Efek Farmakologi Flavonoid 1. Pengertian Umum
Namun karena mempunyai tenaga yang sangat tinggi dan kecenderungan untuk berikatan dengan elektron dari substrat lain, zat ini akan merusak jaringan
normal terutama jika jumlahnya terlalu banyak. Radikal bebas dapat mengganggu produksi DNA, lapisan lipid pada dinding sel, mempengaruhi pembuluh darah,
dan produksi prostaglandin Droge, 2002.
Radikal bebas juga dijumpai pada lingkungan, beberapa logam misalnya besi dan tembaga, asap rokok, polusi udara, obat, bahan beracun, makanan dalam
kemasan, bahan aditif dan sinar ultraviolet dari matahari maupun radiasi. Radikal bebas dapat terbentuk in vivo dan in vitro dengan cara :
a. Pemecahan satu molekul normal secara homolitik. Proses ini jarang terjadi pada sistem biologi karena memerlukan tenaga yang tinggi dari sinar
ultraviolet, panas dan radiasi ion. b. Kehilangan satu elektron dari molekul normal.
c. Penambahan elektron pada molekul normal.
Radikal bebas terpenting dalam tubuh adalah radikal derivat dari oksigen yang disebut kelompok oksigen reaktif reactive oxygen speciesROS, termasuk
oksigen triplet 3O
2
, tunggal singlet
1
O
2
, anion superoksida O
2 .-
, radikal hidroksil -OH, nitrit oksida NO-, peroksi nitrit ONOO
-
, asam hipoklorit HOCl, hidrogen peroksida H
2
O
2
, radikal alkoksi LO-, dan radikal peroksil LO
-2
. Radikal bebas yang mengandung karbon CCl
3-
yang berasal dari oksidasi radikal molekul organik.
Radikal yang mengandung hidrogen hasil dari penyerangan atom H H-. Bentuk lain adalah radikal yang mengandung sulfur yang diproduksi pada
oksidasi glutation menjadi radikal tiol R-S-, radikal yang mengandung nitrogen juga ditemukan seperti radikal fenildiazin Araujo et al., 1998.
ROS dapat menginduksi kerusakan oksidatif berbagai makromolekul seperti asam lemak tak jenuh dalam membran sel, karbohidrat, protein dan DNA yang
mengganggu kesetimbangan homeostasis. Radikal bebas dapat menyebabkan berbagai penyakit di antaranya arterosklerosis, diabetes, alzheimer, parkinson dan
penurunan kekebalan tubuh Amic et al., 2003.