Mursyal 1999 menekankan studinya pada pengelolaan UKS, di mana pengelolaan UKS di sekolah dasar terdapat sejumlah kelemahan seperti
perencanaan yang belum sempurna, relevansi program dan penilaian kegiatan UKS. Ia menyarankan agar UKS SD menjadi pilot percontohan diperlukan jalinan
kerja sama unsure-unsur yang terlibat dalam pengelolaan UKS setempat dan meningkatkan kemampuan melalui kegiatan membaca diskusi atau penataran
Data kuantitatif dari studi Susilowati 1995 menggambarkan masih rendahnya kesadaran untuk melakukan pemberdayaan Usaha Kesehatan Sekolah.
Terutama kinerja petugas pelaksana UKS seperti : 1 hanya 10 petugas UKS yang menginginkan peningkatan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan
berkala, 2 hanya 12 kepala sekolah yang sepakat dengan guru petugas UKS untuk menumbuhkan kesadaran staf dan anak didik dalam merealisasikan konsep
hidup sehat, 3 hanya 10 saja kepala sekolah yang sepakat dengan gurupetugas UKS untuk mengatasi masalah lingkungan sekolah seperti mengusahankan
adanya kebun sekolah, 4 terdapar 12 kepala sekolah yang sepakat dengan guru petugas UKS yang membutuhkan pemeliharaan lingkungan sekolah.
Hasil studi di atas mengagambarkan kondisi pemberdayaan usaha kesehatan sekolah baik dilakukan di sekolah maupun dirumah sakit atau di
tempat-tempat lain diselimuti berbagai kelemahan, kelemahan itu ditampilkan mulai dari kotmitmen sampai kapadaa manajemen dan implementasinya. Melalui
studi ini akan tergambar secara rinci strategi yang dilakukan untuk mewujudkan efektivitas pemberdayaan usaha kesehatan sekolah. Strategi ini akan dilihat dari
kinerja tim pelaksana
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2002: 138, metode penelitian deskriptif adalah suatu metode
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objketif. Metode penelitian deskriptif
digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang.
Menurut Mohammad Nazir 1998: 63. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status sekelompok manusia, suatu objek, set kondisi, sistem
pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, aktual dan akurat mengenai berbagai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 108, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek
penelitian seseorang, lembaga dan masyarakat pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
Metode yang di gunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memberi gambaran mengenai efektivitas pelaksanaan UKS dalam meningkatkan pola
hidup sehat pada Siswa SD N 1 Talang Bojong
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Kotabumi,Kabupaten Lampung Utara tepatnya di Sekolah Dasar Negeri 1 Talang Bojong.
C. Subjek Penelitian
Seluruh siswa kelas IV V dan VI SD N 1 Talang Bojong yang berjumlah 83 siswa.
D . Alat Pengumpulan Data
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan datainformasi guna menjawab pertanyaan
penelitian berupa
seperangkat pedoman
observasi,pedoman wawancara,pedoman penilaian dokumen
Pedoman observasi yang digunakan sebagai alat control pengamatan.dengan pedoman ini diharapkan dapat memandu upaya melihat situasi dan kondisi yang
terjadi dalam proses pemberdayaan usaha kesehatan sekolah. Artinya mengamati kinerja kepala sekolah, dan guru
Sedangkan pedoman wawancara yang di susun akan digunakan untuk memandu pelaksanaan konfirmasi dengan kepala sekolah, guru dan siswa.