Pemisahan Senyawa Dengan Kromatografi Kolom

2. Spektroskopi UV -VIS

Cara lain yang dipakai untuk identifikasi senyawa flavonoid adalah menggunakan spektroskopi UV-VIS yang saat ini umum digunakan karena sifatnya yang tidak destruktif. Prinsip utama metode ini adalah mendeteksi adanya serapan gelombang UV-VIS pada cincin aromatis terkonjugasi dari struktur flavonoid yang menyebabkan pita pada dua daerah yang berbeda yaitu 300-560 nm pita I dan 230-295 nm pita II. Hal ini tejadi karena struktur umum flavonoid terdiri dari dua kerangka gugus kromofor yaitu cincin benzoil pita II dan cincin sinamoil pita I seperti terlihat pada Gambar 5. 5 6 4 8 O 1 3 1 7 2 2 6 3 5 4 O O O PITA II 240 -280 nm Kromofor Benzoil PITA I 300 -550 nm Kromofor Sinamoil Gambar 5 . Struktur penyusun senyawa flavonoid Adapun interpretasi dari panjang gelombang UV -VIS yang terdeteksi akan terlihat seperti pada Tabel 5 Markham, 1998. Tabel 5 . Rentangan serapan spektrum UV -VIS pada flavonoid Markham, 1998 Pita II Pita II Jenis flavonoid 250-280 250-280 250-285 245-275 275-295 230-270 230-270 270-280 310-350 330-360 350-383 310-330 300-330 340-390 380-430 465-560 Flavon Flavonol 3-OH tersubstitusi Flavonol Isoflavon Flavanon dan Dihidroflavonol Calkhon Auron Antosianidin dan Antosianin

F. Penentuan Struktur

Penentuan struktur flavonoid secara umum dapat ditentukan dengan menginterpretasi spektrum dari spektroskopi IR, MS, 1 H-NMR dan 13 C-NMR yang diolah sedemikian rupa hingga diperoleh struktur yang sebenarnya dan dapat ditentukan jenis dan golongannya. Berikut jenis spektroskopi yang dapat digunakan untuk menentukan struktur suatu flavonoid.

1. Spektroskopi Infra Merah IR

Prinsip dari spektroskopi ini didasarkan pada adanya vibrasi atom pada suatu molekul. Vibrasi terjadi pada ikatan antar atom berupa uluran, bengkokan dan guntingan yang terjadi karena adanya interaksi dengan gelombang infra merah yang diberikan.