoleh dari hasil check list yang dilihat dari rubrik yang telah dibuat peneliti seperti dibawah ini : Nilai = x 100 Tabel 3.2 Tolak Ukur Kriteria Tingkat Kemampuan Interval Persentasi Tingkat Kemampuan Keterangan 76-100 BSB Berkembang Sangat Baik 51- 75 BSH Berkembang Sesuai Harapan 26-50 MB Mulai Berkembang 0-25 BB Belum Berkembang Sumber : Ditjen Mamdas DIKNAS 2010 Dimyati, 2013:103 1. Analisis Uji Hubungan Untuk menguji hubungan antara lagu dengan kemampuan matematika anak dihitung dengan rumus korelasi. Korelasi dapat dihitung dengan rumus Spearman Rank dalam Sudijono 2012: 232 adalah sebagai berikut: = 1 6 1 Keterangan: r s = Korelasi Spearman 6 1 = Bilangan konstan d = Difference n = Number of Cases Selanjutnya dari hasil perhitungan tersebut kemudian dilihat keeratannya menggunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Kategori Tingkat Keeratan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono 2012 :231 Selanjutnya untuk mengetahui korelasi dua variabel menghasilkan variansi bersama dapat diketahui melalui besarnya koefisien determinasi, sebagai berikut: Keterangan: r = Hasil Korelasi Koefisien determinasi = r² x 100 V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan terdapat hubungan antara lagu dengan matematika awal anak kelompok A TK Nurul Huda Pringsewu Tahun Ajaran 2014205. Berdasarkan uji statistik menggunakan korelasi Spearman rank dengan r sebesar 0,810

B. Saran 1. Kepada guru

a. Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi guru yang lain untuk menerapkan lagu yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan karakteristik materi pembelajaran. b. Hendaknya guru lebih kreatif mengembangkan permainan-permainan yang digunakan dalam pembelajaran agar dalam penyampaian materi anak akan tertarik. Hal ini terkait dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat unik, egosentris, mudah bosan atau frustasi, ingin diperhatikan dan lain sebagainya. Menunjuukan hasil kemampuan akhir yang berbeda bagi siswa, apabila pengajar memiliki kompetensi dalam pembelajaran, dan mampu memotivasi siswa dalam setiap pembelajaran metematika awal. Kemudian dengan kompetensi yang