Teknis Analisis Data METODE PENELITIAN
Pada tahun 1962, pemerintah RI mengambil alih semua pabrik gula baik yang dimiliki asing, swasta, ataupun semi swasta dan sejak tanggal 11
Maret 1962 status PG. Madukismo berubah menjadi Perusahaan Negara dan berada dibawah BPUPPN Badan Pimpinan Umum Perusahaan
Perkebunan Negara. Pada tanggal 3 September 1968 status PG. Madukismo kembali menjadi perseroan terbatas dengan nama PT.
Madubaru.
Pada tanggal 4 Maret 1984, dengan persetujuan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, PT. Madubaru kembali dikelola oleh pemerintah RI dengan
menunjuk PT. Rajawali Nusantara Indonesia sebagai pengelolanya. Hal ini didasarkan oleh perjanjian yang dilakukan pada tanggal 4 Maret 1984 yang
dilakukan oleh Direktur utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku pemegang saham terbesar. Dalam
perkembangannya, komposisi hak kepemilikan pada PT. Madubaru menjadi 65 milik Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan 35 milik pemerintah
Indonesia. Pada awal tahun 2004 kepemilikan saham pemerintah dialihkan kepada PT. Rajawali Nusantara Indonesia dan sejak saat itu PT. Madubaru
dikelola secara mandiri oleh Direksi.