Pembatasan Masalah Identifikasi, Pembatasan, dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelusuran peneliti, peneliti menemukan beberapa skripsi yaitu: a. Ahmad Syukri menulis Komunikasi antarbudaya : Studi pada pola komunikasi masyarakat suku Betawi dengan Madura dikelurahn Condet Batu Ampar. Menemukan bahwa pola komunikasi yang terjadi antara kedua budaya tersebut lebih banyak menggunakan pola komunikasi antar pribadi dan kelompok, dalam kegiatan komunikasi sehari, sedangkan komunikasi kelompok digunakan jika ada acra-acara tertentu saja. Adapun perbedaan skripsi yang di tulis oleh Ahmad dan peneliti ialah tentu saja terletak pada objek penelitiannya yaitu objek penelitian yang peneliti tulis tentu saja etnis Tionghua dan masyaraat muslim pribumi di kelurahan Mekarsari Tangerang. Sedangkan persamaannya ialah terletak pada subjek serta metedologi penelitiannya yaitu subyeknya ialah pola komunikasi antarbudaya sedangkan metodologinya menggunakan pendekatan kualitatif. 6 b. Ali Abdul Rodzik menulis Akulturasi Budaya Betawi dengan Tionghua :Studi Komunikasi Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong di Perkampungan Budaya Betawi, Kelurahan Srengseng Sawah. Menemukan bahwa adanya akulturasi budaya betawi dengan tionghua dalam kesenian gamang kromong yang sudah tercipta sejak 6 Ahmad Syukri, Komunikasi Antarbudaya : Studi pada Pola Komunikasi Masyarakat Suku Betawi dengan Madura diKelurahan Condet Batu Ampar, KPI, UIN Jakarta, 2006. dahulu,hingga saat ini dan menjadi budanyanya etnik betawi. Dalam proses akulturasi tersebut komunikasi pribadi terjadi pada saat orang- orang tionghua mengadu nasib ke batavia dalam kurun waktu yang lama, mereka mempelajari pola-pola relasi, aturan,aturan dan sistem- sistem komunikasi orang-orang betawi. hal ini membuktikan bahwa dua kebudayaan yang hidup berdampingan dalam satu wilayah tidak selamanya menimbulkan konflik yang berkepenjangan bahkan dua kebudayaan yang berbeda dapat disatupadukan menjadi kebudayaan yang baru. Perbedaan antara skripsi yang di tulis oleh Abdul Rodzik dengan skripsi yang peneliti tulis ialah sangat jelas yaitu terletak pada subjek serta objek penelitiannya, sedangkan persamaannya ialah terletak pada metodologi penelitiannya yaitu sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif. 7 c. Pipit Pitriani menulis Akulturasi Budaya antara Tradisi Sunda Wiwitan dengan Islam dalam Bentuk Ritual Sesajen di Desa Narimbang, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, menemukan bahwa ada tiga bentuk wajah tradisi sesajen di desa Narimbang, pertama adanya bentuk peneguhan tradisi kedua adanya bentuk akulturasi dan ketiga adanya bentuk islamisasi, 7 Ali Abdul Rodzik, Akulturasi Budaya Betawi dengan Tionghua : Studi Komunikasi Antar budaya pada Kesenian Gambang Kromong diPerkmpungn Budaya Betawi, Kelurahan Srengseng Sawah KPI UIN Jakarta,2008.