26 dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem
operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus Nazruddin, 2012. 9.
Android versi 4.1 Jelly Bean Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google IO lalu membawa
sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, user interface
yang baru dan pencarian melalui voice search yang lebih cepat. 10.
Android Versi 5.0 Lollipop Pembaruan utama terbaru versi Android adalah Lollipop 5.0, yang dirilis
pada 3 November 2014. Lollipop adalah update Android paling besar dan ambisius dengan lebih dari 5.000 API baru untuk para developer. Perangkat
yang menggunakan OS Android L ini akan mampu berintegrasi antar perangkat seperti smartphone, tablet dan smartwatch berbasis Android
Developers, 2014.
2.4.3 Android SDK
Android SDK adalah tools API Application Programming Interface yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android
menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci
yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK Software Development Kit sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi
pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi-netral, android member anda kesempatan untuk membuat aplikasi yang
27 kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone atau Smartphone
Developers, 2014.
2.4.4 Eclipse
Eclipse adalah sebuah komunitas bagi individu dan organisasi yang ingin berkolaborasi secara commercially-friendly perangkat lunak bersifat opensource.
Proyek perusahaan terfokus pada membangun sebuah platform pengembangan terbuka terdiri dari extensible framework, tools dan runtimes untuk membangun,
menyebarkan dan mengelola perangkat lunak Eclipse, 2014.
Android dikembangkan menggunakan Java. Telah banyak beredar Java IDE seperti JBuilder dan NetBeans. Namun Open Handset Alliance dan Google telah memilih
menggunakan Eclipse sebagai Java IDE dalam pengembangan Android. Berikut ini dijelaskan mengapa Eclipse direkomendasikan sebagai Java IDE untuk aplikasi
Android DiMarzio, 2008 : 1.
Sesuai dengan karakteristik Android yang terbuka bagi para pengembang, Eclipse merupakan salah satu yang memiliki fitur lengkap dan gratis dari
semua Java IDE yang ada. Eclipse juga sangat mudah digunakan dengan waktu pembelajaran yang minimal.
2. Open Handset Alliance telah merilis plugin Android untuk Eclipse sehingga
memungkinkan untuk membuat projek Android yang spesifik, melakukan kompilasi, dan menggunakan Android Emulator untuk melakukan debug.
28
2.4.5 Android Development Tools ADT
Android Development Tools adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam menggembangkan aplikasi Android. Dengan
adanya ADT untuk eclipse akan memudahkan develop dalam membuat aplikasi project Android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen
yang lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat membuat package
Android .apk yang digunakan untuk distribusi aplikasi Android yang kita rancang Developers, 2014.
2.4.6 Fundamental Aplikasi
Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java, kode Java dikompilasi bersama dengan data file resource yang dibutuhkan oleh aplikasi dimana prosesnya
di-package oleh tools yang dinamakan “apt tools” ke dalam paket Android sehingga
menghasilkan file dengan ekstensi apk Android Package. File apk itulah yang sebenarnya kita sebut dengan aplikasi yang dapat diinstal di perangkat mobile
nantinya. Ada empat jenis komponen pada aplikasi Android yaitu Nazruddin, 2012 :
1. Activites
Suatu activity akan menyajikan User Interface UI kepada pengguna, sehingga pengguna dapat melakukan interaksi. Sebuah aplikasi Android
bisa jadi hanya memiliki satu activity, tetapi umumnya aplikasi memiliki banyak activity tergantung pada tujuan aplikasi dan desain dari aplikasi
29 tersebut. Satu activity biasanya akan dipakai untuk menampilkan aplikasi
atau yang bertindak sebagai user interface saat aplikasi diperlihatkan kepada user. Untuk pindah dari satu activity ke activity yang lain kita dapat
melakukan dengan satu even misalnya klik tombol, memilih opsi atau menggunakan triggers tertentu. Secara hirarki sebuah windows activity
dinyatakan dengan method
Activity.setContentView.
ContentView adalah objek yang berada pada root hirarki.
2. Service
Service tidak memiliki visual user interface UI, tetapi service berjalan secara background, sebagai contoh dalam memainkan musik, service
mungkin memainkan musik atau mengambil data dari jaringan, tetapi setiap service haruslah berada dalam kelas induknya. Misalnya media player
sedang memutar lagu dari list yang ada, aplikasi ini akan memiliki dua atau lebih activity yang memungkinkan user untuk memilih lagu atau menulis
SMS sambil player sedang jalan. Untuk menjaga musik tetap dijalankan, activity player dapat menjalankan service untuk membuat aplikasi tetap
berjalan. Service dijalankan pada thread utama daari proses aplikasi. 3.
Broadcast Recevier Broadcast Recevier berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan
notifikasi. Broadcast Recevier tidak memiliki user interface UI, tetapi memiliki sebuah activity untuk merespon informasi yang mereka terima,
atau mungin menggunakan Notification Manager untuk memberitahu kepada pengguna, seperti lampu latar atau vibrating getaran perangkat,
dan lain sebagainya.