Prosedur Pengumpulan Data Focus Group Discussion FGD

18

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Dakwah Kultural Dakwah kultural adalah aktifitas dakwah yang menekankan pendekatan Islam kultural. Islam kultural satu pendekatan yang berusaha meninjau kembali kaitan doktrin yang formal antara islam politik atau islam dan negara. 1 Islam kultural demikian pula dakwah kultural memiliki peran sangat penting bagi kontinuitas misi islam dimuka bumi, suatu peran yang tidak di warisi Islam Politik atau islam struktural yang hanya mengajar kekuasaan yang instan, karena selamanya islam kultural harus tetap eksis hingga akhir zaman. 2 Menurut Kuntowijoyo, setidaknya ada lima program kultural, yaitu menggembalikan dan mengembangkan, pertama, tradisi rasional, kedua, tradisi egalitarian, ketiga, tradisi berbudaya, keempat, tradisi ilmiah,dan kelima, tradisi kosmopolitan. 3 Dakwah memasukkan aktivitas penyiaran tabligh, pendidikan dan pengembangan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai islam, baik untuk mad’u muslim maupun nonmuslim. Untuk muslim dakwah berfungsi sebagai proses peningkatan kualitas penerapan ajaran agama islam sedang untuk nonmuslim fungsi dakwah minimal adalah memperkenalkan dan mengajak mereka agar 1 Drs. Samsul Munir Amin, M.A. Ilmu Dakwah ,Amzah, Jakarta, 2009, h. 161. 2 Ibid.h. 162. 3 Ibid. h.163. memeluk ajaran islam secara sukarela. Penerimaan sukarela bagi mad’u nonmuslim ini menjadi tekanan serius, seperti ditunjukkan oleh Rasulallah sendiri ketika membiarkan orang-orang kristen yang tidak menerima dakwah untuk tetap memeluk agamanya. 4 Dalam pengertian pengembangan masyarakat muslim, dakwah antara lain berbentuk peningkatan kesejahteraan sosial. Bagi umat islam, ide pengembangan masyarakat sebagai bagian dari cakupan dakwah adalah bukan ide yang dimasukkan begitu saja dalam dakwah. Ia adalah pemunculan kembali apa yang sebenarnya ditunjukkan oleh istilah dakwah yang pernah tertutup oleh dominasi aktivisme dakwah struktural. Dakwah kultural memiliki dua fungsi utama yaitu fungsi keatas dan fungsi kebawah. Fungsi dakwah kultural kelapisan atas antara lain adalah tindakan dakwah mengartikulasikan aspirasi rakyat umat islam terhadap kekuasaan. Fungsi ini dijalankan karena rakyat tidak mampu mengekspresikan aspirasi mereka sendiri dan karena ketidakmampuan parlemen untuk sepenuhnya mengaartikulasikan aspirasi rakyat. Akan tetapi dakwah kultural jenis ini tetap menekankan posisinya diluar kekuasaan yaitu tidak bermaksud mendirikan agama Islam dan tidak menekankan pada islamisasi negara dan birokrasi pemerintah. Selain itu fungsi - fungsi dakwah kultural ke lapisan atas ini adalah mempelajari berbagai kecenderungan masyarakat yang sedang berubah kearah modern- industrial sebagai langkah strategis dalam mengantisipasi perubahan sosial yang ada. 4 Ibid,h. 164.