Efek Farmakologi Ficus racemosa, Linn

4. Akar Tanaman Ara

Akar tanaman Ara berwarna kecoklatan, panjang dan memiliki rasa dan bau yang khas. Bentuknya relatif tak beraturan seperti terlihat pada Gambar 1. Menurut Krishna et al. 2011, akar mengandung glikosida, flavonoid dan senyawa fenolik lain. Gambar 1 . Tanaman Ara Ficus racemosa, Linn dan akar tanaman Ara Ficus racemosa, Linn

B. Flavonoid 1. Pengertian Umum

Istilah flavonoid diberikan untuk senyawa-senyawa fenol yang berasal dari flavon, yaitu nama dari salah satu jenis flavonoid yang paling banyak jumlah dan sebarannya. Senyawa flavon ini mempunyai kerangka 2 fenil kromon. Struktur senyawa ini memiliki kerangka C 6 -C 3 -C 6 . Pengelompokan golongan flavonoid didasarkan pada pola substitusi pada kedua cincin aromatik dan pola yang berbeda pada C 3 menjadi flavon, flavonol, flavanon, antosianidin, katekin dan kalkon. Struktur umum flavonoid seperti terlihat pada Gambar 2 Harborne, 1987. flavon flavono l flavonon dihidroflavonol isoflavon katekin antosianin kalkon Gambar 2 . Struktur umum senyawa flavonoid Flavonoid merupakan metabolit sekunder yang paling banyak jumlahnya yaitu sekitar 5-10 total metabolit sekunder. Senyawa ini terdapat dalam tanaman terutama yang berpembuluh kecuali alga. Diperkirakan 2 dari karbon yang difotosintesis tumbuhan akan menjadi flavonoid dengan struktur dan fungsi yang berbeda. Flavonoid terdapat dalam semua bagian tanaman seperti buah, biji, akar, batang, kayu batang, daun dan bunga Markham, 1998. Di alam, keberadaan flavonoid umumnya tidak tunggal karena adanya pengaruh air, panas matahari dan enzim maka strukturnya cepat berubah bentuk dan seringkali terdapat pada suatu kesetimbangan. Hal ini bisa kita pahami bila melihat alur biogenesis dari flavonoid secara umum seperti Gambar 3. Jalur asetat-malonat Jalur shikimat SCoA dihidrocalkon O CH 3 C O OH O CH 2 C OH O CH 2 C SCoA O O OH O O OH OH HO OH HO O OH O O flavanon CH OH HO OH OH O HO O HO OH OH O OH HO O calkon OH OH O HO O OH O auron OH OH O flavon OH HO O OH OH O HO OH dihidroflavonol OH O OH HO O isoflavon HO O OH O OH OH flavanol OH OH O pterocarpan HO O OH flavonol antosianidin OH O OH OH O rotenoid Gambar 3 . Alur biosintesis beberapa senyawa flavonoid Mabry et al., 1970

2. Efek Farmakologi

Flavonoid memiliki aktivitas biologi seperti sebagai anti bakteri, anti kolesterol, anti hiperlipidemia, anti virus, anti diabetes, anti radang, anti kanker Neldawati et al., 2013; Nakamura et al., 2003. Flavonoid juga dapat berlaku sebagai antioksidan karena sifatnya sebagai akseptor yang baik terhadap radikal bebas, yaitu suatu spesies yang memiliki satu atau lebih elektron tak berpasangan dalam orbitalnya seperti hidroksi radikal dan superoksida yang biasa disebut sebagai ROS Reactive Oxigen Species Sathiskumar et al., 2008.