dapat memperpendek usia, upaya pencegahan yang dilakukan adalah kewaspadaan dari dini mulai dari penyelidikan gejala penyakit dan persiapan
tenaga serta fasilitas, obat-obatan. Tindakan preventif di sini adalah kewaspadaan sejak dini dapat melakukan kegiatan : 1 menguras 2 menutup 3 mengubur 4
melatih Pencegahan juga dapat dilakukan melalui sarana elektronik seperti
radio,televise,majalah dan sebagainya Manatan Menteri Kesehatan FA. Muluk 1997 Selalu memberikan pengarahan agar membudayakan masyarakat untuk
hidup bersih, indah dan sehat, seperti salah satu pernyataan bahwa cegahlah demam berdarah yang disebapkan oleh nyamuk melalui tindakan preventif seperti
menguras bak air, menutup genangan air, serta mengubur barang-barang seperti kaleng yang dapat menampung air. Hasan Walinono 1985 : 44 menyebutkan
pencegahan dapat berupa : 1 konsultasi kesehatan remaja 2 pencegahan penyakit menular dengan memberantas sumber infeksi 3 imunisasi kegiatan pencegahan
dilakukan oleh petugas kesehatan dengan bantuan guru yang telah dilatih dalam menjalankan tindakan sesuai wewenang dan jadwal kerja yang telah disusun
sebelumnya. Pelatihanpun merupakan upaya pencegahan penyakit. Pelatihan dapat
diberikan melalui program jangka waktu panjang maupun singkat. Pelatihan bertujuan memepersiapkan sumber daya manusia yang handal dan mengerti
dengan kesehatan. Haruslah diorganisir dengan baik. Pelatihan kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan perantara singkat yang memerlukan frekuensi
latihan lebih banyak dari pada teori. Pelatihan yang diharapkan tersebut adalah
mampu menmyebarkan informasi kepada pihak lain atau setidaknya bermanfaat bagi diri sendiri.
Mengenai strategi pencegahan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam mewujudkan program pencegahan penyakit di sekolah dan rumah tangga sebagai
wujud nyata pemberdayaan Usaha Kesehatan Sekolah maka kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Penyesuain teknik, fasilitas, dukungan dana
2 melakukan tindakan operasional sesuai program 3 bekerja sama dengan baik
O. Penguasaan Pola Hidup Sehat
Penerapan konsep hidup sehat yang efektif merupakan muara dari sebuah usaha kesehatan sekolah. Sesuai dengan paparan teori sebelumnya bahwa realisasi
yang disimpulkan untuk mengetahui apakah siswa mengaplikasikan konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari yaitu : 1 pemahaman tentang hidup sehat,
dan 2 merealisasikan konsep hidup sehat di sekolah dan rumah Perilaku hidup sehat adalah memperaktekan kebiasaan hidup sehat secar
pribadi, keluarga dan masyarakat, hidup sehat merupakan dambaan setiap manusia normal. Belum ada satupun di dunia ini terlihat manusia normal yang
mendambakan sakit sepanjang hayatnya, hidup sehat tidak dating begitu saja akan tetapi memerlukan suatu proses panjang dan membutuhkan pengertian-pengertian.
Hal ini dimaklumi karena hidup sehat bukan saja terlihat pada badan yang sehat melaikan juga jiwa yang tidak terkontaminasi virus-virus yang menyebapkan diri,
keluarga dan masyarakat keluar dari garis normal.
Pada bagian ini dikemukakan Suharto 1999 : 36 pengertian hidup sehat dikalangan siswa yaitu praktek kebiaasaan hidup bersih dan sehat yang
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari selama siswa berada di dalam kelas maupun berada di luar kelas di lingkungan sekolah Tim Pembina UKS pusat
1994 : 82-85 memberikan pengertian tentang pengalaman siswa terhadap hidup sehat yaitu : 1 meningkatnya pengetahuan 2 meningkatnya kemampuan 3
meningkatnya kesadaran 4 melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari 5 membawa teman lingkungan menciptakan kondisi hidup sehat
Sebagai buah pemberdayaan Usaha Kesehatan Sekolah yang efektif adalah terjadinya pengamalan kosep hidup sehat di kalangan siswa. Tidak mudah
memberikan ukuran tentang realisasi konsep hidup sehat yang sesuai dengan harapan. Secara mendalam, upaya merealisasikan KOnsep Hidup Sehat di
lingkungan sekolah, Djauzak Ahmad 1994 : 20-21 mengambar suatu kondisi antara lain :
1 Kebersihan
a. Halaman, lapangan olah raga harus selau bersih dan terawatt baik
b. Ada toiletWC dan selalu bersih,cukup air
c. Sekolah selalu bersih terawatt dan berfungsi
d. Ruang kepala sekolah,guru,kelas,ruang ibadah,perpustakaan selalu bnersih
dan teratur bersih 2
Keindahan a.
Taman ditata dan terawatt b.
Pot bunga,gambar dinding di tata dengan rapih 3
Kesehatan
a. Pembungan sampah dilakukan secara teratur pada tempat yang telah
disediakan b.
Alat P3K tersedia dan berfungsi c.
Air bersih, sumur dirawat dengan bersih, memenuhi syarat kesehatan d.
Kantiwarung sekolah bersih,memenuhi syarat kesehatan e.
Tersedia apotik hidup yang terawattkebun sekolah Kesimpulan pokok dari pernyataan di atas diketahui siswa yang dikatakan
telah merealisasikan konsep hidup sehat yang meliputi : 1 dapat menjelaskan pengertian kesehatan 2 dapat menjelaskan sumber-sumber bahaya penyakit 3
memiliki jasmani, pakaian dan makanan yang bersih, 4 memiliki rohani yang sehat
O. Kriteria Siswa Hidup Sehat
Sebenarnya pada bagian awal telah disinggung juga tentang kesehatan siswa. Memang banyak kriteria yang menyatakan sisw tersebut sehat, pada bagian
Tim Pembina UKS Pusat 1985 : 43 membatasi kriteria siswa sehat adalah tidak sakit. Indikasi ini terlihat pada fisik dan mental. Siswa yang sehat fisik tidak
terlihat gangguan pada organ tubuh, sedangkan siswa yang sehat mental terlihat pada cerminan pikiran yang cemerlang. Djauzak Ahmad 1994 : 21 menjelaskan
dengan sederhana bahwa kriteria siswa yang sehat tersebut adalah pengamalan hidup bersih, sehat dan mampu mencegah pengaruh merokok dan obat-obatan
terlarang serta tinggi dan berat badannya ideal. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang sehat adalah
siswa yang memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Dengan kondisi demikian, siswa akan berpeluang melakukan yang terbaik dalam kegiatan paengajaran.