IV. METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu studi kasus di Perkebunan Radjamandala, PT Perkebunan Negara VIII Bandung, Jawa Barat, Pelaksanaan penelitian
dimulai dari bulan Juli sampai bulan Juli 1999. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive, yang
disesuikan dengan tujuan penelitian. Pertimbangan memilih lokasi penelitian tersebut di atas, bahwa PTPN VIII mempunyai perkebunan yang cukup besar serta
sudah lama dan berpengalaman dalam mengelola tanaman kakao. Dengan dasar pertimbangan tersebut, diharapkan dapat memenuhi kriteria sebagai lokasi
penelitian yang dapat memberikan data dan informasi yang dibutuhkan.
4.2. Jenis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dilapangan,
pencatatan dan wawancara langsung dengan staf perkebunan. Data sekunder yang diperlukan dalam analisis pada penelitian ini merupakan data time series
kumpulan data beberapa periode waktu dan data cross section data pada satu periode waktu meliputi data mengenai keadaan umum PTPN VIII Bandung dan
Perkebunan Rajamandala, perkembangan dan proyeksi produksi kakao setiap hektar per tahun, harga dan jumlah input yang dipakai, harga jual kakao dan
lainnya yang
berasal dari
lapo ran
manajemen keuangan
perkebu nan
Radjamandala. Selain itu juga dipergunaka data sekunder lain yang diperoleh dari
Biro Pusat Statistik BPS, Direktorat Jendral Perkebunan, bahan pustaka dan literature lainnya.
4.3. Metode Analisis Saat dan Pola Optimum Peremajaan
Ada suatu saat dimana apabila dilakukan peremajaan kakao, maka pengusaha akan mendapatkan keuntungan rata-rata per tahun yang maksimum.
Kriteria peremajaan optimum bagi tanaman tahunan adalah saat dimana keuntungan bersih Net Revenue per tahun sama dengan Amortisasi terbesar dari
nilai kentungan total A atau Amortised of Net Revenue selama satu masa pengusahaan Faris 1960.
Secara matematik amortisasi nilai kini keunggulan total selama satu masa pengusahaan adalah :
∗
=
Dimana : A
= amortisasi dari nilai kini keuntungan total selama satu masa pengusahaan.
P = nilai kini keuntungan total selama satu masa pengusahaan Net Present Value untuk masa pengusahaan selama n tahun
I = tingkat bunga yang dipergunakan yaitu sebesar 18 n = jangka waktu pengusahaan.
Pada saat optimal tersebut pola yang dapat diterapkan pada perkebunan yang akan melakukan peremajaan dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut:
x L x 100
Dimana: n = Umur ekonomis umur tanaman pada saat tercapainya saat optimum
pengelolaan peremajaan L = Luas areal tanaman ha
Semakin pendek periode tahun peremajaan, maka akan semakin kecil fluktuasi
produksi dan fluktuasi keuntungan yang terjadi.
V. KEADAAN UMUM PERKEBUNAN PANGLEJAR BAGIAN RAJAMANDALA PTP NUSANTARA VIII