Media Chart dalam Proses Pembelajaran IPS

38 pengelompokannya, berapa jumlah kelompoknya. Oleh karena itu guru perlu memikirkan dari awal sebelum pembelajaran dimulai. 3. Mempersiapkan pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan siswa. Guru hendaknya mempersiapkan bentuk penugasan seperti apa yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan media chart atau bagan. Chart tidak berarti sepenuhnya milik guru sebagai alat bantu untuk menjelaskan materi umum, pelibatan siswa untuk mencari konsep dan pemahaman secara mendalam melalui interaksi aktif harus dilakukan oleh guru. 4. Penggunaan media chart saat pembelajaran berlangsung. Tempatkan chartbagan sebagai pusat perhatian siswa, pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat mungkin melalui chart, oleh sebab itu pastikan semua siswa dapat melihat secara jelas dan melihat secara langsung. Posisi guru berada pada tempat yang representatif, dengan tatapan mata yang terbagi ke semua penjuru kelas, dengan demikian guru dapat leluasa mengaktifkan siswa untuk belajar. Pedoman penggunaan chart dalam uraian diatas dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media chart. Namun demikian petunjuk penggunaan chart tersebut tentunya tidak baku dan dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah dalam hal ini menyangkut kondisi ruang belajar yang tersedia. Aspek lain yang harus diperhatikan dalam menggunakan media chart adalah keadaan peserta didik dan metode mengajar yang digunakan dalam peruses pembelajaran. 39

2.10 Tinjauan Mengenai Pendidikann IPS

2.10.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Somantri dalam Sapriya, 2009: 11 Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanisora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Menurut Ishak dkk, 2001 : 136 Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial dimasyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek berbagai kehidupan atau satu terpaduan. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu- ilmu sosial sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hokum, dan budaya. IPS atau studi sosial itu merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial Pusat Kurikulum, 2006: 5. Menurut dokumen HISPISI, 1990 Pendidikan IPS adalah penyederhanaan dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisir, disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk mencapai tujuan pendidikan Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI 2009: 274. 40

2.10.2 Tujuan Pendidikan IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai transmisi kewarganegaraan Sosial studies as citizenship transmission dalam hakikat IPS merupakan program pendidikan pelestarian kebudayaan suatu bangsa sudah ada sejak adanya manusia itu sendiri. Berbagai literatur program pendidikan transmisi kewarganegaraan dilaksanakan dengan memberikan contoh-contoh dan pemakaian cerita yang disusun untuk mengajarkan kebijakan, cita-cita luhur suatu bangsa, jiwa nasionalisme dan nilai- nilai kebudayaan. Program pendidikan seperti itu banyak dilakukan dalam pembelajaran IPS yang membahas kompetensi sejarah dan pendidikan kewarganegaraan. Tujuan yang hendak dicapai dari pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai berikut. 1. Pengembangan pengertian patriotisme. 2. Pengembangan pengertian dasar dan apresiasi terhadap nilai-nilai bangsa, lembaga dan praktik. 3. Memberi inspirasi pada integrasi pribadi dan tanggung jawab warga negara. 4. Membentuk pengertian dan apresiasi terhadap nenek moyang bangsa. 5. Mendorong partisipasi demokrasi aktif. 6. Membantu murid-murid mendapatkan kesadaran akan problema-problema sosial. 7. Pengembangan cita-cita yang diinginkan, sikap, keterampilan bertingkah laku yang sangat diperlukan dalam hubungan baik pribadi dan dengan yang lain. 8. Mengerti dan memahami sistem ekonomi yang bebas, Pargito. 2010: 48. Program pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS pada jenjang sekolah menengah menurut Sapriya 2009:49-59 mencakup empat dimensi yang secara ringkas diuraikan sebagai berikut.