35
di mana: =
reliabilitas yang dicari =
jumlah varians skor tiap-tiap item =
varians total = Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal
Menurut Sayuti dikutip oleh Sujianto dalam Andriansyah 201: 29-30, kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha, maka
digunakan ukuran kemantapan alpha yang diinterprestasikan sebagai berikut:
1. Nilai Alpha Cronbach’s 0,00 sampai dengan 0,20 berarti kurang
reliabel. 2.
Nilai Alpha Cronbach’s 0,21 sampai dengan 0,40 berarti agak reliabel.
3. Nilai Alpha Cronbach’s 0,41 sampai dengan 0,60 berarti cukup
reliabel. 4.
Nilai Alpha Cronbach’s 0,61 sampai dengan 0,80 berarti reliabel. 5.
Nilai Alpha Cronbach’s 0,81 sampai dengan 1,00 berarti sangat reliabel
Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian disebarkan pada sampel yang sesungguhnya. Skor total setiap siswa diperoleh dengan
menjumlahkan skor setiap nomor soal.
H. Teknik Pengumpulan Data
Selain uji validitas dan reliabititas, kualitas dari suatu instrumen penelitian juga
dipengaruhi oleh ketepatan cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Oleh sebab itu, peneliti harus menggunakan instrumen
secara tepat dalam pengambilan data.
36 Pengumpulan data diambil dalam bentuk angka atau nilai yang diperoleh
dengan mengadakan pretest dan posttest sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Nilai dari pretest dan posttest dapat digunakan untuk melihat
seberapa jauh peningkatan hasil belajar ketika diberikan perlakuan yang berbeda. Kemudian, peneliti membuat tabel untuk mendata hasil pretest dan
postest pada kelas X
1
dan X
2
sehingga hasil N- Gain dari kedua kelas eksperimen dapat dibandingkan.
I. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1.
Analisis Data
Setelah Semua data terkumpul, kita perlu melakukan teknik analisis data.
Untuk mengetahui signifikasi peningkatan hasil belajar siswa maka hasil pretest dan posttest siswa akan diolah secara kuantitaf dengan
menggunakan rumus Normal-Gain. N-gain diperoleh dari pengurangan skor postest dengan skor pretest dibagi oleh skor maksimum dikurang skor
pretest. Secara matematis persamaan ini dapat dituliskan sebagai berikut :
Keterangan:
g
= N-gain
post
S = Skor postest
pre
S = Skor posttest
max
S = Skor maksimum
Kategori: Tinggi : 0,7
N-gain 1
Sedang : 0,3 N-gain 0,7
Rendah : N-gain 0,3 Meltzer 2002 dikutip oleh Andriansyah 2011: 33
37
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah sampel penelitian yang digunakan
terdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji statistik non- parametrik Kolmogrov-Smirnov. Caranya adalah menentukan terlebih
dahulu hipotesis pengujiannya yaitu:
O
H : data terdistribusi secara normal
1
H : data tidak terdistribusi secara normal
Menurut Priyatno 2010: 72 pengujian normalitas ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0 Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
a. Buka lembar kerjafile input normalitas.
b. Dari menu utama SPSS, pilih Analyze
Descriptive Statistic Explore.
c. Masukkan variabel yang akan diuji ke dalam dependent list.
d. klik plots.
e. Beri tanda centang pada Normality plots with tests,lalu klik
continue f.
Klik OK g.
Lihat hasil output untuk uji normalitas pada output Test of Normality
h. Terima H
jika pada kolmogorov-smirnov maupun shapiro-wilk nilai sig. 0.05 dan tolak H
jika pada kolmogorov-smirnov maupun shapiro-wilk
nilai sig. ≤ 0.05.
38 b.
Uji Homogenitas Syarat dalam analisis varians adalah homogenitas sampel. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui kedua kelas eksperimen yang digunakan peneliti mempunyai varian yang homogen atau tidak. Pada penelitian
ini dilakukan uji homogenitas menggunakan program SPSS 17 dengan kriteria uji yang digunakan adalah :
H : Kedua sampel mempunyai variansi sama
H
1
: Kedua sampel mempunyai variansi berbeda
Pengujian homogenitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :
1 Buka lembar kerjafile input normalitas.
2 Dari menu utama SPSS, pilih Analyze Compare Means
One Way Anova. 3
Masukkan variabel indeks gain ke dalam dependent list dan variabel kelas ke dalam kotak factor.
4 klik options, pilih homogenity of variance test.
5 Klik continue, klik ok.
6 Terima H
jika nilai sig. 0,05 dan tolak H jika nilai sig. ≤ 0,05.
Prayitno 2010: 77- 80
c. Pengujian Hipotesis
Untuk data sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal, maka
uji hipotesis yang digunakan adalah uji parametrik. Pada penelitian ini, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0.